Jungkook mainin gitar sambil ngeliatin Jihyo yang berada dilapangan. Main basket sambil ketawa-ketawa bareng temen-temen sekelasnya, kebetulan jadwal mereka penjaskes, sedangkan Jungkook jam kosong, makanya ia bisa melihat Jihyo dari lantai dua kelasnya sambil memainkan gitar.
Yugyeom : ngeliatin siapa lo? (Yugyeom ngeliat kearah Jungkook lihat)
Yugyeom: nyesel gue, bucin.
Jungkook senyum aja, sambil sesekali pandangannya teralihkan ke petikan gitar yang pelan.
Yugyeom : jung, gue masih heran deh sama lo.
Jungkook : heran gue ganteng nya kebangetan?
Yugyeom : najis! Heran sama hubungan lo
Jungkook : hubungan sama Jihyo?
Yugyeom : iyalah, emangnya lo ada hubungan selain sama Jihyo?
Jungkook : mulutnya edan ngelebihin kak ros.
Yugyeom : yakali aja haha
Jungkook berdecak sebentar : heran gimana maksud lo?
Yugyeom : ya heran aja, lo bisa jadian sama dia. Dia se ekstrovert itu sedangkan lo yang introvert begini. Jihyo tuh dari kelas satu juga udah ada kakak kelas yang ngelirik, ditambah emg dia punya kharisma buat jadi anak osis yakan? Gue aja salut sama dia, kelas satu aja udah bisa jadi anggota inti osis, padahal kan tahun2 sebelumnya gada, bahkan dia jadi yang pertama kayaknya.
Jihyo memang ketika kelas satu, mendaftarkan diri sebagai anak osis, dan dia langsung menargetkan inti ketika isi formulir. Begitu dites secara akademik pengetahuan sosial dan juga dites mental. Jihyo mendapatkan nilai diatas rata-rata, maka anggota osis periode sebelumnya memilih dan mengangkat Jihyo langsung ke inti osis, yaitu wakil bendahara 2.
Hanya Jihyo junior yang ada di circle inti itu, padahal sebelumnya kalau masih kelas satu jarang sekali berada di inti, tapi Jihyo memecahkan konsep itu.
Jungkook juga tidak kalah populernya. Dari kelas satu ketika mos, Jungkook sudah pernah dilirik beberapa kali dengan kakak kelas cantik, tapi Jungkook sama sekali tidak tertarik. Setelah itu banyak yang memberikan Jungkook coklat dan lain-lain tapi sebisa mungkin Jungkook tolak secara halus. Kalau dia sendiri sudah lelah, ia terima dan berujung mingyu dan Bambam yang makan coklatnya.
Jungkook dari awal tidak mau diperhatikan tapi alam memperhatikannya.
Sampai akhirnya dia bertemu dengan Jihyo secara tidak sengaja.
Awalnya Jihyo sama sekali tidak tertarik dengan Jungkook. Karena, Jihyo juga mendengar gosip kalau pria ini banyak penggemarnya. Apalagi Jungkook tampan? Jihyo takut kalau Jungkook hanya mempermainkan hatinya saja. Tapi walaupun banyak yang menegur sapa atau berbasa-basi dengan pria itu, nyatanya Jungkook hanya memberikan atensi penuhnya hanya untuk Jihyo, dan jihyo merasakan hal itu.
Jungkook yang memberanikan diri untuk meminta kontak Jihyo lalu mereka berlanjut saling bertukar pesan, kadang saling telponan sampai larut. Dan ketika sudah mulai dekat. Jihyo meminta agar mereka tetap terlihat natural seperti biasa saja jangan terlihat dekat. Jungkook pun bingung kenapa ia harus bersikap seperti itu padahal kan mereka sering berhubungan? Jihyo hanya menjawab, kalau mau di ekspos harus resmi.
Karena Jihyo berkata seperti itu, akhirnya Jungkook memberanikan diri ke apartement Jihyo, membawa sebucket bunga dan seporsi kaki ayam kesukaan Jihyo untuk menyatakan perasaannya. Dan Jihyo pun menerimanya.
Hal tersebut juga adalah pertama kali nya mereka berbincang dan makan bersama.Besoknya sekolah gempar karena Jungkook ke sekolah berboncengan dengan Jihyo, lalu Jungkook tak segan menggandeng tangan Jihyo dan mengantar gadis itu sampai dikelas nya.
Jungkook tersenyum mengingat kenangan mereka dekat dahulu.
Jungkook : gue awalnya yang deketin dia.
Yugyeom : kok?? Bisa?? Bukannya dulu lo paling anti dideketin cewe?
Jungkook : cewe yang lain, kecuali Jihyo. Gue tuh awalnya liat dia di kantin, gue langsung tertarik, setelah beberapa hari dari kejadian itu gue mulai sksd sama dia, tapi engga yang ngetarain banget. Gue sksd sama dia kayak pengen temenan aja, akhirnya gue beraniin dri buat minta kontaknya. Dari situ kita dekt, tapi dia gamau kita keliatan deket.
Yugyeom : karna lo banyak fansnya?
Jungkook : pinter! Selain itu juga kata dia kalau mau di ekspos hubungan kita harus resmi. Karna gue pikir Jihyo ngode ke gue, yaudah langsung gue tancep gas.
Yugyeom : leh uga lo lewat bawah tanah.
Jungkook : harus gitu bro kalo mau sukses hahahahha, gausah nunjukin ke orang-orang lo lagi usaha. Cukup diri lo sendiri aja yang tau, lo apresiasi diri lo sendiri , karna yang ngerti diri kita ya cuman diri kita sendiri.
Yugyeom : itu mah prinsip org introvert kayak lo.
Jungkook : ya kalo lo butuh dukungan lain ada orang tua lo? Trus temen lo satu atau dua orang yang bener-bener lo percaya? Kalo lo butuh banyak orang, bukan support itu namanya, tapi caper.
Yugyeom : anjing
Jungkook : lah ngambek
Yugyeom : tapi bener uga
Jungkook : iya kan hahhaa
Yugyeom : terus Jihyo bahagia ga sama lo?
Jungkook : gue gatau dia bahagia apa engga sama gue, karna gue ngerasa gue bukan cowo yang baik untuk dia. Gue sering banget buat dia sabar karna sifat gue, gue memang gabisa ngertiin perasaan orang lain karna gue tumbuh sendiri, tanpa sosial, maksudnya hubungan sosial gue ga sebanyak dia, ga sepengalaman kayak dia, gue bisa dibilang lebih egois daripada dia, lebih childish, tapi gue berusaha buat dia tetep disisi gue, tetep tersenyum dan buat dia bahagia terus.
Yugyeom : dia bahagia kok, kalo engga mah udah dari dulu kali putus sama lo. Udah mau jalan setahun kan hubungan kalian?
Jungkook ngangguk pelan.
Yugyeom : ya bener, Jihyo bahagia kok. Setahun bukan waktu yng bentar loh.
Jungkook : haha thanks gi
**
KAMU SEDANG MEMBACA
cupcakes [Full, Pindah Ke Cupcakes 2]
Fiksi PenggemarKepenuhan, jdi pindah ke cupcakes 2 ;)