Part 5

9.2K 654 0
                                    

Happy Reading,

Keira sedang berbelanja untuk bahan-bahan membuat kue. Besok adalah hari minggu dan bertepatan dengan ulang tahun bundanya. Keira berencana untuk membuat surprise kecil-kecilan. Keira ingin kue yang diberikan kepada bundanya adalah buatan tangannya sendiri.

Keira berbelanja di supermarket yang ada di salah satu mall Jakarta Selatan. Saat sedang memilih-milih, Keira teringat kejadian satu minggu lalu.

Flasback On,

Keira sedang berjalan-jalan dengan teman sesama guru. Pagi ini mereka ada rapat dengan yayasan perihal acara ulang tahun sekolah yang akan diadakan dua bulan lagi. Setelah selesai rapat, kira-kira pukul 11.00 mereka memutuskan untuk pergi ke mall terlebih dahulu.

Saat mereka mau memasuki restoran Jepang, Keira mendengar ada yang memanggilnya. Seperti suara anak kecil yang diyakini itu adalah Vano. Tetapi saat Keira mencarinya, dia tidak melihat siapa-siapa.

"Nyari siapa Kei?" tanya Rani, teman sesama gurunya.

"Eh, ngak nyari siapa-siapa kok. Ya sudah ayo masuk." Ajak Keira pada temannya.

"Kayak suara Vano ya." Ucap batinnya

Keira masih mengingat suara bocah kecil yang ditemuinya semalam. Apalagi panggilan khas dari bocah itu, yang memanggilnya ante bukannya tante.

"Mungkin aku salah dengar." Gumamnya

"Hah, lo ngomong sesuatu Kei?" tanya Rani lagi yang mendengar Keira mengucapkan sesuatu.

"Ahh, ngak kok. Gue laper, iya laper. Ayo cepet masuk terus pesen makan." Ucap Keira mendorong Rani untuk cepat masuk dan menyusul teman yang lainnya.

Flasback off,

"Permisi mbak. Kalau mau ngelamun jangan disini mbak. Saya mau ambil tepung." Tegur seorang ibu-ibu yang hendak mengambil tepung tetapi terhalang oleh Keira.

Keira tersentak dan bergumam maaf, "Ahhh, maaf bu."

"Haduh malu gue ngelamun ditempat umum gini. Mana kena tegur lagi." Gumamnya lagi sambil berjalan ke arah bagian rak cokelat dan selai.

"Sudahlah lanjut belanja saja. Keburu siang nanti, untung bunda pulang malam, jadi masih sempat buat kue ulang tahunnya." Ucapnya pada diri sendiri.

Setelah mendapatkan semua bahan yang dicarinya, Keira berjalan menuju kasir untuk membayar semua belanjaan yang dia beli. Setelahnya Keira berjalan keluar menuju tempat parkir mobilnya.

*

Waktu sudah menunjukkan pukul 00.00 WIB. Keira keluar kamar dan berjalan menuju dapur untuk mengambil kue yang sudah dibuatnya tadi siang. Bunda Rima tadi pulang jam 10 malam. Untung saja kue ulang tahunnya sudah disimpan oleh Keira dengan aman. Jadi tidak ketahuan.

Keira mengambil kuenya dan berjalan ke kamar sang bunda. Tidak lupa Keira menyalakan lilin berbentuk angka 48. Keira berjalan mengendap-endap menuju kasur bundanya. Keira membangunkan bunda Rima dengan mengoyang-goyangkan kakinya. Setelah melihat sang bunda mengeliat, Keira berteriak, "Happy Birthday Bunda sayang."

Bunda Rima terbangun karena kaget mendengar anaknya berteriak. Setelah mengumpulkan kesadarannya, bunda Rima melihat Keira dengan kue yang ada ditangannya.

"Astaga Kei, untung bunda ngak jantungan." Ucap bunda Rima sambil mengelus dadanya.

"hehehe kan mau surprise bunda." Keira menunjukan cengirannya kepada bundanya. "Sekarang make a wish dulu bun." Perintahnya kepada sang bunda.

TAKDIR CINTA (SELESAI) PINDAH LAPAK KE KUBACATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang