Part 31

7.5K 429 0
                                    

Yuhuuu guys. . . 

Happy Weekend  and Happy Valentine Day ❤️

Boleh kalau ada yang mau kasih bunga dan cokelat 😜😜😜

Boleh kalau ada yang mau kasih bunga dan cokelat 😜😜😜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading 💙

Keira sedang sibuk menata kue ulang tahun untuk putra tercintanya, Vano. Tepat hari ini Vano berusia 4 tahun. Dan sesuai dengan keinginan Vano, yang mengharapkan Keira untuk datang ke rumahnya dan merayakan ulang tahun bersama. Bahkan statusnya sekarang bukan lagi orang asing, tetapi sudah menjadi ibu dari bocah kecil mengemaskan itu.

"Sudah siap semua?" tanya Reihan begitu memasuki ruang tamu dan melihat sang istri masih menata kue ulang tahun putranya.

"Eh. . . Mas sudah pulang?" tanya Keira begitu menyadari suaminya sudah disampingnya. Keira menyalami tangan Reihan dan menjawab pertanyaan Suaminya, "Ini tinggal kuenya saja, karena baru diantar. Gimana operasinya? Lancar?" tanya Keira kepada Reihan.

"Puji Tuhan lancar. Walaupun ada sedikit kendala sebelum operasi, tapi semua bisa teratasi dengan baik." Jelas Reihan yang hanya diangguki oleh Keira karena wanita itu kembali sibuk mengecek persiapan untuk ulang tahun putranya hari ini. Ulang tahun Vano bertepatan di hari Minggu, jadi semua libur. Sedangkan Reihan ada panggilan mendadak dari rumah sakit karena ada pasien yang membutuhkan penangan segera. Tetapi sebisa mungkin dia pulang tepat waktu.

"Oh iya Vano mana?" tanya Reihan karena tidak melihat putranya ada disamping Keira. Biasanya saat weekend seperti ini, vano tidak akan lepas dari Keira. Bocah kecil itu akan mengekori Keira kemanapun mommynya itu pergi.

"Lagi makan di dapur sama mama dan bunda."

"Kamu sudah makan?"

"Belum. Nungguin mas pulang."

"Kenapa gak makan dulu. Ya sudah kalau begitu ayo makan. Sebelum tamu-tamunya pada datang."

*

Suasana ramai menghiasi pesta ulang tahun Vano. Banyak celotehan teman-teman Vano yang hadir. Suasana semakin ramai kala Luna yang bertugas sebagai MC mengadakan sebuah game untuk Vano dan teman-temannya. Canda tawa terdengar dimana-mana. Para orang tua hanya mengawasi sambil sesekali ikut tertawa melihat tingkah anak-anak yang lucu dan mengemaskan.

Hingga akhirnya Luna menginterupsikan bahwa sudah waktunya untuk meniup lilin dan potong kue. Luna memanggil Reihan dan Keira untuk dapat berdiri disamping Vano yang sudah siap di belakang meja kue tarnya.

"Oke adik-adik dan bapak ibu semua, sebelum Vano tiup lilin kita nyanyi dulu ya." Tuntun Luna pada para tamu undangan.

Happy Birthday to you. . . Happy Birthday to you. . .

Happy Birthday. . . Happy Birthday. . .

Happy Birthday Vano. . .

Nyanyian serempak semua orang yang ada di dalam ruangan pesta tersebut. Setelah nyanyian selesai, Luna kembali bersuara, "Oke gantengnya onty, sekarang tiup lilin dulu sama daddy dan mommy ya. Semuanya kita hitung mundur. Tiga. . . Dua. . . Satu. . ."

TAKDIR CINTA (SELESAI) PINDAH LAPAK KE KUBACATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang