Hari ini adalah hari pertama bagi Jihan dan Syahna untuk bersekolah. Sebenarnya Syahna masih takut, tapi dia dipaksa oleh bundanya dan juga Jihan untuk bersekolah.
Mereka sengaja datang pagi-pagi sekali agar tidak bertemu dengan Aqeeva, padahal nanti juga akan ketemu karena mereka kaaan sekelas😀.
"Lu apa-apaan sih Na? Sok-sok an datang ke sekolah mau ngehindar dari Aqeeva, nantikan juga bakal ketemu Maemunah"ucap Jihan.
"Bodoamat, gue mau bolos"ucap Syahna.
"Heh? Lo mau bolos supaya gak ketemu sama Aqeeva? Duuh Na, mau lo apalagi sih? Lo jangan ngehindar dong dari masalah, jangan kayak bocil. Lagian gue tau kok, kalau ku minta maaf pasti Aqeeva juga bakal maafin lu, dia nggak bocil kayak lu"ucap Jihan.
"Masa bodo, gue tetap mau bolos. Lo kalau mau ke kelas, yaudah sana"ucap Syahna lalu pergi ke rooftop.
"Lu benar-benar keterlaluan Na, gue gak pernah kenal Syahna yang kayak gini"ucap Jihan pelan sambil menggelengkan kepalanya.
Di sisi lain, Aqeeva dan Shakila yang baru datang ke sekolah melihat Jihan yang bicara sendiri dari kejauhan.
"Itu bukannya Jihan?"tanya Aqeeva sambil menunjuk Jihan.
"Iyaaaa kayaknya, samperin yuk"ajak Shakila lalu mereka mendekati Jihan.
"JIHAAAN"teriak Aqeeva dan Shakila membuat Jihan menoleh.
"Ka---kalian?"kaget Jihan.
"Ya napa? Kaget lu? Kayak liat hantu aja sumpah"ucap Shakila.
"Lu pikir kita setan hah?"ucap Aqeeva.
"Ya nyantai nggak usah nyolot"ucap Jihan.
"Eh Syahna dimana?"tanya Shakila.
"Selama ini lu kemana aja malih? Gue nyariin lu ke rumah lu kagak ada?"tanya Aqeeva.
"Eumm, itu anu eeumm anu"ucap Jihan gugup.
"Anu apaan? Anu entu satu kata berjuta makna"ucap Shakila.
"Sebenarnya gue sama Syah---"ucapan Jihan yang terpotong karena kedatangan dua orang yang sangat meresahkan.
"GUE SUKA SAMA LO. GUE SAYANG SAMA LU, GUE UDAH NGELAKUIN SEMUANYA BUAT LU. TAPI KENAPA LU NGGAK PERNAH ANGGAP GUE ADA? KENAPA GUE NGGAK BISA NGEDAPETIN HATI LU? KENAPA LO MENCINTAI CEWEK LAIN, SEDANGKAN GUE ADA DI DEPAN MATA LO? GUE SELALU ADA BUAT LO, GUE SELALU MENJADI ORANG PERTAMA YANG MENOLONG LO SAAT LO SUSAH, TAPI KENAPA LO NGGAK PERNAH NGEHARGAIN PERJUANGAN GUE? APA PERLU LO MERASA KEHILANGAN GUE DULU BARU LO MAU NGEHARGAIN PENGORBANAN GUE?"teriak seorang cewek yang bernama Sinta pada seorang cowok yang bernama Galih.
"Dih ngape lu? Kesambet?"tanya Galih lalu pergi meninggalkannya begitu saja.
"LU UDAH BERHASIL NGEHANCURIN SEGALANYA"teriak Sinta.
"Wow, impresif"ucap Aqeeva.
"Sangat sangat primitif"ucap Shakila.
"Perjuangan tidak dihargain itu sakit banget woi"ucap Kyla yang ikut melihat drama tujuh menit nggak sampai itu.
"Makanya jangan jatuh cinta kalau nggak siap disakitin"ucap Tiara.
"Wah wah, Galih harus dikasih pelajaran nih, bisa-bisanya dia masa bodo, padahal kan Sinta udah ungkapin perasaannya"ucap Gina.
"Nggak ada akhlak tuh Galih"ucap Fatur.
"Nyakitin cewek njirr"ucap Farid.
"Si ceweknya aja yang salah, udah tau dimanfaatin eh malah tetap diperjuangan, itu cinta apa bodoh?"ucap Didit.
"Bukan Galih yang ngecewain, tapi ekspektasi si Sintanya yang ketinggihan"ucap Aqeeva.
"Yang glowing sama yang goodlooking aja masih bisa-bisanya ditinggalin si Galih, apalagi si Sinta yang cuma serbuk energen"ucap Shakila.
"Sadis pisan maneh teh"ucap Didit.
"Gue bener kan?"ucap Shakila.
"Lu punya keinginan, tapi semesta punya kenyataan sist"ucap Kyla.
"Udahlaah Sin, jangan jadi pelangi untuk dia yang buta warna"ucap Fatur
"Eh eh si Jihan mana yah?"tanya Shakila saat menyadari tidak ada Jihan.
"Dia udah pergi tadi entah kemana"ucap Farid.
"Oh gitu, oke makasih Rid"ucap Aqeeva lalu pergi berlari bersama Shakila.
"Tunggu Shakila"ucap Sinta membuat mereka berdua menghentikan langkahnya.
"Gue mau minta tolong sama lo"ucap Sinta.
"Tumben, emang minta tolong apaan?"tanya Shakila.
"Gue mau lo bunuh Galih"jawab Sinta membuat Aqeeva dan Shakila membulatkan mata mereka.
"HAH? JANGAN NGADI-NGADI LU"bentak Aqeeva.
"Gue tau lu sakit hati sama dia, tapi jangan sampai ngelakuin tindakan kriminal ginilah dan bisa-bisanya lu ngelibatin gue"ucap Shakila.
"Lu tau kenapa harus lu yang ngebunuh Galih?"tanya Sinta dengan suara dan hati yang berapi-rapi.
"Ya mana gue taulah, emang kenapa harus gue?"tanya Shakila.
"KARENA LO YANG DIA SUKA, SHAKILA"teriak Sinta membuat semua orang yang ada disana membulatkan mata mereka, kecuali Shakila.
"Ya kan dia yang suka gue, bukan gue yang suka dia, jadi apa hubungannya sama gue?"tanya Shakila santai.
"LU MASIH NANYA APA HUBUNGANNYA SAMA LO?"bentak Sinta.
"Karena gue gak tau makanya gue nanya, kalau gue tau ngapain coba gue nanya? Dan lo nggak usah nyolot dong, ini masalah lo gue gak ada kaitannya dalam hal ini"ucap Shakila.
"TAPI GALIH SUKA SAMA LO DAN GUE GAK MAU DIA JADI MILIK LO"bentak Sinta.
"Lu nggak mau Galih jadi milik gue? Lu nggak mau Galih pacaran sama gue? Lu ngggak mau Galih dekat sama gue? Lu nggak mau semua itu terjadikan? Sekarang gue tanya, emang lo siapa?"tanya Shakila membuat Sinta langsung terdiam.
"Lu siapanya Galih? Sampai-sampai lo ngatur hidup dia buat nggak boleh deket sama gue? Lagian mau dia suka sama siapa aja, itu hak dia dan bukan kewajiban lo buat ngelarang dia"ucap Shakila.
"Lagian kalau dia suka sama gue itu urusan dia, gue nggak tau menau ya soal itu, kenapa lo malah ngegasnya ke gue? Aneh lu tau nggak? Dia yang suka sama gue, eh gue yang lu jadiin samsak ku? Lu nyuruh dia belajar buat ngehargain lu kan? Lu jangan nyuruh dia aja, lu juga belajar dong, belajar untuk sadar diri lu siapanya dia"ucap Shakila.
"Masalah lu yang suka sama dia tapi dia sukanya sama gue, itu urusan lu berdua, itu bukan masalah gue. Lagian suka nggak sukanya si Galih sama gue, gak pengaruh juga sih bagi hidup gue, gue gak bakal rugi, gue gak bakal mati, gue gak minta makan sama dia, dan gue juga nggak bergantung hidup kok sama dia, JADI STOP NYALAHIN GUE"ucap Shakila dengan membentak diempat kata-kata terakhir lalu pergi meninggalkan kerumunan.
Orang-orang termasuk Aqeeva yang sedaritadi menyaksikan perdebatan itu hanya bisa diam tanpa melakukan apapun, karena baru kali ini mereka melihat seorang Shakila semarah itu termasuk Aqeeva sahabatnya.
"WOI AQEEVA, LU NGAPAIN DISITU? MAU DITUDUH JUGA LU?"teriak Shakila membuat semua orang tersadar akan lamunan mereka.
"EH IYA-IYA TUNGGUIN, gue cabut duluan ges"ucap Aqeeva lalu menyusul Shakila.
Bersambung.......
Jangan lupa komen and votenya ya guys💞💞💞
KAMU SEDANG MEMBACA
AQEEVA
Teen FictionIni tentang anak perempuan yang hidup, tapi dimatikan berkali-kali. Keluarganya lengkap namun, komunikasi dan keharmonisannya tidak baik, bentakan, kata kata yang tajam dan menusuk, serta umpatan dan terus dibanding-bandingkan. Kata-kata yang sakit...
