Hari ini adalah hari libur pasca acara pensi SMA Garuda. Saat ini, Aqeeva sedang berada di rumah Shakila, mereka membahas sesuatu tentang Al.
"Qeeva, emang enak ya? Mencintai dalam diam gitu? Lu bilang aja apa susah sih? Trus lu pacaran kelar kan?"tanya Shakila.
"Ngomong gampang lu"jawab Aqeeva.
"Bukan itu Quinnsha Aqeeva Sifabella Alberth. Nih yaaa, kan El, Aksa, Keano bilang tuh kalau Al suka sama lo, dan lo juga suka sama dia, lo tinggal deketin dia, trus kalau dia nembak lu, lu terima, kan mudah. El, Aksa, Keano juga gak mungkin boong kok, gue tau sih mereka itu anaknya bandel dan ngeselin, tapi gue juga bisa jamin kalau mereka gak mau mainin perasaan lu apalagi mereka udah tau kondisi luu"ucap Shakila panjang lebar.
"Aduh ilaa, lu payah banget sih, gini aja, lu tau gak tentang kepribadian keterikatan?"tanya Aqeeva.
"Ya taulah"jawab Shakila.
"Nah itu, kepribadian keterikatan yang harus dihindari itu adalah selama dia nggak menyukai gue, gue bisa suka sama dia dalam waktu yang lama. Selama dia menyukai gue, gue gak akan pernah bisa suka sama dia"ucap Aqeeva.
"Hah? Maksud lu?"heran Shakila.
"Ih gak ngerti lagi lu. Gini, artinya itu...... Selama dia tau kalau gue suka sama dia, dia gak akan pernah menyukai gue balik karena dia sudah menyukai wanita lain. Tapi jika dia belum tau, kemungkinan besar dia juga menyukai gue dan begitu sebaliknya"jelas Aqeeva.
"Maksud lu, dia bakal ngejauh kalau dia tau kalau lu suka sama dia kalau lu suka sama dia dari awal sebelum temannya bilang kalau dia suka sama lu dan sebelum lu tau kalau dia suka sama lu dan lu nyembunyiin kalau lu suka sama dia"ujar Shakila.
"Apa sih La? Muter muter lu ngomongnya, ini otak gue yang dangkal, apa emang lu yang gak bener?"tanya Aqeeva sedikit ngegas dan berteriak sehingga terdengar keluar kamar.
"DIANYA YANG DARI DULU EMANG GAK BENER"teriak mami Shakila dari luar.
"MAMI APAAN SIH? JANGAN IKUT CAMPUR DEH"teriak Shakila kesal.
"Tuh mami sendiri aja bilang gitu loh"ucap Aqeeva mengejek.
"Masa bodo"ucap Shakila.
"Sepi juga ya, gak ada Jihan sama Syahna"ucap Aqeeva.
"Iya, biasanya Syahna jadi teman ribut gue dan Jihan teman debat gue"ucap Shakila.
"Mereka kemana sih?"tanya Aqeeva.
"Ya mana gue tau, gue kan bukan emaknya"ucap Shakila.
"Bangsul lo"ucap Aqeeva kesal.
"Kayaknya mereka masih malu deh sama lo tentang masalah kemarin"ujar Shakila.
"Iya juga ya, nih yaa gue udah pernah cariin mereka ke rumah, tapi gak ada bahkan rumahnya kosong. Kira-kira mereka kemana ya? Mana hpnya gak ada yang bisa dihubungin lagi"ucap Aqeeva.
"Yang gue tau ya, bundanya Syahna itu mungkin bisa ngasih waktu Syahna buat sendiri. Tapi gue juga paham, bundanya nggak bakal biarin Syahna lari dari masalah"ucap Shakila.
"Iya juga ya, yaudah kita tunggu mereka aja"ucap Aqeeva.
2 minggu kemudian....
Di Italia
"Syahna, Jihan"panggil Aina, ibu Jihan.
"KENAPA BU?"jawab Jihan dan Syahna kompak.
"Kalian ke sini dulu"panggil Sakinah, bundanya Syahna.
![](https://img.wattpad.com/cover/242411373-288-k246056.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
AQEEVA
Teen FictionIni tentang anak perempuan yang hidup, tapi dimatikan berkali-kali. Keluarganya lengkap namun, komunikasi dan keharmonisannya tidak baik, bentakan, kata kata yang tajam dan menusuk, serta umpatan dan terus dibanding-bandingkan. Kata-kata yang sakit...