Sebelas –awal yang buruk-
Terima Kasih sudah membaca
Jangan lupa vote + komentar
WARNING: BAKAL PANJANG
Jika menurut kalian Lisa akan menghabiskan sisa malamnya dengan menangis dalam kamarnya yang mewah, maka jawabannya adalah salah. Putri satu ini malah dengan santainya pergi ke club terkenal untuk mengusir penatnya.
Sendiri? Sembunyi-sembunyi? Ahhh itu bukan gayanya, Lisa lebih senang pergi bersama Junhoe di sisinya, Istana mewajibkan para Pangeran dan Putri untuk selalu bersama penjaga mereka tiap kali bepergian, dan Lisa mematuhinya. Junhoe ikut, walaupun selalu mengeluh tiap kali dirinya mengajak pengawal itu untuk ikut. Contohnya saat ini, tak hentinya Junhoe mengeluh karena jadwal tidurnya yang terpotong akibat ulah Lisa.
Apakah Lisa marah? Tentu saja tidak, sejak awal Lisa selalu mengatakan pada Junhoe untuk berbicara dengan bahasa santai ketika mereka sedang berdua atau sedang tidak berada di ruang istana, setidaknya dengan begitu Lisa masih bisa merasakan sedikit kebebasan. Junhoe menyanggupinya dan tak terasa bahwa pengawal dan putri ini telah menjadi teman dekat. Dan hal itu pula yang membuat Lisa mengamuk ketika Junhoe dipindahkan menjadi pengawal Wendy, ia tak ingin kehilangan salah satu teman terbaiknya.
"Lisa pindah saja yokkkk!!!!!" teriak Junhoe pada Lisa yang masih terdengar sayup-sayup akibat kerasnya suara dj.
"kenapa??" Lisa cukup kesal karena acara mengusir penatnya diganggu oleh sesosok manusia tinggi, tegap dan (kadang) cerewet yang bernama Junhoe.
Jika pengawal Lisa adalah Sir. Kim Dongwan –pengawal sekaligus asisten Jongin- maka yang terjadi adalah, 'Putri ini menyalahi protokol kerajaan, anda sedang tidak mengenakan pakaian yang pantas dan di sini juga bukan tempat yang pantas bagi anda, maka kita harus pergi sekarang'. Tetapi pengawal Lisa bukanlah Sir. Kim yang penuh aturan dan kolot, pengawal sekaligus asisten Lisa adalah Koo Junhoe yang luar biasa, maka jawaban yang diterimanya adalah ...
"dj-nya jelekkk".
Lisa mengabaikan pengawalnya satu itu, ia baru saja sampai baru saja memesan beberapa minuman dan beberapa hottest untuk menghiburnya dan ia tidak ingin diganggu saat ini.
"Lissssss, pindah yokkk" Junhoe tak gentar dalam mengganggu kesenangan sang putri. Btw Lisa melarang Junhoe untuk memanggil 'Lisa' dengan sebutan Putri atau 'Yang Mulia' ketika mereka sedang berada di tempat hiburan seperti ini, tidak cocok katanya.
"Ya Terus mau pindah ke mana!!!???" bohong, kedatangan Lisa ke club sebenarnya dalam rangka melanjutkan kesedihannya, kesedihan yang sebenarnya, curahan hati yang hanya diketahui oleh dia dan Tuhan. Melepaskan semuanya dengan menghambur-hamburkan uang, melepaskan semuanya dengan hal ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Royals
FanfictionT A M A T Kematian Ratu Son yang penuh misteri masih meninggalkan luka dan trauma, membuat kursi pewaris raja dibiarkan kosong begitu saja. Menunggu yang pewaris menduduki tahta tersebut. 15 tahun berlalu dan akhirnya rapat agung kembali diadakan...