"JIHAN, SYAHNA, AYO BERANGKAT, LAMA AMAT LU PADA"teriak Aqeeva dari luar sambil bersandar di mobil.
"Iya iya bangke"ucap Jihan yang keluar bersama Syahna lalu mereka bertiga memasuki mobil.
"Jalan sis"ucap Syahna.
"Semongko"lanjut Jihan. Sedangkan Aqeeva? Dia hanya melajukan mobil tanpa mempedulikan kedua temannya yang sibuk perang mulut.
Sesampainya di parkiran sekolah, mereka melihat Elfathan and the geng sudah sampai ke sekolah dan sepertinya mereka juga baru sampai.
"Hai cewek, kok kalian cuma bertiga mana personil kalian yang satu lagi?"ujar Keano dengan genitnya membuat Aqeeva dkk bergedik ngeri.
"Al, El, Aksa"panggil Syahna membuat mereka bertiga melihat ke arah Syahna.
"Itu teman lo?"tanya Syahna.
"SIAPA BILANG"ucap Elfathan dan Aksa.
"Nggak"ucap Alfathan.
"Tega kalian sama aku"ucap Keano dengan alay.
"Jangan bikin jijik deh lu"ucap Elfathan.
"Berisik lo semua"ucap Aqeeva lalu melangkah pergi, namun baru dua langkah dia berjalan.
Tiba tiba Aqeeva kehilangan keseimbangannya, Elfathan yang berada dekat dengan Aqeeva, dengan sigap menangkapnya membuat Aqeeva jatuh ke pelukan Elfathan, mereka saling bersitatap, tapi itu tak berlangsung lama, Aqeeva langsung melepaskannya begitu juga Elfathan.
"Makasih"ucap Aqeeva.
"Lain kali hati hati, dasar ceroboh"ucap Elfathan.
"Heh"ucap Aqeeva sambil menatap Elfathan.
"Apa?!"ucap Elfathan menantang.
"Dasar songong"ucap Aqeeva.
"Lu ceroboh"ucap Elfathan.
"Udah goblok, kayak banci aja lu El, cewek dilawan"lerai Aksa.
"Iya, cukup gue aja yang kayak gini, lu jangan tiru tiru gue, cari versi lain"ucap Keano.
"Siapa juga yang mau niru lu playboy"ucap Elfathan lalu pergi meninggalkan parkiran, diikuti oleh Aksa dan Alfathan.
"Eh gue ditinggal sendiri"ucap Keano lalu berlari menyusul mereka.
Jihan menatap mata Aqeeva dengan tatapan mengintimidasi, sedangkan yang ditatap malah menyerngit bingung.
"Lu tadi drama India?"tanya Jihan.
"Hah?!"ucap Aqeeva kaget.
"Kagak, lupain"ucap Jihan.
"Ayo kelas, kenapa malah ngegombal di sini"ucap Syahna.
"Aduh Syahna, bukan gombal tapi gembel, ahh kau ini"ucap Jihan.
"Sudahlah sama saja"ucap Syahna.
"Kau selalu menjawab sama saja sama saja"ucap Jihan.
Mereka yang berdrama, bukan gue -batin Aqeeva lalu pergi ke kelasnya meninggalkan teman temannya yang sibuk cek cok.
Sesampainya di kelas, Aqeeva mengeluarkan handphone dan earphonenya untuk mendengar lagu, lalu dia menenggelamkan kepalanya di atas meja. Tak berapa lama, seseorang menggebrak meja Aqeeva membuat Aqeeva kaget.
"Syahna kalau lu dendam bil---"ucap Aqeeva yang terpotong karna melihat lawan bicaranys bukan Syahna.
"Oh lu, ngapain?"tanya Aqeeva.
![](https://img.wattpad.com/cover/242411373-288-k246056.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
AQEEVA
Teen FictionIni tentang anak perempuan yang hidup, tapi dimatikan berkali-kali. Keluarganya lengkap namun, komunikasi dan keharmonisannya tidak baik, bentakan, kata kata yang tajam dan menusuk, serta umpatan dan terus dibanding-bandingkan. Kata-kata yang sakit...