Tulis cerita itu susah loh... Jadi jangan males buat Vote yaah.. Terimakasih.. (~￣³￣)~
(*˘︶˘*).｡*♡(*˘︶˘*).｡*♡(*˘︶˘*).｡*♡
Park Jimin sosok sederhana berumur 22 tahun atau yg sekarang bisa di panggil dengan sebutan Nyonya Min Jimin karna telah menikah...
"Akan ku buktikan! Akan ku buktikan jika apa yg ku dengar tadi bukan hanya khayalan ku sendiri! Akan ku buktikan dan ku tunjukan pada Jungkook!!"
"Aku tidak takut!!"
"Yak!! Jangan bertengkar!! Cukup! Jangan seperti ini!" Susah payah Hoseok melerai, menarik lengan Taehyung yg masih setia mencengkram, menggantung tubuh Moobin yg lebih pendek darinya.
"Ayo Taehyung! Sebelum ada dosen datang!"
"Berengsek!!"
Akhirnya tarikan pada kerah kemeja Moobin terlepas, Taehyung menurut walaupun wajahnya masih tampak tak ikhlas.
"Aku akan menelpon mu nanti." Ucap Hoseok pada Moobin, sambil menggiring Taehyung pergi.
Emosinya masih tinggi, wajahnya masih merah menatap garang dua punggung yg baru saja pergi, dadanya pun masih naik turun kepayahan mengatur nafas. Moobin tak akan melepas Taehyung begitu saja.
"Jimin... Aku harus cari tau siapa itu Jimin."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bodoh sekali Cindy, sudah percaya diri angkat tangan tapi malah menjawab salah."
"Ahh dia itu memang hanya suka cari perhatian.."
"Memang, bodoh tapi banyak tingkah."
"Jungkook-ah.."
Panggilan dari Moobin otomatis menghentikan langkah Jungkook, Eunwo, dan Bambam.
Mereka baru keluar kelas setelah selesai dengan kelas pagi, dan ternyata sudah ada Moobin menunggu mereka tidak jauh dari kelas.
Eunwo dan Bambam langsung kompak menoleh ke Jungkook yg berdiri di tengah mereka, sedangkan yg namanya di sebut hanya melengos acuh.
"Jungkook-ah, bisa kita bicara sebentar?" Pinta Moobin, dari raut wajahnya jelas sekali masih memiliki hati untuk si penghianat cintanya ini. Bahkan dia sama sekali tidak pernah menyimpan amarah untuk Jungkook yg jelas-jelas sudah mencampakkannya demi namja lain.
"Bicara saja.." Jawab Jungkook dengan wajah sombong.
"Ehem, kalau begitu sampai nanti Kookie.." Pamit Eunwo, walau penasaran tapi dia harus sadar diri, lagi pula tidak perlu tau sekarang Jungkook juga pasti akan cerita sendiri nanti.
Eunwo dan Bambam sudah melambai ingin pergi, tapi Jungkook lebih cepat. Mengaitkan tangan pada masing-masing lengan sahabat nya mencegah mereka kabur.
"Kalian mau kemana?! Siapa yg bilang kalian boleh pergi?!"
"Tapi kau harus bicara dengan Moobin Sunbae kan.."
"Ya memang, tapi tidak sendirian juga!" Jungkook mendelik kesal.
