"Harta tahta Syahna"ucap Aksa yang sedang membaca buku diary bercover hello kitty milik Keano.
"Eh? Apaan sih lo Ak? Ini privasi, nggak boleh sembarangan orang yang baca, apalagi pengabdi setan kayak lo"ucap Keano kesal sambil merebut bukunya dari Aksa.
"Ganteng iya, berotot iya, jago bela diri iya, eh giliran buku hello kitty"ucap Aqeeva.
"Diam lo, cewek nggak boleh ikut campur"ucap Keano.
"Ye wajar gue ikut campur, orang yang lu tulis nama teman gue"ucap Aqeeva.
"Jangan sok-sok an pacaran tanpa ada rasa, kalau endingnya jadi baper gini"lanjutnya.
"Gue sumpel juga mulut lo ya nona"ucap Keano.
"Keano, Keano, lo bego apa bodoh sih? Semakin lo ngelawan Aqeeva, semakin ngebuktiin kalau yang dibaca Aksa tadi nggak salah"ucap El.
"Lo juga jangan sok-sok an El, lo sama juga kayak Keano, ALAY"ucap Al.
"Sama apanya kawan?"tanya Keano kepo.
"Nggak pernah liat poster di kamar dia?"tanya Al membuat Keano dan Aksa menggeleng.
"Emang apa woi? Kasih tau dong"ucap Aksa yang sudah kepo maksimal.
"Awas aja lo kalau lo kasih tau, gue gibeng lo"ucap El pada Al.
"Gak takut"jawab Al.
"Beberapa hari yang lalu, gue liat ada satu poster dibalik lemari belajar El yang tulisannya harta tahta sasa tapi kayaknya itu baru, gue baru liat soalnya"ucap Al.
"Sasa? Siapa Sasa?"tanya Jihan.
"Bisa jadi Shakila atau nggak Syahna"ucap Keano.
"Eh Syahna milik gue, lo nggak boleh nikung gue dong El"ucap Keano.
"Dih! Siapa juga yang suka sama makhluk playgirl kayak dia? Lu sih Al pake bilang segala, jadi kena wawancara 7 hari 7 malam kan gue"ucap El pada Al, sedangkan Al hanya mengangkat bahunya acuh.
"Hati-hati El kalau sampai lu suka sama Syahna"ucap Shakila.
"Sejahat-jahatnya gue, gue gak mau makan teman, mending kayak si Nu'aiman, dia ngejual teman sendiri"ucap El.
"Lagian siapa sih Sasa? Perasaan dari banyak cewek yang gue dan lo temui, nggak ada tuh yang namanya Sasa"ucap Aksa.
"El nggak sebodoh Keano"ucap Al.
"Hah? Maksud lo? Gue bodoh gitu?"tanya Keano sambil menatap tajam Al.
"Iya"jawab Al santai.
"Maksud lo apa sih Al? Nggak ngerti gue"tanya Shakila.
"Nih anak jarang ngomong, sekalinya ngomong jadi ngegantung endingnya"ucap Aqeeva.
"El nggak mungkin jelasin nama cewek itu"ucap Al.
"HAH?"kaget mereka (minus Al dan El).
"Shit! El itu orangnya hati-hati, sangat hati-hati malah. Kalau dia sedang suka sama cewek diam-diam dari kita, nggak mungkin dia ngebuat nama tuh cewek secara jelas. Mungkin aja itu panggilan yang dibuat sendiri oleh El khusus untuk gadis itu"ucap Al panjang lebar.
"Siapa gadis itu?"tanya Jihan.
"Setelah gue teliti, mungkin aja diantara kalian berempat"jawab Al.
"ALUDIN! Liat aja lo nanti, gue tandai nama lo"ucap El kesal dengan kembarannya yang sangat TUMBEN sekali membeberkan rahasianya. El tau pasti Al sengaja dan usil memberi tau semua orang tentang harta tahta sasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
AQEEVA
Teen FictionIni tentang anak perempuan yang hidup, tapi dimatikan berkali-kali. Keluarganya lengkap namun, komunikasi dan keharmonisannya tidak baik, bentakan, kata kata yang tajam dan menusuk, serta umpatan dan terus dibanding-bandingkan. Kata-kata yang sakit...