empat puluh sembilan
Peringatan: kekerasan, kalimat kasar, pembunuhan
.
.
Pangeran dan Putri dibebaskan untuk menenangkan diri mereka di tempat mereka masing-masing setelah apa yang terjadi di aula. Pangeran Kai yang menunggu Raja di depan ruangannya, Pangeran Jungwoo yang berada di kamarnya bersama Sehun dan Putri Wendy yang juga berada di kamarnya menenangkan diri. Lalu bagaimana dengan Putri Lisa?
Tentu saja sang putri juga berada di tempatnya, di salah satu rumah pribadinya yang berada di salah satu daerah terpelosok di Corea, sekitar dua jam dari istana menggunakan helikopter. Benar helikopter.
Sebuah rumah yang dikelilingi dengan hutan pribadi dan pengawal pribadi yang bukan termasuk dalam bagian pengawal kerajaan. Pengawal pribadi yang tak tersentuh kerajaan. Bukankah sudah dijelaskan bahwa Putri Lisa merupakan anak dari keluarga konglomerat Thailand? Hal ini bukanlah hal yang susah untuk dia dapatkan.
Dan untuk pertama kalinya setelah sekian lamanya tidak berkunjung ke rumah ini, akhirnya sang putri pun kembali ke rumah itu.
"Aku harap Lisa bisa menenangkan diri di rumah itu, jangan lupa hubungi ibu jika Lisa membutuhkan bantuan, ya." Sebuah kalimat yang diucapkan oleh Selir Ha ketika melihat Lisa yang tengah bersiap menuju lapangan udara tempat helikopternya ditempatkan.
Kalimat hangat yang dibalas dengan sebuah pelukan dari sang putri sebelum akhirnya Lisa menaiki helikopter tersebut sendirian.
"Mana June?" tanya Selir Ha ketika menyadari bahwa kali ini sang putri hanya berpergian sendirian. Hanya ada pilot dan Lisa di dalam helikopter tersebut.
June?
Sang pengawal putri.
Ia ada di sini.
Di ruang bawah tanah rumah pribadi Lisa, bersama dengan Ten yang sudah berada di rumah ini dua jam sebelumnya. June terikat di sebuah kursi. Wajahnya masih mulus, belum terlihat tanda-tanda penganiayaan ataupun kekerasan di tubuh sang pengawal, tetapi bisa dipastikan bahwa ketika sang pengawal sadar ia akan merasakan pegal di seluruh badannya.
"Aku nyariin June loh dari tadi, Phi..." kata Lisa dengan menggunakan bahasa Thailand.
"Sejujurnya, Phi masih ragu apakah kita bisa mempercayai dia, jadi ya aku culik saja duluan. Hitung-hitung jaga-jaga jadi dia gak tau dimana letak rumah ini." jawab Ten santai.
"Oh ya, Pa bilang nanti mau kesini buat ketemu kamu. Jadi ya...." ,"Okay, ini bakal cepet kok, Phi." Potong Lisa sebelum akhirnya menggoyangkan badan June yang masih terikat di kursi itu.
.
.
.
June
KAMU SEDANG MEMBACA
The Royals
FanfictionT A M A T Kematian Ratu Son yang penuh misteri masih meninggalkan luka dan trauma, membuat kursi pewaris raja dibiarkan kosong begitu saja. Menunggu yang pewaris menduduki tahta tersebut. 15 tahun berlalu dan akhirnya rapat agung kembali diadakan...