Tae Pyung: nama kecil raja Hyun Bin
Selamat membaca, jangan lupa vote dan komentarnya
sepuluh-sebuah awal-
".... asal saya sendiri yang akan memilih siapa yang akan berada di sisi saya"
Jongin tersenyum singkat ketika mendengar ucapan Wendy, puas akan keputusan sang adik. Tidak ada yang boleh kau percaya di lingkungan ini, bahkan jika mereka adalah orang tuamu sendiri, itu adalah kata-kata yang sering dikatakan oleh Ratu Son dahulu padanya, dan ia yakin bahwa Ratu Son pasti sudah menanamkan kata-kata ini pada sang putri, ya mengingat bahwa Wendy yang ingin memilih pengawalnya sendiri.
Ucapan Wendy tadi menjadi pertanda bahwa rapat kali ini berakhir dengan baik, setidaknya tidak ada pertengkaran lebih lanjut antara Wendy dan Jaehyun. Rapat berakhir dan tentu saja jongin sudah bersiap untuk kembali ke kamarnya. Hari ini terlalu lelah bagi Jongin dan yang ia inginkan saat ini hanyalah tidur di kasurnya yang empuk.
Hanya sebuah tidur dan tak lebih, namun sepertinya hal itu tidak akan langsung Jongin dapatkan takkala ia melihat Wendy yang berjalan mendekat ke arahnya. Sebuah sapaan halus terdengar dengan lembut "Bagaimana kabar oppa?" yang dibalas Jongin dengan sebuah anggukan kecil, terlalu lelah untuk menjawab.
"Terima kasih karena tidak menentangku" ucap Wendy
".... asal saya sendiri yang akan memilih siapa yang akan berada d i sisi saya"
Jongin tersenyum singkat ketika mendengar ucapan Wendy, puas akan keputusan sang adik. Tidak ada yang boleh kau percaya di lingkungan ini, bahkan jika mereka adalah orang tuamu sendiri, itu adalah kata-kata yang sering dikatakan oleh Ratu Son dahulu padanya, dan ia yakin bahwa Ratu Son pasti sudah menanamkan kata-kata ini pada sang putri, ya mengingat bahwa Wendy yang ingin memilih pengawalnya sendiri.
Ucapan Wendy tadi menjadi pertanda bahwa rapat kali ini berakhir dengan baik, setidaknya tidak ada pertengkaran lebih lanjut antara Wendy dan Jaehyun. Rapat berakhir dan tentu saja jongin sudah bersiap untuk kembali ke kamarnya. Hari ini terlalu lelah bagi Jongin dan yang ia inginkan saat ini hanyalah tidur di kasurnya yang empuk.
Hanya sebuah tidur dan tak lebih, namun sepertinya hal itu tidak akan langsung Jongin dapatkan takkala ia melihat Wendy yang berjalan mendekat ke arahnya. Sebuah sapaan halus terdengar dengan lembut "Bagaimana kabar oppa?" yang dibalas Jongin dengan sebuah anggukan kecil, terlalu lelah untuk menjawab.
"Terima kasih karena tidak menentangku" ucap Wendy. Jongin kembali mengangguk pelan, kepalanya begitu pusing hingga rasanya ia ingin tidur dan terbangun saja ketika sudah menjadi raja saja.
"dan maaf karena telah mengambil hak milik oppa" lanjut Wendy dengan tenang.
'Karena pelayan atau karena tahta?' batin Jongin, tetapi ia tetap hanya tersenyum pada adiknya itu. Belum saatnya. Setelah mengatakan kalimat itu Wendy langsung keluar dari ruang makan ini sendirian, dan saat itu Jongin dapat melihat dengan jelas betapa ringkih figur adiknya itu dari belakang. Ia berjalan dengan tegap hanya saja ada sesuatu yang membuat Wendy terlihat ringkih untuk anak seumurannya. Seolah hanya dengan satu sentilan saja sudah membuatnya ambruk.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Royals
FanfictionT A M A T Kematian Ratu Son yang penuh misteri masih meninggalkan luka dan trauma, membuat kursi pewaris raja dibiarkan kosong begitu saja. Menunggu yang pewaris menduduki tahta tersebut. 15 tahun berlalu dan akhirnya rapat agung kembali diadakan...