Previous title: Los Angeles
"Hidup itu memilih dan dipilih. Keuntungan dan resiko mengikutinya dari belakang."
***
Berawal dari kehilangan dompet, Adinda Putri mendapatkan pertolongan dari Daniel Seavey. Namun, rasa curiga tiba-tiba muncul dalam ben...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Chapter 24 - Letter
Siang ini, kolam renang dipenuhi canda tawa the boys. Area sekitar kolam ikut terkena siraman air setiap kali the boys melompat ke dalam kolam renang. Dan, kali ini Daniel memilih meloncat dari rooftop. The boys ikut menyoraki musisi jenius tersebut. Dinda hanya dapat pasrah melihat laki-laki itu yang tampaknya bersiap terjun ke dalam kolam renang dan Bellova sendiri merasa ngeri melihat Daniel seperti itu, maka ia pun memilih untuk mengetik kata demi kata di layar laptopnya.
"C'mon, Daniel!" sorak Corbyn heboh disambut tepukan tangan dari Zach dan teriakan Jack.
"Are you ready?" tanya Jonah memerhatikan Daniel yang mulai mengayunkan pergelangan tangan dan mengangguk sebagai jawaban.
Anak ketiga dari keluarga Seavey itu langsung meluncurkan aksinya. Ia meluncur, masuk ke dalam kolam renang. Mata biru dan perut sixpacknya bertabrakan dengan air, percikan air pun berserakan dimana-mana. Rasa senang nan puas kini memenuhi hatinya. Panas matahari yang menyengat kulit tergantikan kesegaran air kolam ini. Akhirnya, kepala Daniel muncul dari permukaan air disambut sorakan dari the boys.
Ia mengusap-usap wajahnya dan bersorak gembira. "Wohhhooo! Oh God!"
"Come here, boy!" panggilnya keluar dari kolam dan mendekati Noah yang duduk tenang di teras bersama Bellova. "Ayo, kita belajar renang lagi. Okay?"
"Tidak. Aku malas."
"Ayolah, Noah. Kau harus belajar berenang, supaya kau tidak bisa tenggelam nantinya," bujuk Dinda membawa nampan berisi 7 gelas minuman, satu diantaranya ada Jus Apel.
Corbyn mengambil segelas Jus Jeruk dari atas nampan yang di letakkan di atas paving block ini, berjalan mendekat ke salah satu kursi santai di tepi kolam. Lalu, mengenakan kacamata hitamnya seraya memandang ke arah langit. "I got my apple juice, my apple juice~" ledeknya di akhiri kekehan, kemudian menyeruput minuman berwarna orange tersebut.
Daniel—yang masih memerlihatkan setengah badannya dari atas perairan—merasa tersindir, tapi laki-laki itu sekadar merotasi bola matanya sambil berdecak kesal sebagai tanggapan.
Dinda terkekeh. Ia menyerahkan sebotol Jus Apel kepada Daniel. "Apple juice?" tawarnya menggoyangkan botol berukuran jumbo tersebut.
Akhirnya, Daniel pun mengambil botol tersebut dan membuka segel tutupnya. "Thanks," ucapnya meminum minuman kemasan tersebut.
"Get some rest first, boys!" Dinda menepukkan kedua tangan, memberi kode istirahat terhadap Jonah, Jack, dan Zach yang masih berada di kolam renang.
Ketiga orang itu bergegas keluar dari kolam renang, masing-masing dari mereka mengambil minuman yang telah disediakan, dan bergabung bersama Corbyn ditepi kolam sana.
