promnitee

1K 140 47
                                    

(17+)

**
Mereka berdua sampai rumah Jihyo. Setelah main billiard dan Jihyo menemani. Jaehyun mengantar Jihyo sampai dirumahnya.

Sengaja Jaehyun menelpon Jungkook tapi tidak kentara..

Sedangkan Jungkook kebingungan sudah berusaha menyapa, tapi Jaehyun tidak mengindahkanya.

"Ji, akhir bulan ada promnite. Mau dateng sama gue ga?" Tanya Jaehyun.

Jungkook. Terdiam ketika mendengar pertanyaan Jaehyun. Jihyo. Mereka sedang jalan berdua pikirnya.

"Maaf ya Jaehyun. Gue nunggu Jungkook. Takutnya dia ngajak gue." Jawab Jihyo tak enak.

Jungkook, tersenyum mendengarnya.

"Ngapain nunggu Jungkook? Memangnya dia peduli sama lo? Bukannya, gue perhatiin banyak yang dia deketin? Kalo dia ga ngajak lo gimana?" Tanya Jaehyun, membuat Jungkook mengumpat beberapa kali.

"Ya kalopun dia ga ngajak gue gapapa. Tapi, disaat itu juga gua berhenti berharap sama dia. Total. Gue gamau kenal dia lagi. Menurut gue, udah cukup gue sabar nunggu dia. Terserah dia mau ngapain juga. Detik itu gue udah ga peduli lagi." Jawab Jihyo tegas.

Jaehyun menggeleng-gelengkan kepalanya, merasa kasihan pada sahabatnya yang peak itu.

"Memang dia kok yang bego . Princess begini disia-siain haha." Canda Jaehyun.

"Apasih Jaehyun haha."

"Kalo lo capek sama jungkook. Gue siap kok jadi penggantinya." Tawar Jaehyun serius.

Jihyo malah tertawa. "Yakali, buka hati ga segampang itu, Jaehyun. Apalagi lo sahabatan sama Jungkook. Gue gabisa jadian sm orang yang berhubungan sama dia. Mending gue tebar pesona ke kak taehyung."

"Dih, jamet juga lo ya." Canda Jaehyun.

"Sial." Tanggap Jihyo sambil tertawa.

**

Kebetulan, besok libur. Jihyo masih bergelung diselimutnya karena tidur terlalu larut akibat menemani jaehyun semalam.

Tiba-tiba Jihyo merasakan pipinya di pegang tangan besar dan hangat, membuatnya semakin nyaman. Ketika Jihyo mencari spot ternyaman pada telapak tangan yang menangkup sebelah pipinya, tangan itu mengelus pipinya menggunakan ibu jari.

Jihyo mengkerutkan dahinya, tersadar, kalau ini bukan tangannya. Kedua tangannya memeluk guling, lalu? Ini siapa?

Jihyo membuka matanya perlahan, seketika membelalak melihat sosok yang ada didepannya. Jungkook.

"Lo ngapain pagi-pagi kesini? Dikamar gue?" Jihyo terduduk lalu menjauhkan diri dari Jungkook. Jihyo menutup setengah wajahnya dengan selimut karena malu dengan muka bantalnya yang terekspos.

"Cuci muka, sikat gigi dulu sana. Ntar gue jelasin." Ucap Jungkook.

Jihyo berdecak kesal. Gajelas banget kaya jelangkung.
Jihyo beranjak kekamar mandinya. Selimut yang menutupi tubuhnya tergeletak di lantai, memperlihatkan lekuk tubuh jihyo yang hanya memakai gaun tidur sebatas satu jengkal dari pinggulnya. Tipis, sampai dalaman jihyo terlihat. Kulit bahunya juga ikut terekspos, hal itu membuat Jungkook bersiul senang dalam hatinya melihat pemandangan yang indah dari tubuh Jihyo di pagi hari.

**

Sesudah menggosok gigi, Jihyo membasuh wajahnya agar kelihatan segar. Lalu mengelap wajahnya sampai kering. Jihyo melihat pantulan dirinya di cermin. Gaun tidurnya benar-benar mini. Hampir seluruh tubuhnya terlihat, lalu Jihyo mencoba untuk menguncir rambutnya. Terlihat ketiaknya yang mulus, tapi setelah itu ia urungkan dan mengembalikan rambutnya seperti semula, sambil dirapihkan.

cupcakes [Full, Pindah Ke Cupcakes 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang