COMPLETE // Mature Content.
Byun Baekhyun tidak terlahir sebagai pria yang baik. Dia diktator yang tidak mengijinkan siapapun untuk menolak apa yang ia inginkan. Semudah meniup debu, dia bisa menghancurkan penentang seperti itu.
Terutama saat ia men...
Je A memutuskan mundur teratur dan melangkah pergi untuk menghindari sakit yang lebih parah lagi. Dia tahu dan dia juga sadar bahwa bukan kapasitasnya untuk melarang apa yang ingin Baekhyun lakukan pada Kyumi. Keduanya berhak menuntaskan rindu yang sempat tertahan begitu lama karena sebuah masalah yang bukan keinginan mereka sendiri. Lagi pula dia juga ingat bahwa dia jugalah yang merencanakan pertemuan keduanya seperti tadi.
Di dalam mobil Chanyeol, Je A tidak mengeluarkan barang sepatah katapun. Hela napasnya juga seakan membisu untuk membantunya larut semakin dalam pada hatinya yang merenungkan pilu. Hari ini hatinya kembali patah dan dia sedang mencari cara untuk memulihkannya sendiri.
"Mmmㅡ" Chanyeol sengaja menggumam untuk menarik atensi Je A, "Kau mau makan sesuatuㅡmaksudku, ingin sesuatu? Makanan? Pergi ke suatu tempat?"
Chanyeol melipat bibir gugup saat ditatap Je A tanpa bersuara, "Kau bisa mengatakan padaku? Selama masih wajar aku rasa bisa melakukannyaㅡck, kenapa kau menampakan wajah begitu!"
Je A mengulas senyum kecil. Meski tidak sepenuh hati, dia hanya tidak ingin membuat Chanyeol merasa terlalu terbebani dengan keadaannya.
"Kau tidak perlu merasa harus bertanggung jawab seperti itu." Je A menyentuh perutnya yang masih rata sembari menatap arah depan, "Aku bisa mengatasinya. Ini bukan kewajibanmu."
"Yah, ayahnya tidak bisa bertanggung jawab karena ketololanku. Tapi aku serius." Chanyeol bisa melihat dari sudut matanya bahwa Je A menunggunya melanjutkan, "Aku akan senang jika bisa melakukan sesuatu untukmu dan bayimu."
Je A terdiam dan menatap sisi wajah Chanyeol yang sibuk menyetir meski sesekali menoleh padanya.
"Aku serius Je A. Kau bisa menghubungiku jika perlu sesuatu. Bukan semata-mata karena rasa bersalahㅡbagaimana ya, tapi sungguh, aku akan senang jika kau tanpa sungkan menghubungiku." Kata Chanyeol diakhiri senyum tulus.
Je A menunduk dan mengulum senyum. Agaknya ucapannya Chanyeol telah sedikit menghiburnya. Dia menghargai ketulusan pria yang dulu sering membuatnya kesal itu.
"Terimakasih." Manik Je A mengerjap mengingat satu percakapannya dengan Risung. "Chanyeol~ssi."
"Ya? Kau mau makan sesuatu?"
"Tidak. Risung, mungkinkah dia mencelakai ayahku?" Tanya Je A lirih. Mungkin dia terlihat mudah saat mengatakan bahwa Daeho bukan ayahnya, tapi hatinya menjerit terluka saat membayangkan Risung betulan mencelakai ayahnya itu, "Aku khawatir dia tidak hanya menggertakku. Bagaimana jika dia berbuat buruk pada ayah danㅡ"
"Han Je A." Chanyeol menggenggam tangan Je A dengan tangannya yang bebas, "Baekhyun akan melakukan sesuatu pada wanita sinting itu. Kau tahu bagaimana perangai Baekhyun kan? Dia tidak akan melepaskan siapapun yang berani mengusiknya. Bahkan balas dendam terlembut dari Baekhyun pun akan membuat mereka menyesal sampai mati."
Je A mengangguk mencoba menenangkan diri. Dia sudah benar-benar tidak punya siapapun di sampingnya. Jadi apa yang diutarakannya pada Chanyeol adalah semata-mata untuk mencari pencerahan tentang apa yang harus dia lakukan.
"Terimakasih."
Chanyeol mengangguk, "Ke tempat Baekhyun? Kau akan sendirian disana, bagaimana jika ke apartemen Ryu Biㅡ"
"Tidak. Aku akan ke rumah Baekhyun~ssi. Ada yang belum selesai sebelum dia kembali. Aku tidak mau lari. Jadi aku akan menunggunya." Je A terseyum meyakinkan, "Aku akan menunggunya sebentar lagi."
Ya, Je A hanya akan menunggu sebentar lagi demi menepati perkataannya sendiri. Sampai waktunya tiba, sampai Baekhyun mengatakannya, dia akan benar-benar pergi dan mungkin itu cara dari Tuhan agar dia mencari kebahagiaannya sendiri.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rules berakhir wkwkwk makasi buat yang udah ikuttt. Jempol kita sama2 capek ya. Adil. capek vote ulang, capek balesin dm. Wkwkw
Tanggal 31 aku mau buka PO nya.
Yang berniat peluk, silahkan nabung yaw.
Penutupan work yang bikin sedih banget. Nahan kecewa. Niatnya happy, cuma ada aja yg bikin gak happy.