Budayakan Vote sebelum membaca, Terimakasih.. 💧
◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍
Namjoon mendekat untuk memeluk Taehyung. Dia bisa memaklumi kesedihan Taehyung. Hanya di asuh oleh orang tua tunggal seumur hidupnya membuat Taehyung sangat bergantung pada Yoongi tapi saat sang appa tiba-tiba memasukkan orang lain dalam hidup mereka maka membuat Taehyung marah juga kecewa.
Yg Taehyung butuhkan sebenarnya adalah pengertian jika kasih sayang appanya tidak akan pernah terbagi walau dengan masuknya Jimin. Dan bahkan kasih sayang untuknya akan berlipat karena Taehyung sekarang memiliki eomma yg kenyataannya juga sangat menyayanginya.
"Ayo sekarang kita temui appa mu di rumah sakit. Samchon akan menemani mu."
"Rumah sakit? Ada apa dengan appa ku?? Apa yg terjadi??"
Saat Namjoon dan Taehyung masuk ke dalam ruang rawat inap Jimin suara denyutan digital dari mesin Elektrokardiogram yg merekam aktivitas fisik jantung Jimin menyambut mereka.
Jimin masih belum sadarkan diri, masih terbaring dengan selang infus dan ventilator terpasang di hidung. Sebenarnya keadaan Jimin tidaklah separah yg terlihat, tapi entah apa yg membuat Jimin tak kunjung bangun.
Sengatan dingin langsung menghantam dada Taehyung saat melihat keadaan Jimin.
Reflek Taehyung memanggil nama eommanya tanpa suara.
"Dimana appa mu, harusnya dia ada di sini." Heran Namjoon karena tak melihat Yoongi di dalam ruangan.
Tapi Taehyung terlalu sibuk dengan perasaan bersalahnya hingga tak mengindahkan ucapan Namjoon.
Namjoon terpikir untuk menghubungi ponsel Yoongi, tapi sayang saat sambungan telponnya terhubung ternyata ponsel Yoongi berdering di meja nakas sebelah ranjang Jimin.
"Benar dia ada di sini tadi." Gumam Namjoon, langsung memutuskan panggilan. "Taehyung kau mau tunggu di sini atau mau ikut mencari appa mu? Mungkin dia ada di kafetaria." Namjoon menepuk pundak Taehyung.
Taehyung masih terpaku melihat Jimin tak bergerak di atas ranjang, menjawab tanpa melihat ke arah Namjoon. " ...aku ingin di sini menjaga eomma ku.."
Namjoon sedikit bereaksi dengan balasan Taehyung, seutas senyum terbit menghias di bibirnya sebelum keluar dari kamar Jimin.
...
Taehyung mendekat ke ranjang, menghitung berapa selang yg terpasang di tubuh mungil eommanya. Matanya tak bisa lepas menatap wajah kecil yg nampak pucat, terlihat damai seperti tak ingin membuka mata lagi. Wajah ceria yg selalu menampilkan senyum malaikat kini tidak ada lagi.
"Kenapa kau sampai begini? Apa ini semua karena aku nakal? Atau kau hanya cari alasan untuk dapat perhatian lebih appa ku? Cara mu ini sangat norak.."
Perlahan Taehyung mengambil tangan Jimin yg tidak terpasang infus, menggenggam dengan kedua tangan, menaruh wajahnya di atas tumpukan tangan itu. Pundaknya mulai bergetar di barengi lelehan air mata yg turun satu-persatu. Taehyung menangisi keadaan sang eomma.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Mom YOONMIN END ✓
FanfictionTulis cerita itu susah loh... Jadi jangan males buat Vote yaah.. Terimakasih.. (~ ̄³ ̄)~ (*˘︶˘*).。*♡(*˘︶˘*).。*♡(*˘︶˘*).。*♡ Park Jimin sosok sederhana berumur 22 tahun atau yg sekarang bisa di panggil dengan sebutan Nyonya Min Jimin karna telah menikah...