Voment Yaw^^
Sudah lima tahun berlalu Kyumi pergi dan sejak itu Baekhyun hidup bagai manusia yang membunuh fungsi hatinya sendiri. Tanpa kasih, tanpa cinta, Baekhyun mencoba menjalani hidupnya sebagaimana dia merasa diperlakukan oleh orang-orang yang telah meninggalkan dan menyakitinya. Terlalu banyak luka yang dia terima sampai merasa bahwa tidak seharusnya dia menerimanya lagi dari orang-orang yang akan datang dan kembali pergi dalam kehidupannya.
Tapi bagai sebuah keajaiban. Hatinya seperti kembali berfungsi merasakan banyak perasaan saat Han Je A datang.
Je A seperti sihir penyembuh, yang hari itu telah Baekhyun terima dan membuatnya tidak ingin menemukan penawar untuk membuat wanita itu pergi dari hidupnya. Sejujurnya sulit bagi Baekhyun yang terbiasa dengan segala kejahatan bak iblis yang dia terapkan seperti sebuah prinsip. Tapi Je A membuatnya kalah pada satu rasa yang manusia sebut dengan cinta.
Tidak munafik, sosok Kyumi masih ada dalam bayang yang terkadang mengusik relung. Terlalu sulit jika Baekhyun harus menghapus segala kenangan mereka yang terjalin tidak sebentar. Apalagi yang mereka lalui bukan sesuatu yang mudah untuk Baekhyun lupakan begitu saja.
Digenggamnya erat kotak beludru berisi dua cincin yang telah tersimpan di sana sejak lama. Cincin yang seharusnya menjadi pengikat dirinya dan Kyumi dalam sebuah pernikahan yang dia bayang akan menjadi kebahagiaan seutuhnya. Sayangnya, semua berbalik menjadi ledakan luka yang tidak pernah gagal membuat Baekhyun merasa menderita.
Hari ini, Baekhyun telah banyak berpikir lagi. Tidak akan ada kesembuhan jika Baekhyun mengabaikan obat yang harus dia konsumsi. Dan di antara obat-obat itu, menyingkirkan segala hal tentang Kyumi adalah salah satunya. Hingga di ruang kerjanya lah Baekhyun berada sekarang-mengumpulkan satu demi satu benda peninggalan Kyumi yang akan dia jauhkan dari jangkauan penglihatannya disana.
Baekhyun menatap bingkai yang merangkum indah potret wanita cantik berpose ceria itu nanar, "Aku akan kembali memulai hidupku dengan benar-dengannya."
"BAEKHYUN~SSI!"
Baekhyun meletakkan bingkai itu ke dalam sebuah kotak di atas meja dan menatap Je A yang mendorong pintu ruang kerjanya tiba-tiba dengan sorot tanpa emosi. Saat Je A mendekat sembari mengulurkan sebuah buku rekening, disana Baekhyun tahu apa yang membuat wanita itu memanggilnya seheboh itu.
"10 juta won?!" Je A mendecak, "Kau menulis angka nolnya terlalu banyak kan?! Gaji ini terlalu berlebihan untuk asisten abal-abal yang bahkan jabatannya tidak lebih tinggi dari seorang sekertaris."
Napas Je A tersengal saat melafalkan rentetan kalimat yang baru saja dia suarakan. Rasa jengkelnya semakin menjadi saat Baekhyun hanya diam, menyandarkan pinggulnya di tepi meja dan menatapnya seolah bahasa yang dia pakai adalah bahasa alien yang susah di mengerti. Dia tahu uang Baekhyun banyak tapi dia sangat tidak suka dengan caranya yang seperti ini.
"Baekhyun~ssi, bahkan aku hanya berdiam disana dan menunggumu sampai pulang. Jam kerjaku juga tidak lebih lama dari Chanyeol~ssi, Kyungsoo~ssi ataupun Ryu Bi~ssi." Je A menarik napas dalam, "Aku kembalikan rekening itu. Aku hanya menerima gaji sesuai pekerjaanku."
"Aku juga menggaji sesuai pekerjaan pegawaiku." Bantah Baekhyun tenang. "Dan itu yang ku tetapkan untukmu."
Kepala Je A menggeleng tegas, "Tapi aku tidak melakukan pekerjaan yang sulitㅡ"
"Kau juga bekerja di rumahku. Mengeluarkan tenaga di luar jam kantorㅡ" Baekhyun menghentikan kalimatnya saat Je A menatapnya sendu. Telunjuknya mendorong kening wanita itu tanpa tenaga, "Aku tidak berbicara tentang kita saat di ranjang, paham?!"
Untuk beberapa saat, Baekhyun membalas tatapan Je A sembari menyusun kata yang tepat agar wanita di hadapannya itu mengerti apa maksudnya.
"Kau membersihkan rumah, membeli bahan makanan, mengatur pengeluaran yang ku berikan untuk kebutuhanku, menyiapkan keperluankuㅡ" Baekhyun menatap Je A lekat dan menyentuh dagunya agar wanita itu membalas tatapannya, "Aku menggajimu sesuai kemampuanmuㅡsesuai tenaga yang kau keluarkan untuk bekerja denganku. Kau tahu? Aku bersedia memberi apapun bahkan jika kau tidak mengerjakan itu semua tapi aku menuruti keinginanmu. Jangan pernah berpikir bahwa aku hanya menganggapmu wanita bayaran di rumah ini seperti apa yang ada di kepalamu. Aku akan memperbaiki itu, aku sedang berusaha, A~ya."
KAMU SEDANG MEMBACA
ADDICTIVE - Byun Baekhyun
FanfictionCOMPLETE // Mature Content. Byun Baekhyun tidak terlahir sebagai pria yang baik. Dia diktator yang tidak mengijinkan siapapun untuk menolak apa yang ia inginkan. Semudah meniup debu, dia bisa menghancurkan penentang seperti itu. Terutama saat ia men...