✨17✨

60 6 34
                                    

Dulu Hara mengira hidupnya penuh dengan kenyataan pahit, tetapi sekarang tidak. Ia menarik kata-katanya yang lalu, bahwa hidupnya penuh dengan kenyataan pahit. Sekarang lebih manis dari yang ia kira.

Hara menolak Jaehyun? Tidak.

Hara menerima Jaehyun? Tidak.

Hara masih menggantung Jaehyun sekarang. Bagaimanapun, saat-saat nge-blanknya Hara karena laki-laki yang ia sukai. Tiba-tiba meminta untuk menjadi miliknya. Apalagi Jaehyun berkata, bahwa Jaehyun menyukai balik Hara.

Itu mampu buat Hara speechless. Rangkaian kata yang di utarakan oleh Jaehyun terus terngiang di benaknya. Hara menjadi susah tidur.

Bahkan temannya belum ada yang tahu sama sekali, dengan kejadian kemarin yang terjadi. Dimana Jeno yang mengajaknya ke mall dan berujung bertemu Jaehyun dan-- ah lanjutin aja sendiri.

.
.

"Gue pengen cerita, tapi sshh gue gatau darimana." Hara mengulum bibirnya, gerogi. Bagaimanakah reaksi temannya nanti?

"Cerita ae sok atuh," ucap Minju, sambil mencomot sebuah kue kering pemberian Mama Somi.

"Jadi kemarin Jaehyun nembak gue." kalimat yang terlontar dari mulut Hara membuat temannya speechless. Lebih dari respon dirinya sendiri kemarin.

"HAH LO SERIUS?"

Eunbi reflek menjatuhkan sendoknya.

"Terus-terus lo terima? Ciye jadian." goda Sena sambil mencolek-colek pipi Hara.

"Ya diterima lah, kan Hara suka sama Jaehyun. Iyakan?" lanjut Mina.

"Kan apa gue bilang Ra, si jahe tuh suka sama lo." imbuh Minju sambil menunjuk Hara menggunakan sendok yang ia bawa.

"Lah terus dubu gimana tuh nasibnya?" celetuk Arin.

"Lo udah mikirin mateng-mateng belom jawabannya?" tanya Somi.

"Woy elah kalem, makanya gue juga lagi mikir ini." gusar Hara sambil memijat pelan kepalanya yang berdenyut.

"Gue saranin lo kudu mikir dua kali Ra sebelum lo jawab." ujar Somi.

Hara terdiam sejenak.

Lalu terduduk tegap.

"Iya gue tau. Masalahnya juga kan, masa si Jaehyun abis mutusin Dahyun langsung ke gue. Aneh tau gak.."

"Tapi kata dia, dia suka sama gue..."

"Gue harap lo ambil keputusan yang tepat ra." saran Minju.

"Iya apalagi ini yang merasa tersakiti tuh cowoknya ra, abis diselingkuhin pula. Nanti kalo dia jadiin lo pelarian doang gimana? Kalo gue jadi lo sih gue tolak, persetan sama ucapan dia yang bilang kalo suka sama gue." ujar Somi.

"Udah lah gas ae, masalah begituan pikir keri." sahut Eunbi.

"Pikir keri ndasmu." toyor Arin di kepala Eunbi.

"Lah iya juga kan, lo juga kudu mikir perasaan lo. Gue tau lo dari dulu ngarep kan buat milikin Jaehyun Ra? Dan sekarang takdir udah berkata iya, kurang selangkah lagi lo dapetin dia. Dan lo masih mikir kayak gini?" ucap Eunbi yakin.

Impossible - jjh✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang