✨7✨

73 10 7
                                    

"Menurut psikolog, jika kita tertawa. Biasanya ia reflek memandang orang yang ia suka."

🍇🍇🍇

"Btw, lo kemarin gak pegang hp ya ra?" dengan tiba-tiba Mina melempari pertanyaan absurd kepada Hara yang tengah melamun. Sehingga ia sedikit terlonjak. Dan menoleh ke arah Mina yang tengah berdiri di depan bangkunya, dengan keadaan masih menggendong tasnya di satu sisi lengan.

"Emang, kenapa?" Hara menaikkan satu alisnya. Mina seperti sedang berfikir, membuat Hara bingung dibuatnya.

"Kemarin gue ngechat lo, tapi kayaknya lo nggak tau. Hehe," Mina tersenyum canggung, dan membuat Hara terkikuk dengan suasana awkard ini.

Hara hanya ber-oh ria menanggapi jawaban Mina.

"G-gue saranin, buat cepet-cepet buka hp lo." Mina berlalu lewat di depan bangku Hara dengan berbicara, Hara semakin bingung lagi. Apalagi ia masih terngiang-ngiang oleh perkataan Jisung tadi malam. Tentang Jaehyun yang meminta nomor WhatsApp nya kepada Jisung. Apakah itu benar?

"Huh, Jisung gak usah ngadi-ngadi deh lo." Hara menepis pikirannya.

Hari ini sekolah Hara pulang cepat, karena guru akan mengadakan rapat. Kurang lebih 2 bulan lagi angkatan kelas 11, termasuk Hara akan mengadakan Study Tour.

"Senengnya pulang cepet," ujar Chanyeol--papa Hara dan Jisung. Yang tengah mengemudi mobil setelah menjemput anaknya. Hara masih saja berdiam diri, hingga Jisung melirik-lirik Hara sedari tadi. Namun Hara seperti tidak menganggapinya.

Tiba-tiba saja Hara merogoh ponselnya yang ia taruh di saku almamater, sejak kemarin malam hingga sekarang ia belum menghidupkan ponselnya sama sekali. Teringat oleh perkataan Mina tadi membuat dirinya semakin penasaran ada apakah gerangan sehingga Mina menyuruh dirinya untuk cepat-cepat membuka ponsel.

Hara menyentuh tombol power di ponselnya. Lalu ia menghidupkan data seluler, ponselnya bergetar beberapa kali dan itu semakin membuat perasaannya semakin kalut.

Dadanya bergemuruh.

Ini gue kenapa sih?

Hara mengerutkan keningnya. Menghirup udara dalam-dalam lalu menghembuskannya secara perlahan.

Jemarinya secara otomatis memencet sebuah aplikasi yang berwarna hijau putih itu. Hara sangat jarang membuka WhatsApp nya karena itu hanya untuk keadaan darurat, dan untuk yang penting saja. Bahkan yang memiliki nomor WhatsApp nya hanya teman sekelas dan keluarganya. Ia seringkali menggunakan aplikasi Line daripada WhatsApp.

Sebuah nomor tidak dikenal mengirim pesan kepadanya, membuat Hara menautkan alisnya dan sedikit mendekatkan ponselnya ke mata.

083207××××××××7 (3)
|Gue Jaehyun, kenal?

Serius? Gue gak salah liat kan?

Hara makin panik. Dia mencoba menguasai dirinya. Dengan cara menghembuskan nafas perlahan, supaya jantungnya berdegup normal kembali.

Jisung yang rupanya juga ikut penasaran karena melihat gelagat Hara yang tak seperti biasanya jadi ikut-ikut curi pandang ke dalam ponsel Hara.

Impossible - jjh✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang