16. Bad Mood

3.8K 385 105
                                    

Budayakan Vote sebelum membaca, Terimakasih..🐒💨

Pagi harinya di meja makan, sang kepala keluarga Min tengah menunggu anggota keluarga lain sebelum memulai sarapan, sibuk dengan artikel sport pada koran pagi, sudah rapi dengan kemeja lengkap beserta dasi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pagi harinya di meja makan, sang kepala keluarga Min tengah menunggu anggota keluarga lain sebelum memulai sarapan, sibuk dengan artikel sport pada koran pagi, sudah rapi dengan kemeja lengkap beserta dasi.

Peserta kedua yg datang adalah si anak tunggal. Si tampan yg pagi ini bangun sudah dengan wajah bahagia. Tanpa salam pagi langsung menarik kursi di sebelah kanan kursi utama.

Untung mabuknya semalam hilang tak berbekas. Hanya tersisa ingatan bagaimana rasa hangatnya pelukan Jimin juga manis kulit leher eomanya.

Tak seperti yg Taehyung ucapkan semalam jika mungkin besok pagi dia akan lupa segala hal yg terjadi antara dirinya dan Jimin.

Nyatanya, Taehyung bisa mengingat dengan jelas tiap menit bagaimana mereka menghabiskan waktu berdua. Bahkan tiap kata yg dia ucapkan juga balasan Jimin. Bagaimana dia menyatakan cinta.

Semua memori itu tersimpan baik dalam ingatan Taehyung walaupun dalam keadaan setengah mabuk. Bahkan harum tubuh Jimin pun dia masih ingat dengan jelas.

Kecuali saat dirinya mengigau dalam tidur merengek agar Jimin tak memiliki bayi.

Melihat Taehyung datang otomatis Yoongi melipat korannya. Pandangannya beredar memperhatikan sedari Taehyung menginjak lantai ruang makan hingga kini Taehyung ada di sebelahnya duduk.

"Taehyung, semalam kau kemana? Kenapa waktu appa pulang kau tidak ada di rumah?" Mulai Yoongi.

"Aku keluar dengan Hoseok." Jawab Taehyung singkat, mengalihkan pandangan. Lebih memilih sibuk dengan layar ponsel yg sebenarnya hanya dia gulir asal ketimbang menatap balik sang appa.

Yoongi menghela nafas panjang. Dia tau anaknya masih marah. "Maafkan appa Taehyung-ah. Seharusnya appa tak membentak mu di rumah Namjoon. Appa akui appa sudah kelewatan semalam." Sesal Yoongi tulus.

"─kau mau memaafkan appa kan?"

Taehyung seketika menurunkan layar ponselnya. Tubuhnya kaku salah tingkah. Ada apa dengan appanya pagi ini?

Tak biasanya sang appa meminta maaf. Biasanya jika mereka ada masalah, mereka akan berbaikan sendiri seiring berjalannya waktu tanpa ada pihak yg akan meminta maaf terlebih dulu. Biasalah.. Ego laki-laki.

Tapi kali ini kenapa berbeda?

"Aku, juga minta maaf appa." Balas Taehyung canggung.

Tak berselang lama anggota keluarga terakhir menyusul datang. Menarik kursi di sebelah kiri kursi utama, duduk berhadapan dengan Taehyung.

Matanya bergantian menelisik expresi suami dan anaknya. Tergambar sekali aura canggung di wajah mereka.

"Kalian sudah berbaikan?" Tembak Jimin. Otomatis menambah kesan awkward bagi keduanya.

Young Mom YOONMIN END ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang