Elfathan, Aksa, Keano sedang merokok di rooftop sekolah.
"El, lu kok diam aja"ucap Aksa.
"Gue mikir"ucap Elfathan.
"Tumben, lu mikir apa?"tanya Aksa.
"Gue mikirin empat cewek cewek tadi"ujar Elfathan.
"Untuk apa lo mikirin mereka coba?"tanya Keano.
"Saat gue liat mereka berempat, tiba tiba gue ingat Nana"ucap Elfathan membuat pembicaraan mendadak jadi serius.
"Nana cewek masa kecil kita dulu yang sampai sekarang dicari cari Al?"tanya Keano.
"Iya, entah kenapa waktu gue liat mereka, gue jadi ingat sama tuh Nana"ucap Elfathan.
"Gue jadi inget kenangan bersama Nana dulu"ucap Aksa.
"Jangan flashback deh"ucap Keano.
"Tau dah, mending bahas yang laen aja, kayak ayam pak Udin gitu yang digoreng istrinya trus terjadi perang dunia ketiga"ucap Elfathan ngelantur.
"Jangan ngadi ngadi lu El"ucap Keano membuat mereka bertiga tertawa, mereka membahas hal yang unfaedah sampai akhirnya bel pulang berbunyi.
"Yuk cap cus"ajak Aksa.
"Iya, nanti si Al kamvret marah lagi"ucap Elfathan.
"Biadab lu El, ngatain kembaran sendiri"ucap Keano.
"Lah bodo"ucap Elfathan lalu mereka bertiga berangkat menuju kelas untuk mengambil tas mereka.
Saat sampai di parkiran, Elftahan dkk bertemu dengan Aqeeva dkk.
"Eh kalian lagi"ucap Keano sambil mengedipkan matanya.
"Hem"dehem Jihan.
"Kalian mau pulang ya? Biar kita antarin"ucap Keano.
"EH?"ucap Elfathan dan Aksa serentak.
Lalu tanpa suara, Elftahan dan Aksa berkata
"Sejak kapan kita Sa?"
"Gue juga nggak tau El""Nggak usah"jawab Shakila.
"Lah kok gitu?"tanya Keano.
"Dibilang nggak usah ya nggak usah, jangan nyolot"ucap Syahna.
"Kita punya salah ya tadi sama lo pada?"tanya Keano.
"Nggak"ucap Syahna.
"Lah trus ken---"ucapan Keano yang terpotong karna Dylan, sang abang Shakila.
"Kenapa belum pulang hm?"tanya Dylan.
"Ini kita mau pulang bang, tapi nih cowok berempat malah maksa kita buat pulang bareng mereka"ucap Shakila.
"Gue nggak ikutan ya"ucap Elfathan.
"Gue juga enggak, tuh si Keano tuh"ucap Aksa.
"Kalian pulang sama gue"ucap Dylan. Lalu Aqeeva dan kawan kawan memasuki mobil begitu pula Dylan yang memasuki mobilnya.
"Kita juga pulang dulu Al, hati hati bawa motornya"ucap Aksa. Lalu Elfathan, Aksa, dan Keano memasuki mobil mereka kemudian melaju pulang.
Alfathan hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah teman-temannya yang sungguh ajaib. Lalu dia melajukan motornya menuju rumah.
Balik lagi ke Aqeeva dkk, mereka baru saja sampai di rumah Aqeeva, mereka sedang diceramahi oleh Adeeva.
"Baru pertama sekolah kalian udah buat masalah, lu pada tau nggak kalau si Ghina itu siswi famous di sekolah?"ucap Adeeva.
KAMU SEDANG MEMBACA
AQEEVA
Teen FictionIni tentang anak perempuan yang hidup, tapi dimatikan berkali-kali. Keluarganya lengkap namun, komunikasi dan keharmonisannya tidak baik, bentakan, kata kata yang tajam dan menusuk, serta umpatan dan terus dibanding-bandingkan. Kata-kata yang sakit...