33. Birthday Party

1.6K 128 30
                                    

Playlist |마음의 말 (The Words In My Heart) - Kim Yeon Ji

Happy reading :)

🍃🍃🍃

Atas segala bujuk serta rayu dari Mario, akhirnya Ocha bersedia menerima ajakan cowok itu untuk datang ke acara birthday party milik Bara. Sejujurnya Ocha sangat malas sekali. Hanya orang-orang bodoh yang sudi datang di acara sang mantan dan bersikap seolah tegar padahal aslinya nyesek. Namun, Ocha merubah semua pikiran itu ketika Mario dengan pintarnya membujuk untuk datang bersama ke acara tersebut.

Dan di sinilah Ocha sekarang. Di halaman belakang rumah Bara yang sudah disulap sedemikian rupa menjadi tampak berbeda dari sebelumnya.

"Ocha 'kan? Ya ampun, kamu lama banget nggak main ke sini, Sayang."

Ocha berbalik dan mendapati Mama Bara tersenyum lebar menyapa. Mau tak mau Ocha merasakan perasaan ngilu. Apakah wanita yang sedang memeluknya ini sudah tahu bahwa hubungannya dengan Bara sudah berakhir? Atau justru sebaliknya?

"Kamu cantik banget," puji Mama Bara memindai penampilan Ocha malam ini.

"Makasih, Tante."

"Kamu kok sendirian di sini? Gak sama Bara? Mana ya itu anak tadi. Bukannya muncul malah dari tadi nggak kelihatan."

Dari situ Ocha menyimpulkan bahwa Mama Bara memang belum mengetahui kandasnya hubungan antara dirinya dan Bara. Ocha jadi merasa tak enak hati meski sebenarnya tak perlu. Lagi pula, kenapa Bara sampai saat ini tidak memberi tahu yang sebenarnya kepada sang Mama?

"Ocha sama teman kok tadi, Tan," balas Ocha seperlunya.

"Ya udah, nikmati acaranya ya, Sayang. Tante mau cari Bara dulu."

Tangan Ocha meremas dress yang dikenakannya. Sikap Mama Bara membuat Ocha merasa bahwa semuanya masih sama seperti dulu. Mungkin memang benar, tapi sebagian besar sudah berubah. Terlebih menyangkut hati dan perasaan. Tak lagi sama seperti dulu.

"Hei, sorry lama," ucap Mario. Menyerahkan sebuah gelas berisi minuman berwarna kuning kepada Ocha.

"Bentar lagi acaranya mulai," bisik Mario melanjutkan.

Dan benar saja, setelahnya para tamu undangan berkerumun membentuk lingkaran yang ditengah-tengahnya terdapat sebuah kue bertingkat tinggi. Ocha jadi berkhayal bahwa ia yang berada di samping Bara. Menemani cowok itu di hari spesialnya. Memberikan ucapan selamat yang pertama kali, lalu memberikan hadiah dan menghabiskan seharian penuh berdua saja. Hanya dirinya dan Bara.

Namun, semua itu hanya khayalan. Nyatanya, yang berdiri di sisi Bara saat ini adalah Sandra, gadis yang Bara cinta. Bukan dirinya yang hanya berperan sebagai tempat persinggahan sementara.

Di saat yang lain sibuk menyanyikan lagu selamat ulang tahun, Ocha hanya membisu. Tatapan matanya kosong. Menyesal ia datang ke tempat ini jika hanya membuka luka yang belum mampu sembuh.

Gadis berkacamata bulat itu tersentak kala lantunan lagu selesai dinyanyikan dan berganti sesi menjadi pemotongan kue. Ocha melihatnya. Bara memberikan potongan pertama kuenya kepada kedua orang tuanya. Menyuapi sepasang pasangan paruh baya itu dengan senyuman lebar dan aura penuh kebahagiaan. Berikutnya, potongan kue diberikan kepada sosok gadis cantik nan manis yang sedari tadi setia berdiri di sebelahnya. Ocha memalingkan wajah.

Bara menyodorkan potongan kue ke hadapan Sandra sembari tersenyum jahil. Dipegangnya irisan kue tersebut lalu dengan iseng mengarahkan kue itu ke hidung mancung Sandra. Hidung Sandra pun jadi kotor karena krim kue yang tertinggal di sana.

Love in Demo [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang