21. Put Your Finger Down

1.4K 114 11
                                    

Happy reading :)

🍃🍃🍃

Bara mengajak Ocha singgah di restoran karena Ocha yang tak memakan cupcakes pemberiannya. Gadis itu justru memeluk dengan sayang kotak berisi cupcakes sambil sesekali mengelus permukaan luarnya.

"Kamu mau makan apa?" tanya Bara sambil membaca buku menu. Restoran yang Bara pilih merupakan salah satu dari sekian banyak resto yang berada di lantai dua mall besar ini.

"Samain kayak Bara."

Mereka terdiam sembari menunggu pesanan diantarkan. Restoran itu lumayan ramai sehingga butuh waktu lama hingga pesanan mereka siap disajikan.

"Bara, main games yuk ... " ajak Ocha karena merasa jenuh.

"Games apa?"

"Put your finger down. Jadi nanti kalo emang Bara ngerasa hal yang Ocha sebutin bener, Bara harus lipat jari Bara, nah siapa yang jarinya udah kelipat semua duluan, berarti dia kalah."

"Oke. Siapa dulu yang mulai?"

Ocha tersenyum lebar karena Bara mau menuruti kemauannya dengan mudah. "Ocha dulu ya .... Put your finger down kalau Bara pernah selingkuh!"

Bara menggelengkan kepala dengan jari yang masih melambai lengkap. "Giliran aku 'kan?" Ocha mengangguk. "Put your finger down kalau kamu pernah di-friendzone-in!"

Dengan lesu Ocha melipat ibu jarinya karena pernyataan Bara memang pernah ia alami.

"Serius, Cha?!" tanya Bara takjub. "Astaga, aku nggak nyangka."

"Udaaah, giliran Ocha sekarang. Put your finger down kalau Bara pernah gagal move on!"

Bara mengulum senyum terlebih ketika Ocha menatapnya seolah ia baru saja berbohong.

"Bohong nih pasti!" seru Ocha.

"Aku nggak bohong." Ingin mengejek Ocha, Bara sengaja menjulurkan lidah ke Ocha. Ocha yang tentu saja kesal karena jari Bara masih belum ada yang terlipat, menabok lengan cowok itu dan memaksa menekuk satu jari milik Bara.

"Lipat, ih!!!"

"Peraturannya 'kan nggak gitu," sanggah Bara karena Ocha memaksa. "Giliran aku, Sayang. Put your finger down kalau kamu cinta mati sama aku!"

Pernyataan macam apa itu?! Ocha melotot kesal ke arah Bara. Cowok itu jelas tahu bagaimana cara memainkan games ini dengan baik.

"Lipat dong, Cha. Kamu cinta mati sama aku 'kan?"

"Baraaa ... "

"Hahaha, ayo dong dilipat. Gak usah malu-malu kelinci gitu. Sama pacar sendiri juga."

Mau tak mau, ikhlas tak ikhlas, Ocha melipat jarinya kembali. Kini jari Ocha hanya tersisa tiga saja yang masih belum terlipat. Sementara milik Bara masih utuh berdiri semua.

"Put your finger down," kata Ocha. Kali ini ia akan mencoba mencari pernyataan yang akan membuat Bara melipat jarinya, "kalau Bara gak akan pernah ninggalin Ocha."

Berhasil! Kali ini jari Bara terlipat satu, menyisakan empat jari lainnya.

"Put your finger down, kalau kamu pernah merasa dikecewakan sama aku!"

Ocha kembali melipat satu jarinya. Faktanya memang Bara pernah mengecewakannya. Mungkin secara tidak langsung, tapi tetap saja hati Ocha merasa sakit saat Bara melakukan hal itu kepadanya.

Love in Demo [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang