31. Answer me

2.3K 253 86
                                    

Budayakan Vote sebelum membaca, Terimakasih.. 😙

.。*♡.。*♡.。*♡.。*♡

Dari arah belakang tubuh Jimin makin mirip seperti bebek, kembali mengundang gelak tawa untuk Yoongi walau juga tak tega.

"Sayang, apa perlu ku bantu?" Yoongi berlari kecil mengejar Jimin, merasa iba dengan keadaan istrinya.

"Tidak mau, aku bisa sendiri. Kalau hyungie ikut bisa-bisa aku benar tidak bisa jalan nanti!" Tolak Jimin mentah-mentah, sudah tau akal-akalan suaminya yg baik di depan tapi menusuk di belakang.

"Ahaha, yahh ketahuan aku.."

"Menyebalkan..!"

Susah payah Jimin meniti anak tangga menuju lantai 2 kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Susah payah Jimin meniti anak tangga menuju lantai 2 kamarnya. Walau sudah tidak sesakit tadi tapi juga belum lebih baik. Untung sedang tidak ada pelayan di dalam rumah hingga tak ada yg menyadari cara jalannya yg pasti terlihat sangat aneh. Walaupun memang masih ada tukang kebun dan supir di luar.

"Mumpung sedang tidak ada orang eoh? Luar biasa sekali ternyata orang tua ku selama ini. Aku baru tau.."

Jimin langsung mendongak, mata dan telinga nya langsung fokus ke arah sumber suara.

Ada Taehyung ternyata, berdiri di pangkal tangga tubuhnya bersandar pada pegangan tangga dengan tangan terlipat di depan dada.

"Taehyung-ah.. kapan kau sampai??" Kaget Jimin.

"Belum lama, tapi cukup tepat waktu untuk mendengar suara gaduh di dapur.. bagaimana ya tadi bunyinya.. ahhh.. hyungie.. ahh.." Ledek Taehyung habis-habisan.

Mengabaikan rasa sakit di pinggulnya Jimin langsung mengambil langkah seribu menerjang anaknya, membekap mulut sialnya.

"Taehyung-ah! Tidak sopan!" Marah Jimin.

Tapi tentu Taehyung tidak takut, langsung melepas telapak mungil yg menutup mulutnya, balas menatap eommanya galak. "Aku atau kalian yg tidak sopan! Bisa-bisanya melakukan hal itu di tempat terbuka! Apa kau tidak memikirkan perasaan─!"

Jimin total bungkam, mendengar omelan Taehyung dalam suara bariton tubuhnya menciut takut dia sadar dia salah.

"Maaf.." Jimin menunduk.

Taehyung mendengus kasar, berdecih, mengumpat dalam hati, mengusap-usap tengkuknya yg terasa kencang. Tapi akhirnya bisa dia redam semua..

"Sudahlah tidak apa-apa jangan terlalu di pikiran, untung hanya aku yg tau, tapi lain kali jangan seperti itu lagi, janji?"

Dalam tunduk Jimin menatap takut anaknya, tapi juga ada perasaan lega. "Iya janji.." cicit Jimin.

"Taehyung-ah..."

"Apa?"

Jimin Tersenyum, senyuman yg cantik, senyuman yg selalu membuat Taehyung luluh.

"Eomma merasa kau yg sekarang sudah jauh lebih dewasa dari awal kita bertemu dulu.. Taehyung ku seperti tumbuh sangat cepat.."

Young Mom YOONMIN END ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang