21. Hunch

2.7K 317 68
                                    

Budayakan Vote Sebelum Membaca Terimakasih 🧟

Budayakan Vote Sebelum Membaca Terimakasih 🧟

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selamat siang.."

Seperti janjinya tadi pagi Jimin benar-benar datang untuk membawakan makan siang untuk Yoongi.

Jimin menaruh paper bag bawaan nya di atas meja sekretaris. Dan sekertaris Yoongi otomatis bangkit dan membungkuk sopan untuk istri Bossnya.

"Ohh selamat siang Park Jimin-ssi, sajagnim sudah bilang jika anda akan datang hari ini, tapi karna di dalam sedang ada tamu beliau bilang jika anda sudah datang anda di minta menunggu sebentar."

"Kalau begitu biar ku tunggu di sana.." Jimin menoleh ke arah ruang tunggu di loby depan ruangan Yoongi.

"Silahkan, biar saya bawakan tas anda." Sekretaris Yoongi dengan sigap menawarkan bantuan saat melihat istri sajangnim-nya datang dengan paper bag yg lumayan besar.

"Tidak perlu terimakasih" Tapi tentu Jimin menolak tak enak hati. "Hanya tolong sampaikan aku sudah datang."

"Baik"

"Terimakasih.."

"Jimin-ssi?"

Namjoon yg melihat Jimin dari jauh lekas mendekat.

"Selamat siang Namjoon-sii." Jimin sedikit membungkuk.

"Sedang apa? Mau menjemput Yoongi? Padahal masih siang." Ledek Namjoon, mengangkat pergelangan tangannya pura-pura melihat arloji seharga mobilnya.

"Anio.. aku hanya ingin mengantar makan siang."

"Wah.. wah.. Pengantin baru romantis sekali aku jadi iri. Beruntung sekali Yoongi hyung."

"Bukan begitu.. Aku hanya sedang senggang di rumah. Kalau begitu kenapa tidak minta Seokjin bawakan bekal juga kita ber empat bisa makan siang bersama.." Usul Jimin.

"Seokjin membawakan ku bekal? Aku rela mengecat rambut ku jadi pink kalau itu sampai terjadi." Namjoon tertawa kacut. "Ya tapi bukan sama sekali belum pernah, dulu pernah satu kali saat dia sekalian menjemput Jungkook saat masih TK, itupun yg ku makan adalah bekal sisa makan Jungkook." Namjoon memijit pangkal hidung, malu sendiri dengan kisahnya.

Sedangkan Jimin hanya tertawa renyah. "Tidak masalah bukan, yg ku tau Seokjin Hyung pandai sekali memasak pasti walaupun hanya sisa makan Jungkook rasanya pasti tetap lezat."

"Kalau itu aku tak akan berdebat, istri ku memang pandai sekali membuat masakan enak. Lihat, tubuh ku dan Jungkook buktinya." Namjoon membanggakan tubuh tinggi tegapnya.

"Ne, aku percaya..." Jimin mengangguk setuju.

"Ohh ya, bagaimana kalau kita menunggu Yoongi Hyung nya di kafe bawah saja? Sepertinya pertemuan mereka masih lama." Ajak Namjoon.

"Tidak masalah Namjoon-ssi. Aku tunggu di sini saja. Lagi pula ruang tunggunya juga nyaman." Tolak Jimin sopan

"Hey jangan begitu, aku yg jadi tidak enak jika membiarkan istri pemilik perusahaan ini malah menunggu di ruang tunggu tamu. Sedangkan jika ku ajak menunggu di ruangan ku tak mungkin juga kan." Namjoon mengusap tengkuknya.

Young Mom YOONMIN END ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang