empat puluh empat
jangan lupa berikan vote dan komentarnya
Pagi yang cukup cerah membuat Seungwan meluangkan waktunya untuk berjalan-jalan di taman istana. Sekedar melihat bunga-bunga yang sebenarnya tak terlihat karena tertutup salju yang turun semalam. Tetapi sang putri tetap mantap melangkahkan kakinya untuk sekedar menikmati mentari pagi yang bersinar dengan indah, diiringi sang asisten yang selalu mengekorinya. Seungwan berjalan dengan santai, membiarkan mantel musim dinginnya menggesek dedaunan di taman, menggugurkan salju yang menutupinya.
"Johnny, sepertinya kita akan berangkat agak terlambat. Aku ingin duduk sebentar di depan air mancur itu,"
" Maaf Tuan Putri, tetapi di depan sana ada Pangeran Kai dan Bangsawan Seulgi yang sedang bercengkrama berdua."
Senyum simpul terlihat di wajah sang putri dan bukannya berbalik, sang putri malah makin memantapkan langkahnya."Kalau begitu, bukankah sudah seharusnya kita menyapa mereka, kan?"
Sekitar dua meter, dihadapannya terlihat Pangeran Kai yang tengah tertawa bahagia dengan Bangsawan Seulgi yang duduk di bagian depan air mancur yang membeku itu. Keduanya tampak serasi dan bahagia dengan senyum yang tak hentinya pudar.
Keadaan keluarga Kang yang berubah 180 derajat membuat Bangsawan Kang jatuh sakit, hanya kelelahan dan kurang darah biasa kata dokter, tetapi Pangeran Kai tetap meminta dokter istana untuk merawat sang Bangsawan selama lebih dari seminggu. Memberikan tonik kesehatan hingga vitamin, mencegah sang bangsawan jatuh sakit lagi.
"Oppa, kau romantis namun sedikit gila." Celetuk Seungwan pada sang kakak.
Kakak beradik penerus Corea ini memang selalu berselisih bahkan terkadang saling membenci, tetapi layaknya hubungan kakak beradik, keempatnya juga memiliki waktu dimana mereka bisa bercanda seperti ini. mengabaikan segala kecurigaan dan kata kasar yang dilontarkan pada hari-hari sebelumnya.
Hari ini Seungwan dan Jongin sedang berada dalam mode kakak-adik yang akur. Doakan saja semoga tetap seperti ini.
Pangeran Kai mengerucutkan bibirnya dan memasang ekspresi sedihnya yang terlihat imut. "honey, lihat Seungwan mengataiku gila..." kekeh sang pangeran.
Seulgi tertawa kecil melihat kelakuan sang kekasih dan langsung mengacak surai hitam sang pangeran dengan gemas.
"Salju di sini bahkan belum mencair, tetapi Oppa malah mengajak Bangsawan Kang untuk duduk di sini. Bagaimana jika calon kakak iparku ini sakit?" Memberikan scarf rajut miliknya pada sang kakak, Seungwan langsung dihadapkan pada pemandangan romantis antara sang kakak dan kekasihnya itu.
Jongin dengan hati-hati mengalungkan scarf yang ia pegang pada sang kekasih sebelum akhirnya mengecup kening sang wanita. Membuat jiwa singlenya meronta iri.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Royals
FanfictionT A M A T Kematian Ratu Son yang penuh misteri masih meninggalkan luka dan trauma, membuat kursi pewaris raja dibiarkan kosong begitu saja. Menunggu yang pewaris menduduki tahta tersebut. 15 tahun berlalu dan akhirnya rapat agung kembali diadakan...