Saranghae
Saranghae Gang tae ssi
Saranghandago
Saranghandanikka
Jinjja neomu neomu saranghae
Mely terkikik menonton drama korea di hpnya.
Egi yang baru saja datang merasa heran dengannya. Ia berjalan ke arah Mely dan ikut melihat layar hpnya yang menampilkan drama korea. "Lo nontonin monyong monyong lagi?"
Mely sedikit tersentak dengan kehadiran Egi disampingnya. "Isshh, apaan sih lo. Ganggu aja, sono sono. Hus hus!"
"Dih." Egi meletakkan tas dan duduk dikursinya sambil memikirkan sesuatu.
2 menit berlalu, Gavin memasuki kelas diikuti Shelina dibelakangnya. Shelina memelintir tali ranselnya seakan mencemaskan suatu hal. Bahkan tangannya berkeringat.
"Shel, lo udah nonton ini belom? Sumpah lucu banget anjir." ucap Mely seraya menampilkan layar hp nya di depan Shelina ketika sudah duduk disampingnya.
Mely mendesah sebal saat Shelina malah melipat kedua tangannya diatas meja dan menyembunyikan wajahnya. Ia merasa takut, matanya membendung genangan air yang hendak jatuh ke pipi.
Shelina tak ingin menangis disini. Ia berlari keluar kelas sembari menunduk, tak ingin orang melihatnya dengan tatapan penasaran.
"Hei Shel, mau kemana?" teriak Mely. Shelina tak menyahut.
Sepanjang koridor, banyak murid yang menatapnya aneh. Namun Shelina tak memedulikannya.
***
Disinilah gadis itu sekarang. Langit biru dan pemandangan kota dengan bangunan yang tingginya tak beraturan itu sekilas membuatnya terpana. Semilir angin membuat rambut panjangnya berkibar, ia memejamkan mata. Di saat itulah genangan air mata yang ia tahan meluncur ke pipinya.
Shelina berada di rooftop. Terakhir kali gadis itu kesini setahun yang lalu, saat ia masih kelas 10. Bunyi notifikasi membuatnya membuka hp.
Sendal Bacot😈
OnlineP
Woy lo kmn??Ijinin gw
Di uksKnp?
Sakit?
Pusing?Shelina tak membalasnya bahkan tak membacanya, ia justru membuka pesan sms yang membuatnya overthinking. Membacanya sekilas dan menatap lurus ke depan. Meskipun melamun, Shelina menyadari seseorang yang ada disampingnya.
"Gue, nggak pernah ngerasain ini sebelumnya." ujar Shelina yang belum mengalihkan pandangannya.
"Apa ini gara gara lo?" sambungnya. Shelina menghadap seseorang itu yang tak lain adalah Gavin. Ya, Gavin mengikutinya sampai rooftop.
Bukan tatapan dingin yang Gavin tunjukkan, melainkan tatapan khawatir.
"Lo tau? Sebelum lo ada disini, gue gak pernah ngerasain ini." Shelina menyentuh dadanya.
"Maksud lo?"
Shelina menarik napas dalam. "Orang yang ngirim kotak itu, adalah orang yang ngirim pesan ke gue buat jauhin lo."
"Gue diteror gara gara itu." ucap Shelina menaikkan intonasinya. Ia terlalu syok.
Gavin masih bergeming.
KAMU SEDANG MEMBACA
DARK MEMORIES
Teen Fiction[HIATUS] Kecelakaan mobil yang dialami Shelina membuat sebagian ingatannya hilang. Tentang siapa yang menabraknya belum terungkap sampai saat ini. Akibat kecelakaan itu, Shelina kehilangan Ayahnya. Terlepas dari semua itu, Shelina kembali menjalani...