Tiga puluh empat
"Cerita hanyalah fiksi belaka, jika ada kesamaan karakter pemain, maka itu adalah kebetulan."
'Kalau mau nge-hate tokoh silahkan, tapi jangan hate idol dan artis/aktor aslinya yaa'
Terima kasih sudah membaca
Jangan lupa berikan vote dan komentar
PERINGATAN:
Adegan kekerasan dan kata-kata kasar
Istana Corea, pukul 13.30
Keadaan yang kacau membuat rapat agung mau tak mau dihentikan dan ditunda sampai waktu yang belum ditentukan. Raja sebagai pemimpin tertinggi kerajaan beserta pangeran dan putri langsung diungsikan ke tempat yang lebih aman, begitu pula para menteri dan bangsawan yang hadir. Semua orang menyelamatkan diri mereka sendiri, menghindari hal-hal yang lebih mengerikan, termasuk Selir Ha. Setelah rapat dibubarnya, satu-satunya istri Raja Hyunbin itu langsung membawa Jaehyun ke ruangannya.
Menyelamatkan adiknya yang malang dari sang kakak yang pasti sedang membara.
"sakit?" tanya Selir Ha pada Jaehyun. Dengan perlahan Ji Won mengambil serpihan kaca yang tertinggal di pelipis Jaehyun menggunakan pinset medis, menyeka darah yang masih tertinggal di pelipis mulus sang adik. Jaehyun sendiri? pejabat muda itu masih tetap pada posisinya, mengatupkan bibirnya erat, matanya juga menatap lantai dengan erat, ia menyesal dengan apa yang terjadi pada hari ini. menyesal karena perilakunya yang malah menyusahkan kakaknya ini.
Maafkan aku. Semua ini adalah salahku..." lirih Jaehyun ketika Ji Won mulai membubuhkan betadine pada lukanya. Jaehyun tidak pernah setakut ini, bahkan ketika sang ayah yang memukul kakinya menggunakan pemukul rotannya, Jaehyun tidak takut. juga ketika kakaknya, Yunho yang dengan tega mengusir ibunya dari kediaman keluarga Jung secara tidak hormat, Jaehyun tidak takut. tetapi kali ini Jaehyun benar-benar merasa takut.
Ia takut kebodohannya akan membawa petaka bagi Selir Ha, sosok yang selalu menjadi penengah ketika Yunho mulai melampiaskan kemarahan padanya, sosok yang selalu melindungi kakak iparnya, juga keponakannya, Sungchan.
Ji Won tersenyum ketika mendengar permohonan maaf Jaehyun, mengingatkannya pada Jaehyun kecil yang meminta maaf ketika tidak sengaja merusak mainan Jongin. Sepupu kecilnya ini masih sama dan ia senang memikirkannya, "Bukan salahmu. Rapat agung kali ini diadakan secara mendadak. Semua orang panik, pangeran, putri, bangsawan, bahkan pendukung. Semua orang panik. hal tabu yang tidak pernah disentuh selama lima belas tahun, tiba-tiba saja diangkat menjadi tema pokok. Jangankan Junsu, aku pun juga terkejut karenanya." jawab JI Won bijak. Jaehyun hanya menunduk mendengarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Royals
FanfictionT A M A T Kematian Ratu Son yang penuh misteri masih meninggalkan luka dan trauma, membuat kursi pewaris raja dibiarkan kosong begitu saja. Menunggu yang pewaris menduduki tahta tersebut. 15 tahun berlalu dan akhirnya rapat agung kembali diadakan...