Di sisi lain, El and the geng sedang berkumpul di rumah Keano, mereka sedang menikmati cemilan dan minuman mereka.
"Bagaikan langit, di senja hari"
"Berwarna merah, semerah bibirku"
"Menanti kabar, matinya Aksa"
"Tapi nggak jadi, kasihan Amara"
"Oh Amara"
"Yang terindah mewarnai buku"
"Yang Aksa cinta, menjanjikan dia"
"Nyungsep ke bawah, ke tanah ketujuh"
"HEH?! KEANO XAQUILLE, LO JANGAN NGADI NGADI YA! PAKAI BAWA BAWA EMAK GUE LAGI"teriak Aksa.
"Berisik lu, ganggu orang lagi nyanyi aja"ucap Keano.
"Kalau lo mau nyanyi boleh aja, tapi jangan bawa bawa nama gue"ucap Aksa.
"Uuu serah gue dong"
"Bodoamat"
"Salahmu"
"Salahmu"
"Enak aja salahmu"
"Enak aja salahmu"
"Enak aja salahmu"
"WLEEE"
"Lo kalau mencak mencak mencak kayak kocak"
"Lo kalau mencak mencak mencak kayak cicak"
"Maca githu aja kamu kok bolo kokok"
"Kamu yang gitu aku jadi bolo kokok"
"Napa mesti nyolot melotot nge nge biasa aja dong gemuke"
"Ga usah pake otot"
"Napa mestinya lotot lotot wee wee wee nyante aja lagi"
"Ga usah pake otot"
Sedangkan Alfathan dan Elfathan hanya menggelengkan kepala mereka melihay tingkah ajaib kedua sahabatnya.
"Inilah yang terjadi kalau seluruh dunia jadi anak tektok"ujar Elfathan.
"Eeee iri bilang boss"ucap Aksa.
"Gue iri sama lo? Idiwww najisun"balas Elfathan.
"Sama aja lo bertiga"ucap Alfathan.
"UUUUU CEMBURU BILANG BOSS"sahut Elfathan, Aksa, dan Keano.
Tuhaan, kenapa teman dan kembaranku berbeda -batin Alfathan.
"Eh No, lo nggak nanyain kabar pacar baru lo?"tanya Aksa.
"Bodoamat gue sama dia"jawab Keano.
"Pacar lo itu loh"sahut Elfathan.
"Gue tau, gue tempe, gue toge, gue terong"ucap Keano.
"Tanyain kabarnya kek"ucap Elfathan.
"Untuk apa? Lagipun kan kita jalanin hubungan tanpa perasaan"ucap Keano.
"Ck, untuk apa status tanpa cinta?"sahut Alfathan.
"Heh?! Al, harusnya lo ngaca juga dong, lo itu sama kayak Keano bahkan lebih"ujar Elfathan.
"Iya, si Keano masih untung selalu temanan dan sahabatan sama mantan. Lah lo? Malah blokir nomor mantan, diam diaman, bertengkar, kayak bocah tau gak"ucap Aksa.
KAMU SEDANG MEMBACA
AQEEVA
Teen FictionIni tentang anak perempuan yang hidup, tapi dimatikan berkali-kali. Keluarganya lengkap namun, komunikasi dan keharmonisannya tidak baik, bentakan, kata kata yang tajam dan menusuk, serta umpatan dan terus dibanding-bandingkan. Kata-kata yang sakit...
