Chapter 26

46 14 7
                                    

Turut Berduka Cita

Devinta Laura PutriX IPS 1

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Devinta Laura Putri
X IPS 1

Meninggal. Ia diduga melompat dari rooftop gedung B SMA JAYA BANGSA pada Kamis (25/2), sekitar pukul 11.10 WIB.

Pihak sekolah menduga bahwa peristiwa ini adalah kasus bunuh diri pelajar. Namun untuk memastikannya, diperlukan proses autopsi. Agar penyebab kematian yang sebenarnya bisa diketahui.


"Laura? Kayak kenal."

"Eh, dia cewek yang nembak Rendy di kantin itu kan?!"

"Ah, iya bener-bener."

"Oh, si cewek belagu itu."

Bisikan-bisikan tentang siapa gadis itu masuk ke indera pendengaran Shelina. Di tengah kerumunan ini, ia justru termenung. Kalo dia beneran bundir, satu alasan kuat adalah karna depresi berat.

Tapi, depresi karna apa?

Brokenhome? Bullying? Punya penyakit serius? Kelainan mental? Beban hidup? Beban pikiran? Atau mungkin, karna cinta? pikir Shelina.

"Keknya dia stres gara-gara ditolak sama Rendy."

"Bisa jadi tuh."

Bisikan itu membuat Shelina sedikit yakin dengan opsi terakhirnya. Cinta, batin Shelina. Namun, ia teringat kembali dengan pesan yang dikirim orang itu kemarin. Pesan yang membuatnya yakin, jika ada seseorang yang sengaja melakukannya.

Tiba-tiba, Shelina ditarik keluar dari kerumunan oleh seorang cowok. "Rendy?"

Rendy menarik tangan Shelina agar menjauh dari aula. Shelina yang tak mengerti pun bertanya, "Lo mau bawa gue kemana?"

Lelaki itu tak menjawab. Keduanya pun berhenti di depan ruang olahraga. Helaan napas terdengar dari Rendy. Ia membalikkan tubuhnya, menghadap Shelina. "Ngapain lo bawa gue kesini?"

"Lo udah baikan?" Bukannya menjawab pertanyaan Shelina, Rendy malah bertanya balik.

"Maksu-

Belum sempat meneruskan ucapannya, Shelina sontak mengerti arah pembicaraan Rendy. "Ah, i...iya. Gue udah baikan kok."

Rendy tersenyum. Jika saja banyak siswi disini, pasti mereka akan heboh melihat senyumnya. "Lo belum ngucapin sesuatu ke gue."

DARK MEMORIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang