Hola halo hai,
Balik lagi nih siang-siang up. Masih ada yang nunggu ceritaku ini kan? semoga masih lah ya, hehehe
Mon maaf typo bertebaran. Kalau ada bagian-bagian yang kurang sesuai sama di part-part sebelumnya comment aja ya. Siapa tau kan q nulisnya ada bagian yang beda.
Happy Reading,
Pagi harinya, Keira kembali disibukkan dengan aktivitas belajar mengajar. Keira berjalan ke arah kelas dimana dia mengajar. Keira melihat anak-anak sudah bersiap di meja masing-masing. Keira tersenyum melihat antusias anak didiknya setiap kali ia memasuki kelas.
"Good morning student," sapa Keira pada semua muridnya.
"Good morning teacher," balas murid Keira dengan ceria. Inilah yang membuat Keira suka mengajar anak-anak TK, mereka terlihat mengemaskan. Selain itu juga melihat keceriaan anak-anak membawa kebahagiaan tersendiri bagi Keira.
Setelah menyapa semua muridnya, Keira memulai pembelajaran hari ini. Mengajar anak-anak TK gampang-gampang susah. Butuh kesabaran ekstra dalam menghadapi mereka. Apalagi pola didik di rumah mereka berbeda-beda. Selain itu perkembangan anak juga pastinya berbeda-beda. Tetapi terlepas dari itu semua, Keira sangat menyukai ketika berinteraksi dengan murid-muridnya itu.
Keira memiliki asisten untuk kelasnya, jadi pekerjaannya dalam mendidik anak sedikit terbantu. Keira memang sudah memegang kelas sendiri. Dia dipercaya untuk menjadi wali kelas setelah satu tahun menjadi asisten guru. Keira merasa bangga karena dia sudah dipercaya oleh pihak sekolah dan juga orang tua murid.
Tak terasa pembelajaran hari ini telah selesai. Setelah membubarkan muridnya dan memastikan anak didiknya dijemput oleh pihak keluarga, Keira mulai membereskan peralatan mengajarnya.
"Terima kasih atas kerjasamanya hari ini ya miss Rena." Ujar Keira kepada Rena asisten guru di kelasnya. Keira membiasakan diri untuk selalu berterima kasih kepada siapapun yang telah membantunya.
"Terima kasih juga untuk bimbingannya hari ini miss Keira." Jawab Rena dengan senyum sopan.
"Semoga tahun ini miss Rena bisa memegang kelas sendiri ya." Ujar Keira lagi.
"Semoga miss. Tetapi saya tetap membutuhkan bimbingan miss Keira dalam hal mendidik murid."
"Kita disini masih sama-sama belajar miss Rena. Sudah kewajiban saya membantu miss Rena untuk beradaptasi disini." Ucap Keira kepada Rena. Rena mulai bekerja saat semester ganjil tahun lalu. Sedangkan sekarang sudah pertengahan semester genap. Jadi Rena bekerja sudah hampir satu tahun.
"Ya sudah ayo kita ke ruang guru. Anak-anak juga sudah pulang." Ajak Keira pada Rena.
Sesampainya di ruang guru, ponsel Keira yang diletakkan di atas meja bergetar. Keira melihat nama penelpon yang ternyata adalah Sisil, kemudian menekan tombol hijau.
"Iya, kenapa Sil?" tanya Keira begitu ponselnya didekatkan ke telinganya.
"Masih kerja lo?" tanya Sisil diseberang telepon.
"Baru juga selesai ngajar. Pulang ya nanti jam 2. Ada apa?" tanya Keira lagi.
"Jalan yuk. Sekalian kamu jelasin kejadian kemarin sama gue. Penasaran banget gue." Ajak Sisil pada Keira.
"Dasar tukang kepo." Dengun Keira yang ditangapi kekehan Sisil.
"Hahaha bukan Sisil namanya kalau gak suka kepo." Ujar Sisil dengan tertawa.
"Dasar,"
"Ntar pulang langsung jemput gue ya di butik. Gue gak bawa mobil soalnya." Suruh Sisil pada Keira.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIR CINTA (SELESAI) PINDAH LAPAK KE KUBACA
Romantiek#1 in Acak 11/10/2020 #1 in Duda 19/10/2020 #1 in Guru 05/11/2021 #34 in Trauma 02/04/2021 #6 in Roman 10/08/2021 #18 in Cinta 04/09/2021 #11 in dokter 03/03/2022 Kegagalan yang dialami oleh kedua orang tuanya membuat Keira enggan untuk menjalani...