✨15✨

69 7 2
                                    

"Kemarin gue tanya Haechan, dan dia bilangnya lagi gak ada cewek yang dia incer."

Minju menghembuskan nafas kasar.

"Lantas gue harus maju nerobos lampu merah itu, atau berhenti aja di warung kopi?"

"Lo udah bilang, kalo lo nyaman sama dia?" tanya Hara. Lalu Hara menyeruput teh hangatnya. Dan meletakkan kembali di atas meja.

Mereka tengah berada di rumah Somi, selepas pulang seleksi dance. Namun, cuaca tidak mendukung. Karena hujan yang mengguyur kota Jakarta ini. Hingga mereka bertiga basah kuyup dan berakhir di rumah Somi yang tak jauh dari letak sekolahan.

"Huft, seleksi dance kita gak lolos. Lain kali aja deh, ikut kompetisi." sahut Somi.

"Kayaknya memang gue aja yang terlalu ngarep." Minju tertawa renyah.

Baru kali ini Hara nampak Minju yang tengah sakit hati karena diberi harapan palsu oleh seorang laki-laki. Oleh karena itu juga. Karena kejadian yang sudah terjadi disekitarnya, selalu ia pahami dan dijadikan pelajaran. Dan Hara sedang tidak ingin kencan dengan seseorang siapapun itu. Kecuali, Jung Jaehyun.

Tapi? Impossible banget kan? Batin hara.

"Dia cuma nganggep gue sebatas kakak kelas." lirih Minju pelan.

Minju mengambil sepotong kue kering sebagai suguhan tamu dari Somi. Sepertinya kue kering ini dibuat sendiri oleh Mamanya Somi. Lalu Minju melahapnya dan menelannya bulat-bulat.

"Kemarin gue iseng-iseng ngechat Jaehyun."

Hara memberhentikan aktivitasnya, yang tengah duduk santai sambil memijat keningnya yang sedikit pening. Karena berhujan-hujanan untuk menuju rumah Somi.

Hara menurunkan tangannya yang berada di pelipis. Lalu memperhatikan Minju dengan saksama.

"Yah gue tanya-tanyain hubungan dia sama Dahyun." Minju menganggukkan kepalanya, lalu melanjutkan perkataannya.

"And then dia bilang, kalo hubungannya baik-baik aja sekarang. Meskipun beberapa hari kemarin dia break sama Dahyun." imbuh Minju.

"Stop it. Enggak usah bahas mereka." kata Hara dingin.

Hawa dingin mulai menyergapnya, padahal ia sudah berganti pakaian milik Somi. Dengan sebuah Hoodie oversize warna biru pastel

"Dih, gue tau lo males kan sama Dahyun?" tebak Minju dengan muka meyakinkan. Hara hanya menatapnya horror.

Lalu Minju menyandarkan punggungnya di punggungan sofa.

"Dia bilang, dia sayang sama gue. Tapi dia pengennya nganggep gue kakak kelas, doang." oceh Minju mengalihkan topik.

"Tapi kenapa? Dia cuma bilang doang?" rutuk Minju, dan melipat kedua tangannya didepan dada.

Minju tiba-tiba melotot, sehabis membuka ponselnya. Dengan tampilan lockscreen, serta pop out yang mengambang di bawah tanda jam.

"Demi apa?!" teriak Minju seketika, membuat atensi milik Hara dan Somi beralih dari ponsel ke Minju.

"Naon eta?" kata Hara.
"Apaan?" kata Somi.

Impossible - jjh✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang