Selamat sore guys 🤗
Semoga cerita ini bisa menemani santai sore kalian 😁
Tandain typo ya😉
Happy Reading 💙
Keesokan harinya, Keira kembali terbangun pukul 4 pagi. Rasa mual pada perutnya kembali dirinya rasakan. Dengan segera dirinya beranjak menuju kamar mandi untuk memuntahkan isi perutnya yang terasa sangat bergejolak.
Reihan yang merasakan pergerakan mendadak dari istrinya terlonjak kaget. Disela-sela mengumpulkan kesadarannya, Reihan mendengar suara istrinya yang sedang muntah-muntah dari arah kamar mandi. Segera dirinya berdiri dan berlari menyusul sang istri. Dilihatnya Keira sedang berjongkok di depan kloset kamar mandi mereka.
Reihan mendekati Keira dan duduk di belakangnya kemudian mengusap punggung sang istri dengan pelan. Keira menumpukan tangannya di atas kloset dan menundukkan kepalanya merasakan pusing dan mual yang membuat perutnya tidak nyaman sama sekali dan badannya terasa lemas.
(Anggap aja cowoknya itu lagi khawatir ya, bukan senyum 🤭)
"Pusing lagi?" tanya Reihan dengan nada khawatir. Keira yang memang badannya sedang lemas hanya mampu menganggukan kepalanya. "Masih kerasa mual?" tanyanya lagi masih dengan nada khawatir.
Keira kemudian mengangkat kepalanya dan menatap ke arah suaminya kemudian menjawab dengan lirih, "Masih."
"Masih mau muntah?" tanya Reihan lagi yang kali ini dibalas gelengan kepala sang istri. "Mas gendong ke kasur ya. Kamu tidur lagi." Melihat kepala istrinya mengangguk, Reihan meraih tubuh Keira dan membawanya kembali ke kamar tidur.
Reihan membaringkan tubuh Keira dengan hati-hati dan kemudian menyelimutinya hingga sebatas dada. "Hari ini ijin aja ya kerjanya?" tawar Reihan tidak tega melihat istrinya yang tergolek lemas.
Mendengar tawaran suaminya, Keira kemudian menggelengkan kepala dan berujar, "Gak apa-apa mas. Kei masih kuat kok kalau berangkat kerja. Mualnya hanya terasa kalau jam segini." Balas Keira dengan senyum menenangkan. "Kan kemarin sudah dikasih bunda obat pusing sama mual." Imbuh Keira lagi.
"Tapi badan kamu lemas gini?" ujar Reihan lagi masih merasa khawatir dengan sang istri. "Atau gak kamu resign aja?" usul Reihan yang langsung dibalas dengan gelengan kepala oleh Keira.
"Kei masih pengen kerja mas." Rengek Keira tidak terima dengan usulan suaminya.
"Tapi kan mas khawatir sayang."
"Tapi Kei masih ingin kerja. Nanti kalau gak kerja, Kei sendirian di rumah." Rengek Keira lagi pada suaminya.
"Ya sudah kalau gitu, ijin seminggu aja. Kalau masih belum kuat nanti langsung resign."
"Mas. . ." protes Keira.
"Mas khawatir sayang. Mas gak mau kalian kenapa-kenapa." Balas Reihan dengan mengusap perut Keira.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIR CINTA (SELESAI) PINDAH LAPAK KE KUBACA
Romance#1 in Acak 11/10/2020 #1 in Duda 19/10/2020 #1 in Guru 05/11/2021 #34 in Trauma 02/04/2021 #6 in Roman 10/08/2021 #18 in Cinta 04/09/2021 #11 in dokter 03/03/2022 Kegagalan yang dialami oleh kedua orang tuanya membuat Keira enggan untuk menjalani...