✨49✨

54 3 0
                                    

"Gue suka sama lo." Yunseong membeku, selang beberapa detik dia tertawa keras hingga memukul-mukul pahanya sendiri. Membuat Hara geram, dan menatap Yunseong nanar.

"Apasih? bercanda lo gak lucu." Yunseong mendekatkan wajahnya ke Hara, berniat meledek.

Hara meneguk ludahnya kasar, lalu dia membuang nafas. "Hwang Yunseong, dengerin! Gue nyaman sama lo dan bahkan mungkin g-gue suka sama lo."

Hara mengalihkan pandangannya saat Yunseong merubah mimik mukanya menjadi serius. "Kok bisa?"

Yunseong menyeringai.

"Kenapa? Jaehyun ngajakin lo balikan?"

Damn

Hara menoleh patah-patah menghadap Yunseong kembali, mata Hara berkedip pelan. "udah lo cerita aja sama gue, kayak sama siapa aja lo."

"Emang gue siapa lo?" Hara menaikkan satu alisnya, kemudian Yunseong terkikuk dan berdecak.

"Oh ok, perasaan lo gak gue terima."

Hara mengernyit. "Cowok gak cuma lo doang, makasi bye."

Hara pergi meninggalkan Yunseong yang berdiri di koridor depan kelasnya. Dia masih menunggu hujan mereda bersama Hara, namun tiba-tiba Hara berucap seperti tadi membuat Yunseong. Yah sedikit terkejut.

Hara nekat menerobos hujan yang sedikit deras ini, membuat hoodie yang dia pakai sedikit basah. "Anjir jangan hujan-hujanan woy!" teriak Yunseong.

"Lo gak balik kesini, gue bocorin kalo lo suka sama gue!" untung posisi koridor saat ini sudah sepi, jadi Yunseong bebas berteriak tanpa ada yang terganggu dengan teriakannya. Tidak tau untuk Hara bagaimana.

Hwang bangsat ngeselin.

Hara menghela nafas di bawah hujan, lalu dia berbalik menemukan Yunseong yang berdiri menatap dirinya dari kejauhan. Yunseong memberikan aba-aba kepada Hara, supaya Hara kembali ke tempat tadi. Bukannya meng-iyakan Hara malah mengacungkan jari tengahnya.

Hara berjalan kembali sambil membenarkan letak tudung hoodie-nya yang perlahan lepas saat dia gunakan ketika berlari.

Tiba-tiba sebuah cipratan air keruh dari lubang jalan mengenai Hara. Membuat Hara berdesis pelan, siapakah yang mengendarai kendaraan dengan kecepatan laju di hujan-hujan begini?

Hara menengok ke arah samping, mendapati Jaehyun yang tengah menaiki motor. Sepertinya dia menerobos hujan tanpa takut adanya sakit yang menyerang, seperti halnya dengan Hara saat ini.

Jaehyun menyamakan kecepatan motornya dengan langkah Hara. Baru saja Hara ingin marah karena kaus kaki putihnya kotor terkena tanah yang tercampur dengan air hujan.

Tetapi otaknya berkata, jangan deh siapa tau dia mau tebengin gue.

"Tali sepatunya benerin dulu, nanti jatoh." Jaehyun melirik ke arah bawah, tepatnya ke arah sepatu Hara yang talinya sudah lepas. Setelah mengatakan itu, Jaehyun pergi meninggalkan Hara yang masih kalut dengan perasaannya. Debaran yang sudah lama hilang, kini kembali lagi.

Dengan orang yang sama.











































"EH ANJING!"

"Subhanallah." ralatnya.

Hara terlonjak, dia memegang dadanya. Jantungnya sedikit sakit karena terkejut, lalu dia mengerjap. Anjir jaehyun ngapain di depan komplek gue.

Gimana Hara enggak kaget? Ketika dia menyusuri jalan menuju rumahnya sambil hujan-hujanan. Lalu ketika ia berbelok menuju gang rumahnya terdapat Jaehyun yang terduduk di atas motor dengan mesin yang menyala. Mana pas ketemu sama Jaehyun barengan ada kilat yang datang. Double kill gak tuh?

Impossible - jjh✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang