#1 in Acak 11/10/2020
#1 in Duda 19/10/2020
#1 in Guru 05/11/2021
#34 in Trauma 02/04/2021
#6 in Roman 10/08/2021
#18 in Cinta 04/09/2021
#11 in dokter 03/03/2022
Kegagalan yang dialami oleh kedua orang tuanya membuat Keira enggan untuk menjalani...
Selamat Tahun Baru 2021🎉🎉🎉 walaupun sudah lewat 6 hari🤭
Happy Reading💙
Keira masih bergelung nyaman dalam selimutnya. Rasa-rasanya dirinya sangat malas untuk bangun. Dilihatnya jam yang terletak di atas nakas sudah menunjukkan pukul 06.00 pagi. Lalu dilihatnya ke samping tempat tidurnya, ternyata suaminya sudah bangun terlebih dahulu dan entah sekarang ada di mana.
Keira mendudukan dirinya dan baru tersadar bahwa dia tidak mengenakan pakaian sama sekali. Pipinya kembali memanas karena mengingat kegiatan mereka semalam. Keira tidak menyangka bahwa sekarang dirinya sudah benar-benar menjadi seorang istri dalam artian yang sesungguhnya.
Saat akan beranjak dari kasur, Keira dikagetkan oleh bunga mawar yang ada di sampingnya. Serta satu buah kotak yang ternyata berisi sebuah kalung.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Anggap saja itu kotak perhiasan ya)
"Kapan mas Rei nyiapin ini?" gumam Keira merasa bahagia sekaligus terharu. "Suamiku romantis juga ternyata." Gumamnya lagi dengan kekehan kecil.
Keira memutuskan untuk segera beranjak menuju ke kamar mandi. Belum sempat dirinya berdiri, rasa sakit dibagian inti tubuhnya sudah mendera. Keira duduk kembali untuk meredakan rasa sakit yang timbul. Kemudian dengan perlahan dirinya beranjak dan berjalan menuju kamar mandi.
Setelah selesai mandi dan berganti baju, Keira berjalan ke bawah untuk mencari suaminya. Tetapi sang suami tidak ditemukan dimanapun. Bahkan dia sudah memanggil beberapa kali tetapi tetap tidak ada sahutan.
Keira memutuskan untuk membuat sarapan sambil menunggu suaminya kembali. Dilihatnya isi kulkas yang penuh. Kemudian Keira mengambil beberapa butir telur, sosis, daging potong dan beberapa sayur-sayuran. Keira memutuskan untuk membuat omelete dengan campuran bahan-bahan tadi.
Saat sedang asik menyiapkan semua bahannya, Keira dikagetkan dengan pelukan tiba-tiba dari belakang. "Akkhhhh. . ." pekiknya kencang dengan mengeplak tangan yang melingkari perutnya.
"Aduh. . ." pekik seseorang yang tangannya barusan di geplak oleh Keira. Mendengar suara mengaduh, Keira bergegas berbalik badan dan menemukan suaminya sedang mengusap tangannya.
"Ma-mas. . ." kaget Keira. "Aduh maaf mas. Maaf banget, Kei kaget tadi." Sesal Keira kemudian mengambil tangan sang suami dan meniupnya pelan. "Maaf mas." Lirih Keira dengan penuh sesal. Reihan yang melihat itu hanya tersenyum dan mengelus pipi sang istri dengan lembut.
"Sudah gak apa-apa. Mas juga salah ngagetin kamu." Ujar Reihan masih mengelus pipi Keira. "Masak apa?" tanyanya melihat bahan-bahan masakan yang sedang disiapkan sang istri.
"Mau buat omelet. Mas mau kan? Atau mau aku masakan yang lainnya saja?" jelas Keira kemudian balik bertanya.
