AQEEVA | 24

195 21 3
                                    

Bukannya pulang ke rumah masing-masing, Aqeeva, Shakila, dan Aksa malah berkumpul di kediaman keluarga Cheaser. Mereka sedang membicarakan tentang postingan instagram sekolah mereka.

"Kasian juga ya si Syahna, belum apa-apa udah dihujat, gue jamin tuh anak nggak bakal mau masuk sekolah"ucap Elfathan.

"Netizen emang udah kelewatan, dia cuma tau setengahnya aja udah gitu"ucap Aksa.

"Emang kalian punya masalah naon sih? Biasanya kaliam juga bareng-bareng?"tanya Elfathan.

"Kepo lu kayak Dora"ucap Shakila.

"Gue gak nanya lu juga"balas Elfathan.

"Berantem truss sampai jodoh"ucap Aksa.

"Idih, gak mau gue sama cewek gila"ucap Elfathan.

"Siapa juga yang mau sama lo hah? Dasar badboy receh"ucap Shakila.

"Lah bodo"ucap Elfathan.

"Eh Aqeeva, emang ada apa sih?"tanya Aksa pada Aqeeva lalu Aqeeva menceritakan semuanya pada mereka bertiga.

"Sebenarnya ini privasi gue, tapi entah kenapa gue ngerasa kalau kalian bisa jaga rahasia ini dan tutup mulut, gue mohon yaa jangan bilang siapa siapa"ucap Aqeeva.

"Itu sih aman, tapi gue ragu kalau lu adiknya kak Deeva kan? Bukan apa-apa sih, tapi tadi lu bilang kalau lu nyembunyiin marga lo kan? Kan kak Deeva namanya hampir sama kayak nama lu, bisa jadi ajakan lu adik kandungnya kak Deeva?"tanya Elfathan.

"Iya, cuma kak Deeva yang percaya sama gue waktu itu"ucap Aqeeva.

"Akhirnya bisa tidur nyenyak"ucap Elfathan.

"Lebay lu"ucap Alfathan.

"Eh? Al toh? Gue kira lu udah mati karena nggak ngomong-ngomong"ucap Elfathan.

"Sembarangan"ucap Alfathan.

"Trus apa selanjutnya?"tanya Alfathan pada Aqeeva.

"Hah? Apa selanjutnya apanya?"tanya Aqeeva.

"Ck, yang akan lu lakuin"ucap Alfathan kesal.

"Yaaaa untuk sementara gue menjauh dari Syahna dulu kali, karena jujur sekarang gue benci banget sama dia"ucap Aqeeva.

"Heh? Lu jangan sembarangan ngambil keputusan"ucap Elfathan.

"Iyaa, denger nih ye. Setiap peristiwa dalam hidup adalah sebuah keputusan dan setiap keputusan akan berdampak baik dan buruk bagi manusia dan dampak itu akan dirasakan selamanya. Keputusan yang diambil saat ini, bisa menghadirkan kebahagiaan atau kesedihan di masa depan. Bukan untuk satu orang, tapi untuk satu keluarga dan masa depan generasi setelah itu, saat seseorang berhadapan dengan situasi yang dinamakan dilema, hati seseorangpun menjadi terganggu lalu dipenuhi dengan kebimbangan. Saat membuat keputusan itupun menjadi sebuah pertempuran dan hatipun menjadi medan tempur. Kita banyak mengambil keputusan, bukan untuk mencari sebuah solusi, tetapi untuk menenangkan hati seseorang. Tetapi, adakah yang bisa makan sambil berlari?TIDAK. Lalu bisakah sebuah hati dalam keadaan yang kacau, mengambil keputusan yang benar? Pada kenyataannya, saat seseorang mengambil keputusan dengan hati yang tenang, dia pasti akan punya masa depan yang bahagia. Tetapi, saat seseorang mengambil keputusan untuk menenangkan hatinya sendiri, itu akan memberi dia beragam penderitaan dan kesedihan di masa depannya, Pikirkanlah hal itu"ucap Aksa panjang lebar membuat empat temannya menatap dirinya dengan tatapan kagum.

"Bijak baat lu Aksa"ucap Shakila.

"Aksa emang bijak dari dulu, kalau kita butuh solusi mah nanya nya ke dia"ucap Elfathan.

AQEEVATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang