Addictive 45

2.8K 505 383
                                    

Voment yaw^^

Lusa sudah hari natal. Banyak tempat telah dihiasi ornamen berwarna merah menyambut hari besar bahagia itu. Suasananya terlihat sangat meriah dan terpancar suka cita. Sayangnya, Je A tidak bisa sepenuhnya merasakannya.

Ini sudah seminggu sejak Je A tidak bertemu Baekhyun. Pria itu juga tidak datang ke perusahaan dan membuat semua karyawannya terasa seperti dipaksa menjemput ajal. Banyak pekerjaan yang harus mereka tanggung dan sialnya ini tepat akhir tahun yang tentu menjadi waktu penting untuk banyak hal dalam dunia perbisnisan. Beruntung Chanyeol dan Kyungsoo punya peran besar yang agaknya bisa diandalkan.

Sorot jauh nan menerawang milik Je A terjatuh pada jendela kaca kafe yang kini menjadi tempat singgahnya. Salju baru saja turun dan membuat jalanan dipenuhi manusia kedinginan bermantel tebal. Dia sedang menunggu seseorang yang sudah membuat janji pertemuan dengannya.

Bunyi lonceng yang berbunyi dari arah pintu berhias properti natal itu merebut atensi Je A. Sosok Kyumi yang telah ditunggunya sudah datang dengan penampilan hampir serupa seperti orang-orang di luar sana.

"Pasti dingin sekali di luar." Kata Je A menyapa.

Kyumi hanya diam dan duduk. Tidak perlu menjawab, pernyataan itu jelas bisa dikonfirmasi.

"Maaf menunggu lama. Hyun merajuk dan baru bisa ku titipkan pada pengasuhnya." Kata Kyumi sungkan.

"Ah, sayang sekali dia tidak ikut." Balas Je A melipat bibir sedih.

Keduanya memiliki janji pertemuan setelah Kyumi menghubungi Je A. Dia sudah mendengar semua cerita yang Kyungsoo sampaikan padanya dan itu sangat membuatnya merasa bersalah. Apa yang dia lakukan pada Baekhyun telah berdampak besar dan membuat banyak orang lebih terluka. Sekarang Kyumi pun bisa melihat dengan jelas bagaimana kondisi Je A dengan nyata. Tatapan sayu dari wanita cantik di hadapannya sangat jauh dari kata hidup. Bagaimanapun Kyumi seorang ibu, dia pernah mengandung dan tahu rasanya berjuang sendirian melawan beban pikiran yang sering membuatnya menangis di tengah malam.

Dia pernah merasa sendirian di tengah ramainya orang. Dia pernah tersenyum lebar disaat matanya hanya bisa menatap nanar. Dia pernah menggenggam tangannya sendiri untuk mendapat penopang. Dan detik ini, Kyumi seakan bisa melihat dirinya di masa lalu dalam sosok Je A yang kini tengah menatap jendela dengan kesenduan.

Kyumi membiarkan suasan tetap hening sampai pelayan datang membawa pesanan coklat panasnya. Begitu caranya membiarkan Je A berlarut dalam dunia dengan harap bahwa wanita itu mendapat kenyamanannya sendiri.

"Ah, apa aku melamun terlalu lama?" Tanya Je A sungkan.

"Tidak apa-apa. Ngomong-ngomong aku akan membayar janjiku." Kyumi menjeda menyusun kalimatnya untuk memulai ceritanya tentang awal semua kisahnya dengan Baekhyun.

Sementara Je A mengangguk lalu menyimak dan mendengarkan setiap tutur yang disampaikan Kyumi. Mulai pertemuan wanita itu dengan Baekhyun. Menjalin kasih dan membuat Baekhyunee ada juga sampai dimana Kyumi tahu fakta dimana ibunya mempunyai hubungan jauh dengan Byun Soha sampai di akhir hidupnya. Terakhir, saat ayah Baekhyun itu menentang hubungannya dengan Baekhyun dan memaksanya pergi dengan ancaman berbahaya untuk bayi yang dikandungnya.

Je A memang sudah mendengarnya dari Kyungsoo dan Chanyeol. Tapi dia rasa memang perlu mendengar jelasnya dari sang empunya cerita. Kedatangannya ke kafe juga untuk menyampaikan rencana yang dia rasa perlu untuk diwujudkan mengingat ada satu dalang lagi yang tidak boleh diremehkan keberadaannya karena menjadi salah satu tokoh dimulainya kasus yang bisa dikategorikan dalam hal kriminal ini. Mengancam hidup seseorang dan memalsukan identitas adalah melanggar hukum.

Sejenak, Je A terdiam menatap Kyumi yang menunduk setelah bercerita. Mendengar semua dari Kyumi membuatnya bisa berempati dan membayang betapa sulit posisi wanita itu. Saat Kyumi mendongak dan menatapnya, Je A tahu bahwa ini waktunya dia yang berbicara.

ADDICTIVE - Byun BaekhyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang