"Ra! Ra! Liat tuh cowok yang dideket ring basket!" timpal Minju—Kim Minju gadis bar-bar yang kalau ngomong gak pernah make mikir. Kepada perempuan yang ia panggil 'ra' tersebut. Dia Park Hara.
Ia tengah mendengarkan lagu melalui headset putihnya. Ia mulai teralun dalam alunan musik yang menggiring imajinasinya. Namun, jeritan Minju mengusik Hara. Sehingga ia tersentak dan bangkit dari tidur siangnya yang mendadak.
"Apasih Ju?!" sahut Hara kesal.
"Hehe, mian ganggu ya? Ada cogan anjim, ganteng banget valid no kecot."
Hara beranjak dari duduknya dan menghampiri Minju. Hm, dia mendadak penasaran.
Lalu Hara terduduk disebelah Minju di balkon kelas barunya. Atensi milik Hara menyapu seluruh lapangan. Dan menemukan sesosok laki-laki jangkung bertubuh atletis yang tengah bersandar di ring basket.
Tampan. Itu kata pertama yang Hara ucapkan ketika melihat laki-laki itu. Hara tersenyum kecil.
"Gak usah diliatin terus kali. Nanti kalo dianya ke geeran, kan berabe." sahut Minju, mengingatkan seraya menyeringai kecil.
Ucapan Minju ia abaikan, ia masih melihat laki-laki itu sembari bertanya-tanya dalam hati. Hara jadi penasaran siapakah gerangan lelaki tampan itu?
Lamunannya terhenti tatkala handphone yang ia genggam di tangan kanannya bergetar. Hara melihat ponselnya. Terpampang pop out yang berisi.
Jisungiee: Raa, nanti lo pulang sendiri ya. soalnya gue mau ke rumah Jaemin, ngambil buku. tenang kok, abis itu jisung dkk bakal ke rumah. Hehe, mian:)
Hara mengetik sesuatu di ponselnya.
Hara: Mau ngapain? Gak usah aneh-aneh lo ngajakin orang ke rumah. Itukan temen baru lo, lo udah ijin sama mamah?
Hara: Sekali lagi lu manggil gue ga pake kak, gue gantung lu di atas pohon toge.
Hara menghela nafas. Berhenti menatap ponselnya sejenak. Namun, ia kembali berkutat ketika Jisung—adiknya tengah mengetik pesan lagi untuknya.
Jisungiee: Mau nge game.
Baru saja Hara ingin memakinya namun pesan Jisung sudah terkirim lagi.
Jisungiee: Gak deh. Kerkom woy, kerkom! Itu temen gue dari smp kali, sans. Ada cogan lu beraksi.
Hara: Hilih sa ae lu kutil kuda. paling nanti ujungnya gue juga yang disuruh buat bersihin rumah banh
Jisungiee: Nah, itu tau. Pekaan lu kak:v tenang nanti ada imbalannya kok😒
Hara: Lah terus, gue pulangnya sama siapa? Naik apa?
Jisungiee: Apa gue minta Jeno buat nganterin lo? Sekalian modus tuh sabi.
Hara: ga perlu amjnc sekian.
Jisungiee: Lah terus gmn? Lu mau naik motor gue? Sini kekelas ambil kunci.
Hara: Bgst, lu emng bnr-bnr minta ditampol y. Yekali gw naik motor gede lu. Goblog. Udh tau gue pend*k.
Jisungiee: Yaudah sono lu pulang sama abang gojek. Gue tawarin baik-baik malah kek gtu. Yeu sadar lu pendek.
"Jisung goblog banget sih. Heran!" umpat Hara didepan ponselnya. Lalu Hara me-lock hp nya dan memasukkannya disaku.
"Kantin kuy!" seru Hara ketika perutnya berbunyi.
"Skuy lah, gaskeun!"
🍂🍂🍂
"IBU KANTIN! SOMI PESEN NASI GORENG DUA SAMA ES TEH DUA YA BUU!" teriak Somi didepan warung Bu Liyan yang sangat ramai. Sudah biasa bagi Hara, memaklumkan sifat bar-bar Somi. Bu Liyan mengacungkan jempol ke Somi. Sedangkan anak lain menggresah ketika Somi secara tidak langsung menyerobot antriannya.
"Gak usah kek gitu juga kali, di ghibah-in kakel tau rasa lo." kata Hara kepada Somi yang tengah meneguk es tehnya.
"Gapapa kali sans. Lagipula yang di ghibah-in kan gue, kenapa lo juga sewot."
Hara dan Somi memiliki dua kesamaan. Selain cantik mereka berdua juga bermulut pedas, jadi jika ada seseorang yang berbicara dengan salah satu dari mereka. Harus siap mental dibuatnya.
"Eh cogan tadi, buseng tambah ganteng anjim." Hara melihat nikmat Tuhan yang tengah bersandar pada dinding kantin tepatnya didepan warung Mang Jihun yang lagi tutup. Somi ikut melihat arah pandang Hara.
"Lo nyadar gak sih, ra? Cogan itu berhenti disana dan jadi pusat perhatian gara-gara ketampanannya? Kayak sengaja aja gitu," sahut Somi. Hara membelalakkan matanya.
"Eh, iya juga ya. Kapan lagi ada cowok yang suka tebar-tebar pesona di keramaian kalo gak disengaja."
Hara menyedot es teh nya lagi sambil bergumam, "wah, songong tu orang. Mentang-mentang ganteng."
Hara masih menyedot es teh nya sambil melihat cogan tadi. Matanya hanya terfokus pada satu titik. Yaitu laki-laki tersebut. Cowok tampan itu menoleh kekanan dan kiri. Seperti mencari seseorang. Dan.
Deg
Hara berkontak mata dengan cowok tersebut. Saking terkejutnya. Hara tersedak minumannya, eh juga karena di tatap cowok itu juga tepatnya.
Tadi dia liatin gue?
Hara memegang dadanya. Tiba-tiba dia spot jantung, kaget banget kontakan sama cowok ganteng.
Mungkinkah ini efek dari tatapan mata cogan?
vanisaamelia
4 Mei 2020
~~~~~Halo ngab, gue ganteng bgt masyaallah:)-jjh
KAMU SEDANG MEMBACA
Impossible - jjh✓
Teen Fiction(COMPLETED) gimana deh sist rasanya pacaran sama anak good looking yang di idam-idamkan juga sama temen lo? tapi lo nya sendiri yang berhasil buat dapetin dia? "dulu gue rasanya kaya impossible buat dapetin lo jae, dan ya.. finally lo udah jadi paca...