✨46✨

41 5 0
                                    

"Oh jadi ini bocah lempeng disini bikos anaknya temen emak lu..." Minju memicingkan matanya ke arah Yunseong yang tengah menatap remeh ke arah dirinya.

"Lah iya dia kan Ra! Yang waktu itu lo ceritain, umbar-umbar roti sob--" Hara mendelik dan membekap mulut Somi saat Somi menuding ke arah Yunseong. Yunseong pun ikut menuding dirinya dengan kedua alis yang terangkat.

Aish sial!

"Gue? Kenapa?" celetuk Yunseong, dia menatap bergantian Hara dan Somi. Hara menggeleng keras.

"Oh itu! Katanya si Hara gagal fokus ngerjain PTS waktu itu, karena abis liat abs lo..." tutur Minju lalu dia menahan tawanya.

Yunseong ber-oh ria, lalu atensinya beralih ke Hara dengan senyum pedofil. "Gimana? Mau liat lagi?"

Hara mendesis, dan berlagak melayangkan tinjuan.

"Prikitiw!" kompor Minju, Hara dalam batin memaki Minju dan Somi. Lalu Hara menemukan sesosok Jung  Seola yang tumben-tumbenan ngikut gabung main. Soalnya Seola anti sama yang namanya main, kecuali kalo dia gabut.kayaknya

"Eh Seola ikut juga ternyata, duduk dulu lah anjeng jangan berdiri mulu. Berak lo pada nanti." ajak Hara lalu dia membanting badannya di sofa.

"Enggak dari tadi dasar!" cemoh Somi lalu goleran di karpet ruang tamu Hara.

"Dih biasanya lo juga langsung masuk tanpa di suruh, tumbenan aja lo tadi berdiri di depan gerbang nunggu buat di bukain." jawab Hara tak ingin kalah.

"Iyakan gue kira ada tamu di rumah lo, abis nya ada mobil tuh di depan."-Somi

"Iyain lah."

"Seong, bisa minta tolong gak buatin temen gue minum. Gue capek banget masa." suruh Hara tanpa menatap Yunseong, Hara menggeliat. Lalu dia menghentikan aksinya, dan menoleh ke arah kursi yang berada di samping laci tempat yang di duduki Yunseong tadi.

Dia sudah tidak ada di sana.

Hara lagi lagi mendesis, "Itu anak kalo di mintain tolong, selalu aja kabur sial."






























Hara mempercepat langkahnya saat mendengar suara keributan dari arah ruang tamu. Dia tengah membawa nampan berisi gelas dan teko berisi minuman sirup. Saat dirinya melewati kamarnya, pintu kamarnya mendadak terbuka.

"EH EH DAKJAL!" Hara terlonjak, lalu dia menyetabilkan kondisi mukanya kembali.

"Ada apa sih ribut-ribut?" sahut Yunseong dan mengintip-intip ke arah ruang tamu.

"Bukan waktunya nanya, terus lu ngapain di kamar gue bajing??!" colot Hara, Yunseong auto ngelus dada.

"Kaget cogan di bentak."

"Numpang rebahan bentar boleh kali."

Yunseong meninggalkan Hara sendiri.

"Dasar monyet bermuka dua!" geram Hara.

Sesampainya yun-ra di ruang tamu.

"Loh Seola?!" ucap Jisung sarkastik dengan wajah yang penuh tanda tanya.

"Kak Seola?? Kok kakak ada di sini?" sebuah pertanyaan terlontar di bibir Shuhua, membuat Jisung bertanya-tanya. Seola terperanjat, lalu berdiri dari sofa.

"Shuhua..Jisung?" ucap Seola pelan dan menatap kedua pasutri tersebut bergantian.

"Kalian berdua?" lanjut Seola, sempat melirik ke arah tangan Jisung yang bertautan dengan tangan Shuhua membuat dirinya sedikit terkikuk.

Impossible - jjh✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang