✨6✨

83 11 4
                                    

Hara hampir bosan setiap hari, karena kedatangan adik kelasnya tersebut di aula. Setiap jam kosong kelasnya, tiap istirahat, tiap habis olahraga, bahkan ada yang ganti baju disana setelah jam olahraga. Itu suka atau kamar mandi?

Apalagi Hara seperti tidak bisa leluasa untuk menjalankan rutinitasnya bersama Minju dan Somi yang biasanya ghibahin orang di pojok balkon kelas yang bersebrangan dengan gedung sebelah.


"Sampe kapan hikssrott?!!!"

Hara merentang kan tangannya, meregangkan otot-ototnya yang sepertinya kaku karena sedari tadi ia berdiam diri. Duduk mendengarkan topik yang sedang dibahas oleh Minju dan Somi, sebenarnya Hara hanya sebatas mendengarkan saja. Padahal pikirannya tengah melayang dimana-mana.

"Kalo caranya kayak gini, jantung gue gak sehat tiap hari." gumam Hara, lalu menghela nafas.

Hara menyenderkan kepalanya ke tembok, setelah memepetkan kursinya ke pinggir. Supaya ia bisa menyender. Matanya menelusuri setiap isi sekolah. Mushola yang lumayan dipenuhi oleh siswa-siswi yang sepertinya habis melakukan shalat Dhuha, karena kelas 11 IPA 4 ini terletak di pojok sebelah atasnya Mushola. Gedung aula yang berisikan anak-anak tengah membolos.

Eh eh.

Tunggu.

Jaehyun kok sengaja banget sih?? Anjing banget di depan pintu, mana kek ngeliatin kesini astaghfirullah. Apa mau mu? Jangan lagi😭😭

Hara memejamkan mata sambil menggigit bibir bawahnya. Rasanya ia gerogi setengah mati. Langkah selanjutnya ia berusaha menyibukkan diri dengan bermain ponsel, padahal kerjaannya buka tutup aplikasi sama geser geser home screen.

Gimana gue gak kepedean coba? Dianya kek ngeliatin aku, omona. Plis gue mau pinksun.

"Nyantai Ra, rileks. Jangan kepedean, jangan kebaperan. Jangan ngehalu," Hara berkali-kali menepuk kedua pipinya dengan kedua tangan. Namun hanya rasa sakit yang ia dapatkan.

🍇🍇🍇

Hara merutuki dirinya sendiri, merasa kesal dengan diri sendiri pula. Karena memberi tahu temannya bawa ia mempunyai perasaan terhadap Jung Jaehyun. Entah sejak kapan, Hara juga bingung sendiri. Teman sekelasnya yang sudah 2 tahun berjalan bersama, bisa menjadi dekat dengannya. Karena dari dulu, sejak kelas 10. Anak perempuan dari kelas 11 IPA 4 terpecah belah, menjadi beberapa bagian. Tidak pernah menjadi satu.

Semakin dikenal, semakin nyaman. Dulunya Arin dan kawan-kawan sangat sombong, dan Hara menyadari perubahan sikap Arin setelah beberapa hari memutuskan hubungannya dengan Doyoung padahal kurang beberapa bulan lagi mereka anniversary satu tahun.

Flashback

Ketika Hara, Somi dan Minju berada di bangku Somi. Membahas sesuatu hal, karena betapa senangnya melihat Yerin sehabis dilabrak oleh Heejin--kakak kelas yang dandannya super duper menor glowing shining shimerling. Tidak tahu alasannya kenapa. Karena tanpa mengucap salam, atau apapun Heejin memasuki kelas. Sehingga banyak yang melihatnya tetapi tidak peduli, sekedar melihat bukan ikut campur karena mengetahui bahwa Heejin adalah anak dari kepala sekolah.

"Ngomong apa lo tadi?" sinis Heejin tangannya dilipat didepan dada.

Yerin menunduk, tapi dia sepertinya mendesah malas terlihat dari samping..

Impossible - jjh✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang