dua

419 32 3
                                    

Terima kasih sudah membaca


Lima belas tahun berlalu, tetapi luka yang ditinggalkan juga tak kunjung reda dan sembuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lima belas tahun berlalu, tetapi luka yang ditinggalkan juga tak kunjung reda dan sembuh. Masih banyak pihak lain yang bertanya atas kematian Ratu Son, dan karena itu pula atas desakan dari para pendukung Ratu, Raja memutuskan untuk tidak mengangkat kembali seorang Ratu dan Permaisuri. Hal itu menyebabkan status Ha Ji Won tak berubah, tetap menjadi selir raja, walaupun sebenarnya ia adalah istri pertama dari sang Raja.

Dahulu, Tae pyung hanyalah seorang putra kedua dari Raja Corea, sekaligus pangeran yang hanya menjadi 'cadangan' dalam urutan tahta kerajaan yang makmur itu. Karenanya Tae Pyung memiliki hobi yang cukup unik, ia akan dengan senang hati bila mendat penugasan ke negara lain, baik itu negara yang sedang dilanda bencana alam, untuk menyalurkan bantuan, atau negara yang sedang konflik, sebagai perwakilan dari tentara perdamaian. 

Tae Pyung yakin, bahwa sang kakak sudah cukup baik dan sangat baik dalam menjalankan tugasnya sebagai putra mahkota, dan karenanya biarlah dia 'bersenang-senang' dengan berkeliling dunia. Hingga ia bertemu dengan Ji Won, seorang putri keluarga Ha yang menjadi mengusik hatinya saat penugasan di daerah perang.

Ji Won adalah seorang dari pasukan khusus yang ditugaskan dalam garda depan ketika terjadi peperangan, dan saat itu ia ditugaskan untuk mengawal Tae Pyung. Dan seperti yang diharapkan, mereka berdua jatuh cinta dan menikah. Ha Ji Won seolah menjadi Cinderella yang berhasil memikat hati seorang pangeran tampan yang bernama Tae Pyung. Mereka berdua menikah dan dikaruniai seorang putra tampan yang diberi nama Jong In. 

Pada saat semuanya berjalan dengan mulus dan tenang, tiba-tiba saja suatu hal yang tak diduga terjadi. Pada tahun 1997, tepat pada saat Jongin berusia tiga tahun terjadi pemberontakan dan kericuhan yang mengakibatkan Raja, Ratu, Putra Mahkota beserta keluarga kecilnya tewas. Baik Tae Pyung, Ji Won dan Jongin berhasil selamat dari insiden tersebut karena memang saat itu mereka bertiga sedang berlibur untuk merayakan ulang tahun Ji Won di kampung halaman sang istri. 

Pemberontakan tersebut meninggalkan luka yang amat mendalam bagi rakyat dan bagi kerajaan, tetapi mau tak mau tentu saja Tae Pyung harus naik menggantikan posisi sang ayah sekaligus menggeser posisi sang kakak dan keponakan, menjadi Raja. Tae Pyung pun mendapatkan nama baru sebagai nama Rajanya, Hyun Bin. Sebuah nama yang membuatnya harus menanggung beban besar di pundaknya. 

Menjadi seorang Raja, dan mempertahankan kerajaannya.

.

.

.

Teriknya mentari pada siang hari membuat seorang perempuan muda menanggalkan gaun mewahnya dan langsung menceburkan diri di danau istana musim panas. Tak perduli akan segala rumor seram yang beredar tentang danau itu, dan tak perduli bahwa kini danau itu tengah setengah membeku akibat dinginnya musim salju. Satu kata untuk menggambarkan sang gadis, ia gila. 

"Yang Mulia Putri Lisaaaaa" teriak para dayang pribadi sang putri ketika melihat bahwa salah satu putri kerajaan Corea itu tengah bersantai berenang di tengah cuaca yang ekstrim ini. Bahkan beberapa pengawal laki-laki langsung menceburkan diri mereka, demi menyelamatkan sang putri, dan tentu saja nyawa mereka sendiri. 

"Bukankah sudah kukatakan, danau ini memang tidak beres. Pertama Yang Mulia Ratu dan sekarang Tuan Putri, seharusnya Raja menghancurkan danau ini" bisik beberapa pelayan istana musim panas, ketika Lisa baru saja 'diangkat' dari danau dan 'dibenahi' oleh para dayang pribadinya. Sang putri tidak menunjukan wajah bahwa ia tersinggung ataupun marah, ia malah tersenyum dan melenggang dengan tenangnya menuju istana. 

Melenggang, seolah tahu masalah apa yang akan kembali ia hadapi, "Putri Lisa kembali dikabarkan menjalin hubungan dengan anggota Boygrup papan atas, Matthew TNC. Hal ini tentu saja memancing perdebatan dari kalangan politikus negeri ini, berberapa berpendapat bahwa hal terjadi karena ketidakjelasan ibunda dari sang putri terse..." begitu suara presenter infotainment yang ia dengar dari handphone salah satu dayang di ruang utama istana musim panas, tempat ia 'berlibur'.

"Kenapa dimatikan?" tanya Lisa enteng yang tentu saja membuat para dayang yang tadi tengah sibuk menonton berita tentangnya dan menggosipkannya menjadi pucat pasi. "lanjutkan saja, aku ingin tahu, kali ini hinaan apa yang akan mereka berikan pada ibuku" lanjutnya santai, tetapi kali ini dengan nada sinis di dalamnya.

"Hanya karena publik tidak tahu siapa ibu yang melahirkanku, maka mereka memanggilnya dengan sebutan pelacur, dan karena Selir Ji Won juga bukan dari kalangan bangsawan, dan tidak mati, kalian menyebutnya dengan penghianat. Wowww, keren sekaliiii" masih dengan bathrobe lembab yang ia kenakan, Lisa memberi kuliah siangnya pada beberapa pelayan yang ia duga merupakan pelayan baru di istana.

"Wow wow wow, terima kasih atas dukunganmu terhadap ibuku, tapi sayangnya aku tak butuh itu. Yang Mulia Tuan Putri Lisa" ucap sebuah suara dari depan pintu utama istana musim panas.


tbc

bagi yang penasaran gimana bentukan istana dalam cerita ini, maka bentukan istananya itu seperti istana barat (atau kalau ribet kayak dalam drama king2heart), jadi bukan seperti istana dalam drama sejarah korea.

Sejauh ini, gimana pendapat kalian terhadap cerita ini?
berikan pendapat kalian....







The RoyalsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang