Part 30

8.7K 445 3
                                    

Typo masih bertebaran. . . Langsung tandai dengan comment ya 🤭

Happy Reading 💙

Keira sedang menyiapkan sarapan untuk suami dan putra tersayangnya. Keira sudah terbangun sejak pukul 5 pagi tadi. Sekarang jam sudah menunjukkan pukul 6 pagi dan kedua lelaki tersayangnya belum ada yang bangun menyusulnya ke dapur. Hari kedua Keira tinggal di rumah ini dan menyandang status sebagai istri dan ibu sekaligus.

Keira masih asik dengan segala bahan dan alat masak di depannya sehingga tidak menyadari kedua lelakinya sedang berjalan ke arahnya. Pelukan dan kecupan singkat yang diterimanya dari sang suami dan putranya membuat Keira terpekik kaget. "Akhhh. . ." Untung saja pisau ditangannya tidak terjatuh dan mengenai kakinya.

"Hihihihi. . ." kikikan kecil terdengar dari arah belakang Keira. Begitu membalikkan badan, Keira mendapatkan serangan ciuman di pipi kiri dan kanannya. "Selamat pagi mommy." Ucap papa dan anak itu bersamaan. Keira yang hendak marah-marah hanya mengeleng-gelengkan kepala kesal dan gemas sekaligus.

"Selamat pagi sayang." Ucap Keira sambil mengecup pipi Vano yang masih berada di gendongan papanya.

"Daddynya gak dapat ciuman juga?" tanya Reihan melihat istrinya yang diam saja setelah mencium Vano.

Cup

Cium Keira cepat pada pipi suaminya membuat Reihan gemas sendiri dengan tingkah istrinya. Reihan kemudian meraih Keira dan menduduknnya di atas meja pantry. Vano yang semula di gendongannya di alihkan duduk ke pundaknya.

"Vano mau cium mommy lagi dad." Seru Vano di atas pundak papanya.

"Daddy belum dapat cium lho." Protes Reihan iri dengan putranya. Keira yang melihat itu hanya terkekeh geli melihat kedua lelaki kesayangannya, melupakan sejenak acara masak memasaknya.

"Cium mommy." Rengek Vano dengan merentangkan kedua tangannya kepada Keira. Reihan mendekatkan dirinya dan melingkarkan kaki sang istri di pinggangnya. Vano sedikit menunduk dan mulai mencium mommynya. Sedangkan Reihan sudah membenamkan wajahnya di dada empuk sang istri. "Lumayan, Cuma dapat ciuman singkat gak apa-apa, asal bisa merasakan yang empuk-empuk dipagi hari," pikirnya mesum.

Cup

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cup

Cup

Cup

Cium Vano diseluruh wajah Keira, membuat sang ibu terkekeh geli. Dibalasnya ciuman sang anak di seluruh wajah mungilnya. Reihan yang merasa terabaikan mulai kembali bersuara. "Sudah. . . sudah. . . mommy sama Vano gak sayang sama daddy. Masak gak ada yang cium daddy." Rajuknya lucu.

Keira dan Vano terkekeh melihat wajah cemberut Reihan. Seketika wajah cemberut itu tergantikan dengan senyum gemas melihat tingkah istri dan putranya. Bagaimana tidak, dengan kompak dirinya mendapat ciuman bertubi-tubi dari sang istri dan putra tersayangnya. Vano yang menciumi dahinya berulang-ulang dan Keira yang mencium pipi kiri dan kananya bergantian.

TAKDIR CINTA (SELESAI) PINDAH LAPAK KE KUBACATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang