Happy Reading,
Keira masih mematung ditempatnya dengan Vano yang masih digendongannya.
"Vano, sini sama daddy." Reihan berusaha untuk mengendong Vano, tetapi anaknya tetap memeluk leher Keira dengan erat.
D-daddy, tanya Keira terkejut dalam hati. Kemudian Keira menoleh kearah vano yang masih berada digendongannya.
"Vano mau cama ante Kei, dad." Ujar Vano lirih.
"Lho dokter Reihan?" suara bunda Rima memecahkan keterpakuan Keira.
"Dokter Rima, sedang apa disini?" tanya Reihan bertanya sopan.
"Saya datang bersama anak saya. Ini anak dokter Reihan?" tanya bunda Rima sambil menunjuk Vano yang masih memeluk Keira dengan erat.
Ja-jadi benar dia daddynya Vano, gumam Keira dalam hati. Kenyataan macam apa ini, ujar hatinya ngilu begitu menyadari orang yang sudah membuatnya penasaran hanya dengan tatapan mata cokelat teduhnya itu sudah memiliki istri.
"Ahh, iya. Maaf anak saya menganggu acara keluarga dokter Rima." Ujar Reihan sungkan.
"Bunda kenal sama dia?" akhirnya Keira berhasil mengeluarkan suaranya.
"Ini dokter Reihan, dokter spesialis jantung sekaligus pemilik rumah sakit tempat bunda kerja dan mengabdi." Tutur bunda Rima.
"Rei, mana Vano?" tanya seorang perempuan paruh baya di belakang Reihan, yang ternyata adalah mama Lia. "Lho Keira?" ujarnya kaget begitu melihat Keira yang sedang mengendong Vano.
"T-tan-te," sapa Keira gugup. Kebetulan macam ini, seru batinnya.
"Pantas Vano dari tadi bilang kalau dia lihat tante kesayangannya." Ujar mama Lia.
"Tante kesayangan? Kamu kenal mereka Kei?" tanya bunda Rima heran.
"Lho, dokter Rima disini juga?" tanya mama Lia heran begitu melihat dokter kandungan yang bekerja di rumah sakitnya.
"Eh, bu Lia. Iya saya sedang makan bersama anak saya." Jawab bunda Rima sambil menunjuk Keira yang masih terlihat mematung ditempatnya.
"Keira anak dokter Rima?" tanya mama Lia terkejut.
"Iya bu Lia." Ujar bunda Rima yang binggung dengan situasi ini. "Kei, bisa jelasin sama bunda?" tuntut bunda Rima pada Keira.
"Em lebih baik kita duduk dulu saja." Ajak mama Lia yang diangguki oleh semuanya.
"Vano kangen ante Kei." Ujar Vano begitu mereka duduk dan dia duduk di atas pangkuan Keira.
"Lho papa tungguin di sana malah pada duduk-duduk di sini." Ujar seseorang yang mengejutkan bunda Rima dan Keira.
"Nanti mama jelasin, sekarang papa duduk dulu sini." Mama Lia menyuruh suaminya untuk duduk di sampingnya.
"Lho dokter Rima?" Tanya papa Tian kaget begitu menyadari bukan hanya keluarga mereka yang duduk disana. "Kamu Keira kan?" tanyanya lagi begitu melihat perempuan yang sedang memangku cucunya.
"Pak Tian," sapa bunda Rima sopan dan sungkan, karena keluarga atasannya sedang duduk dihadapannya. Keluarga pemilik rumah sakit yang menjadi tempatnya mengabdi untuk membantu keselamatan ibu dan anak diruang persalinan.
"Jadi begini dokter Rima. Minggu lalu waktu di pesta pernikahan Angga, Vano sempat menghilang." Jeda sebentar kemudian mama Lia menoleh kearah Vano. "Ternyata Vano berjalan sendiri menuju taman. Kebetulan saat itu ada nak Keira yang juga sedang duduk disana. Keira yang menemani Vano selama di taman waktu itu." Tutur mama Lia.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIR CINTA (SELESAI) PINDAH LAPAK KE KUBACA
Romance#1 in Acak 11/10/2020 #1 in Duda 19/10/2020 #1 in Guru 05/11/2021 #34 in Trauma 02/04/2021 #6 in Roman 10/08/2021 #18 in Cinta 04/09/2021 #11 in dokter 03/03/2022 Kegagalan yang dialami oleh kedua orang tuanya membuat Keira enggan untuk menjalani...