28. What do you want?

2.4K 265 97
                                    

Budayakan Vote sebelum membaca, Terimakasih.. 🤐

◕◕◕◕◕◕◕◕◕◕

Kira-kira kotak sekecil ini apa isinya. Batin Taehyung penasaran, memutar-mutar kotak dengan bungkusan biru itu.

"Ommo!!"

Mata Taehyung membola, tak sebanding dengan isinya yg kecil tapi hadiah dalam kotak itu malah mengundang tanda tanya besar dalam kepalanya.

"Apa maksudnya ini??"

"Tumben dia sudah bangun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Tumben dia sudah bangun..." Jimin melangkahkan kaki makin mendekat ke ranjang. Ranjang Queen size itu sudah kosong, selimutnya tersibak berantakan begitu juga bantal penghias nya.

Jimin duduk di sana, tangannya menggrilya di atas sprai berwarna blue sky sebagai covernya. Tapi ranjang itu ternyata masih terasa hangat dan harum alami dari tubuh si empunya pun masih kental. Ngomong-ngomong ranjang itu milik Taehyung.

Taehyung keluar dari kamar mandi, tetesan air masih berjatuhan dari ujung rambut, sedang dia keringkan dengan bantuan handuk kecil. Walau begitu pakaiannya lengkap, kaus putih bertuliskan Celine di dada dan celana motif Burberry panjang.

Langkahnya berhenti, sedikit kaget melihat orang yg kini sedang membereskan bekas tempatnya tidur. Padahal tempo hari dia sendiri yg perintahkan.

"Oh, sudah selesai mandi. Tumben pagi-pagi sekali sudah bangun.." Jimin yg sadar ada Taehyung di belakang  menoleh, tapi tubuhnya masih membungkuk juga tangannya masih sibuk melipat ujung selimut.

Taehyung mendekat ke ranjang, ke tempat Jimin, handuk yg sedang dia gunakan untuk mengeringkan rambut dia sampirkan ke pundak begitu saja. Tapi bukan Jimin yg dia tuju melainkan untuk mengambil gelas minum yg berada di atas meja nakas.

"Hmm.. aku mau jemput Jungkook." Jawab Taehyung seraya menenggak air bening hangat dalam gelas yg Jimin bawakan.

"Rajinnya..." Goda Jimin tapi tanpa melalukan kontak mata melainkan hanya senyum singkat di bibir.

Selesai mereguk hampir sepertiga isi gelas Taehyung beralih ke lemari pakaian, memilih stelan yg akan dia kenakan hari ini untuk pergi kekampus.

"Sudahlah biarkan saja ranjang ku, besok pun tak perlu kau yg bereskan. Aku akan minta Bong ahjumma. Kau juga tidak perlu repot-repot ke kamar ku lagi untuk membangunkan ku di pagi hari. Kau nyonya di rumah ini tak seharusnya melakukan semua itu. Maaf atas permintaan ku tempo hari, anggap saja perjanjian kita di restoran Seokjin kemarin batal..."  Ucap Taehyung dari sebrang ruangan masih sibuk memilih sandang.

Tangan Jimin berhenti, bahkan sejenak nafasnya pun berhenti. Dengan seksama dalam diam mendengarkan tutur anaknya. Tapi tak lama senyuman kecil kembali terbentuk dan tangannya bergerak lagi melanjutkan yg sedang dia kerjakan.

Young Mom YOONMIN END ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang