✨32✨

38 4 0
                                    

"Jaehyun dari tadi liatin Lo tau!" bisik Minju namun terdengar seru di telinga Hara. Saat mereka sudah waktunya istirahat. Hara mendelik.

"Lo serius?"

"Iyalah kapan lagi gue boong soal beginian?"

"Mana natep lo nya kayak pacar yang cemburu liat ceweknya deket cowok lain, nah itu pas lo tadi deket sama Haruto coi! Pas lo lagi benerin sarung Haruto tuh buat lomba tadi!"

"Nggak mungkin."

"Ayok buru balik, nanti di amuk mak Hani." ajak Minju, Hara langsung meminum es tehnya hingga kandas.

"Mau jaga pos mana lu?" tanya Minju.

"Gatau lah, bukannya diacak ya? Di pilihin sama mino?"

"Buruan anjir! Bantara pada baris tu!" Hara dan Minju sontak berlari ke arah barisan depan tiang bendera.

"Kalian semua bakalan jaga pos. Sedangkan pos jumlahnya ada 7, jadi berhitung satu sampai tujuh abis itu balik lagi ke satu. Enggak ada tapi-tapian. Enggak ada pindah tempat!" telak Hani tegas.

"SIAP SEDIA!"

"Tung berhitung!"

Semua orang yang ada di dalam barisan tersebut menengok ke arah kiri dan kanan.

"Mulai!"

"Satu!"

"Dua!"

"Tiga!"

....

"Empat!"

Hara dapet nomer empat dan dia njaganya bareng Somi, Minju yang kebagian nomer 3 karena di sebelahnya monangis.

"Yaelah ngapaen lu?" tanya Hara.

"G."

Hara ternyata kebagian jaga pos yang inti permainannya itu ada sebuah piring yang diisi beberapa karet dan tambahan tepung. Buat pemainnya bakal ngambil karet itu pake sedotan yang dikasih ke mulut, abis itu di salurin sampe ke belakang.

"Anj-- pake tepung?" kicep Hara dan merhatiin Somi yang lagi ngisi tepung ke piring.

"Mampus gue abis keramas padahal." Hara mendekat ke arah Somi yang lagi nyiapin bahan bareng Sowon.

"Eh Ra! Ambilin sedotannya dong di sanggar Pramuka!" suruh Somi.

"Gue temenin yok!" ajak Nayun. Hara mengangguk dan jalan bersampingan dengan Nayun.

"Ehh pacarnya Jaehyun!"

Blam

Nggak mungkin gue kan, pikir Hara.

"Yaelah mbak sombong amat." Hara asal noleh aja, dan nemu cowok yang ngatain dia tadi.

"Maaf, tapi udah enggak."

Cowok tadi tercengang ngedenger jawaban hara, apalagi Hara ngomong pake nada ketus.

"Hah seriusan?" cowok tadi bukan ngomong ke Hara, melainkan tanya ke temennya.

Impossible - jjh✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang