"HAYOLO YANG TOUCH TOUCH DEPAN RUMAH." julid Jaemin ala-ala banci sambil ngelus-ngelus kepalanya Jeno yang ada di sebelahnya. Jeno ketawa-ketiwi liat wajah Hara yang udah sepet kayak habis di ketekin.
"Bacot." ketus Yunseong lalu dia melemparkan handuk kecil tadi ke arah Hara, beruntungnya Hara siap untuk menangkap.
Lalu dia mengambil tasnya yang berada di atas sofa, Hara tetap memperhatikan gerak-gerik Yunseong yang bisa dibilang terlalu buru-buru.
Hara lalu mengedikkan bahunya. Dan lanjut berjalan menuju kamarnya, melewati segerombolan manusia gak ada akhlak yang berantakin ruang tamu.
"Gue pulang duluan." pamitnya tanpa menoleh ke arah teman-temannya yang memandang penuh tanda tanya, lalu Yunseong melenggang pergi sambil memakai topi hitamnya. Dan menenteng tas hitam polosnya menggunakan tangan kanan.
Yunseong, hm beneran nggak ada perasaan sama gue.
Jaehyun yang melihat Hara bersikap acuh tak acuh jadi ikut bingung. Ngapain mereka harus seperti itu? Ngapain juga yunseong jadi kayak anak perawan yang pundungan?
"Gimana jep?" celetuk Haechan tiba-tiba.
Jaehyun hah heh hoh, "apanya?"
"Bodoh, JANGAN MAEN MAEN! JANGAN MAEN MAEN! SSTT STTSTTTSTTST!!" julid Haechan lalu dia berlagak seperti ular ralat Istaka.
"Ludah lo anjing kena muka gua." rutuk Chenle sambil mengusap mukanya.
"Hara, gimana?" sahut Haechan setelahnya, sesudah selesai bercandaan.
Jisung yang lagi asik main PS sama Renjun langsung noleh ke arah pemilik suara saat mendengar nama kakaknya sendiri di sebutkan.
Jaehyun tertawa, miris. "gak tau deh, kayaknya gak bisa."
Jaehyun mainin jari-jari tangannya, jaemin yang tadinya bercandaan ikut serius ngeliatin Jaehyun. "Makanya bung, kalo jadi cowok gak cuma kudu gercep doang. Lo juga harus speak apa adanya." julid Jaemin lagi dan lagi.
Jeno nampol kepala belakang Jaemin, bikin jaemin meringis pelan dan memaki menggunakan gerakan mulut.
"Kalo gue jadi Hara sih jelas, gak mau lagi sama lo." Jaehyun melirik ke arah Winwin yang baru saja ikut nimbrung ke pembicaraannya.
"Udah di bohongin, ya meskipun demi kebaikan juga intinya lo ngebohongin dia kan? Lo udah ngehancurin kepercayaannya, dan lo juga udah pernah hancurin hatinya."
Hening, jaehyun merasa tersudutkan. Memang seharusnya tadi dia tidak usah ikut bermain kesini.
"Sejak kapan kalian hobi nge-julid?" sindir Renjun.
"Apa? Mau gue bantuin?" Jisung naruh stick PS nya, lalu noleh ke arah Jaehyun yang sekarang lagi goleran di lantai.
Jaehyun yang denger tawaran bagus Jisung, auto duduk ganteng lagi. Dan senyum sumringah.
"Lo restuin gue ni?"
"Ya..semua tergantung hara, sebenernya." Jaehyun menurunkan bahunya yang tadi tegap, dia mendadak overthingking.
"Jujur gue takut, kalo Hara masih benci sama gue."
Hara memejamkan mata, hingga tak sadar dia menggigit kukunya sendiri. Dirinya kini tengah bersembunyi dibalik lemari, dan point terpenting. Dia mendengar semua percakapan mereka.
Hara mendadak kalut dengan perasaannya.
"Sung? Hara ada?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Impossible - jjh✓
Teen Fiction(COMPLETED) gimana deh sist rasanya pacaran sama anak good looking yang di idam-idamkan juga sama temen lo? tapi lo nya sendiri yang berhasil buat dapetin dia? "dulu gue rasanya kaya impossible buat dapetin lo jae, dan ya.. finally lo udah jadi paca...