"Permisi! Permisi! Hara mau lewat dulu!" dengan membawa satu tas gunung besar, dan bawaan rantang makanan. Ia melewati kerumunan itu dengan terpaksa agar ia bisa cepat sampai di perkumpulan kelasnya.
Karena yang ia lewati kalangan adik kelasnya. Mereka semua lantas minggir karena melihat Hara yang membawa barang bawaan banyak. Atau entah mereka yang mengenal Hara dengan artian galak. Sebab ia selalu menampakkan muka datarnya.
"Haha sans gausah julid." Hara menyindir halus perkumpulan adik kelas yang tampaknya membicarakan dirinya. Karena sehabis memutar bola matanya dan mencibir, mereka melihat ke arah Hara. Dan Hara merasakan keadaannya.
Tanpa mempedulikan tatapan tajam mereka, Hara berjalan gontai menuju area tenda perkemahan. Sekitar 5 menit ia berjalan lambat akhirnya ia telah sampai di tempat tersebut, hawa dingin telah menembus kulitnya. Udara yang sejuk yang sedap untuk dihirup. Karena area ini pedesaan didekat gunung. Jadi hawa pagi yang dingin tambah menjadi dingin.
Setelah Hara menaruh tas besarnya tersebut di sudut ruangan, Hara menggosok-gosokkan kedua tangannya. Dingin. Ia lupa membawa baju tebal. Tiba-tiba saja Minju datang dan menutup mata Hara secara tiba-tiba dan membuat Hara tersentak terkejut.
"Ra! Lo pengen tau gak?" Minju melepaskan tangannya yang berada di mata Hara. Hara pun berbalik, dan memandang Minju serius.
"Tau apaan? Oh si Sehun mau nikah sama gue?" Minju menyentil bibir Hara, Hara hanya bisa mengaduh.
Kemudian tangan Minju menunjuk salah satu perempuan yang tengah membenarkan tali sepatu di depan tendanya.
"Dia pacarnya Jaehyun." Hara mendadak semangat dan menegakkan punggungnya, lalu melihat arah yang ditunjuk oleh Minju.
"Halah, dia sama Jennie Blackpink aja masih cantikan juga si Jennie." lontar Hara.
"Lah? Ngapain lo bandingin dia sama Jennie Blackpink? Gak ada hubungannya tolol!"
"Kan visual Jennie mirip sama gue anjir, buta lo."
"Nyenye." ejek Minju.
"Lo liat gak sih waktu dia pacaran sama si Jaehyun dikelasnya?"
"Ya mana gue tau! Orang mereka aja mojok." sewot Hara, karena dia tidak ingin membahas ke-uwuan orang di sini.
"Dari tatapan matanya dia ke Jaehyun aja kayak gak ada perasaannya gitu. Kayak yang bucin di hubungan mereka cuma yang laki doang, ceweknya enggak." Minju masih melihat gerak-gerik perempuan tadi yang katanya 'pacar Jaehyun'.
"Perasaan dia sama lo, cantikan juga lo Ra." Minju masih mengamati perempuan itu, ternyata sang empunya merasa bahwa dirinya di perhatikan. Lalu ia mengedarkan pandangannya dan berkontak mata dengan Minju. Dia segera membuang arah pandangannya dan berdiri lalu membersihkan celananya.
"Jingan gue si plirikin."
Minju lantas berdiri. Lalu membenarkan letak rambutnya yang berantakan karena tersapu angin.
"Baru adek kelas aja udah songong begitu." cemoh Minju, lalu melipatkan kedua tangannya didepan dada.
"Biarin aja kali, yang penting dianya juga gak ngeganggu kita." ucap Hara.
"Gak ganggu pala lo! Urusan lo? Urusan gue juga. Kita temen Ra, jadi gak usah sungkan-sungkan buat minta bantuan sama gue. Jangankan minta bantuan, lo pengen milikin Jaehyun? Sini gue labrak dianya biar dia putus sama si Jahe!" tatar Minju.
"Ya kagak usah dilabrak juga kali, kasihan cuk anak orang." bela Hara.
"Ra? Lo goblok apa goblok? Seharusnya lo merjuangin dia tau, siapa tau kan. Dianya juga suka sama lo?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Impossible - jjh✓
Teen Fiction(COMPLETED) gimana deh sist rasanya pacaran sama anak good looking yang di idam-idamkan juga sama temen lo? tapi lo nya sendiri yang berhasil buat dapetin dia? "dulu gue rasanya kaya impossible buat dapetin lo jae, dan ya.. finally lo udah jadi paca...