Addictive 44

2.6K 509 356
                                    

Jangan lupa voment yaw^^

Baekhyun tidak tahu benar dengan apa yang sedang dirasakan hatinya. Sejujurnya ini sudah mengendap disana sejak lama. Rasa gundah dan tidak nyaman itu sangat mencengkram sangat kuat. Dia tidak mengerti kenapa pikirannya dibuat seolah harus selalu waspada seperti akan mendengan ledakan yang begitu dahsyat.

Berkali-kali mencoba, Baekhyun tetap tidak bisa menampik bahwa perasaan itu semakin besar saat dia melihat wajah Han Je A. Wanita itu jelas berbeda. Terlalu banyak perubahan yang terjadi pada mereka. Meski ada beberapa yang sangat membahagiakan, tapi semakin hari perubahan Je A yang terlalu nyata membuatnya banyak berpikir random dan yang paling mendominasi otaknya adalah wanita itu terlihat seakan menyembunyikan sesuatu darinya.

Dan hari ini Je A membuat perasaan yang selalu coba dia tepis itu kembali mencuat. Dimana Je A jelas terlihat enggan untuk diantarnya ke rumah sakit. Penolakannya terlalu tidak wajar. Sungguh, Baekhyun betul-betul khawatir jika saja yang Je A sembunyikan adalah sesuatu yang fatal seperti sebuah penyakit. Dari banyak hal yang dia tahu tentang Je A, wanita itu selalu berusaha untuk tidak membuatnya khawatir berlebihan. Jadi, setelah Je A dan Chanyeol berpamitan lebih dulu, Baekhyun berniat untuk menyusul keduanya agar perasaannya lebih tenang.

Baekhyun menuju kubik milik Dahee dan tidak melihat keberadaan Ryu Bi disana. Perasaannya semakin tidak tenang dan itu mendorongnya untuk bergerak lebih cepat.

"Katakan pada Ryu Bi. Tunda pertemuannya satu jam dan katakan pada Kyungsoo aku akan menyusul kesana nanti."

Dahee yang terkejut hanya berdiri dan menunduk patuh mendengar perintah bernada tegas itu. Setelahnya, Baekhyun bergegas menyusul kemana perginya Chanyeol dan Je A seperti niat awalnya. Dia sengaja tidak menghubungi dan memberi tahu siapapun untuk rencananya karena tujuannya adalah memastikan apa kecurigaannya benar atau salah bahwa Je A telah menyembunyikan sesuatu darinya.

Dari kejauhan, Baekhyun bisa melihat mobil Chanyeol kembali melaju setelah sebelumnya berhenti. Tanpa sadar, cengkraman tangan Baekhyun mengerat di atas kemudinya. Hingga sampai di basement rumah sakit, Baekhyun yang kehilangan jejak atas keberadaan Chanyeol dan Je A kembali mempercepat pergerakannya.

Sampai di lantai atas, Baekhyun bisa melihat bahwa Chanyeol dan Je A mulai berbelok menuju satu ruangan yang tidak pernah dia duga. Sejenak Baekhyun terdiam di tempatnya untuk menyusun semua kepingan ingatan yang merekam keanehan Je A.

Mulai dari seringnya Je A terlihat lemah. Muntah saat makan malam dengannya. Tingkah anehnya yang datang dan pergi dengan sangat random. Sering bertindak impulsif. Hingga saat pingsan beberapa hari lalu semakin menggagalkan pikirannya untuk menolak perasangka itu dan mendukung fakta yang terlihat bahwa Je A mendatangi dokter spesialis kandungan disana.

Dari kejauhan, Baekhyun dapat melihat bagaimana Chanyeol terlihat begitu perduli pada wanitanya. Kepalan tangannya mengerat saat menyadari bahwa Chanyeol terlihat lebih tahu semuanya daripada dirinya.

"Seharusnya dia yang menemanimu. Dia kan juga harus tahu kondisi bayinya."

"Kau bisa pulang lebih dulu, aku akan naik taksi setelah selesai."

"Hei, aku tahu kau selalu berpikir bahwa aku ini sangat sialan, tapi aku pria bertanggung jawab tahu!"

Baekhyun seakan kehabisan kata mendengar semua percakapan itu. Benar, Chanyeol mengetahui sesuatu yang tidak dia ketahui. Apalagi saat melihat tawa kecil Je A, Baekhyun tidak bisa menahan dadanya untuk tidak bergejolak karena menahan kekecewaan dan amarah yang menjadi satu.

"Nyonya Han Je A. Oh, suami boleh menemani jikaㅡ"

"Tidak-tidak, dia bukan suamiku."

Chanyeol meringis lebar, "Aku hanya menemaninya."

ADDICTIVE - Byun BaekhyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang