Terima kasih sudah membaca
"Yaaa, lihat sini Putri"
cekrek
"Lihat ke sini Putri"
cekrek
"Senyumnyaaa"
cekrek
"Tangannya coba merangkul"
cekrek
Suara kamera dan cahaya blitz, tak hentinya bersahutan takkala Wendy menginjakkan kakinya di bandara Kerajaan Corea. Cantik dan anggun, itu adalah kata yang pas untuk menggambarkan bagaimana keadaan putri tertua Ratu Son ini. Son Seungwan atau Wendy sendiri kembali dengan mengenakan gaun panjang yang anggun, menunjukan statusnya sebagai seorang bangsawan dan putri kerajaan. Senyum yang tak hentinya ia tunjukan pada publik, langkah yang gemulai serta gerakan tubuh yang anggun membuat siapapun yang melihat akan terpesona oleh lenggak lenggok sang putri ini.
Selain itu Seungwan juga dikenal sebagai seorang yang aktif dalam menjalankan kegiatan amal ketika berada di luar negeri, persis seperti sang ibu. "Putri Seungwan, apakah saat ini, anda masih tidak berminat untuk mengganti nama anda kembali menjadi Kim?" begitu tanya salah satu wartawan, cercaan pertanyaan seperti ini bukanlah hal yang baru bagi Wendy, dan tentu saja jawaban yang sama juga akan terucap dari bibirnya, "Nama Son saya gunakan sebagai bagian dari penghormatan terhadap ibu saya, saya tak ingin kelak ibu saya menjadi terlupakan oleh semua orang termasuk diri saya sendiri. Dan mungkin saya baru akan menggantinya, ketika saya menikah kelak."
Jawaban Wendy tentu saja membuat semua orang yang memperhatikan kedatangannya di bandara menjadi sedih sekaligus terharu. Bagaimana tidak? Seungwan langsung mengganti nama depannya yang dahulu adalah Kim, menjadi Son mengikuti marga gadis sang ibu. Ia adalah seorang Son sejati, seseorang yang bahkan layak untuk naik sebagai ratu, jika seluruh pangeran di kerajaan ini habis. Ia adalah gambaran ideal bagi keluarga bangsawan.
"Hidup Ratu Son! Hidup Putri Wendy!!!!" dan seperti yang diduga, ini adalah hal yang akan terjadi ketika ia menjawab pertanyaan seputar nama depannya lagi, sebuah gaungan penghormatan pada sang ibu, pada Ratu Son, yang kan selamanya akan menjadi Ratu hingga ia atau adiknya yang kelak kan naik tahta.
.
.
.
"Apakah kita akan langsung ke istana, putri?" tanya supir kendaraan kerajaan pada sang tuan putri, saat mereka telah berada di mobil. Sedikit berjarak dari hiruk pikuk wartawan dan pendukung setia keluarga kerajaan.
Wendy tak langsung menjawab pertanyaan tersebut, ia sejenak berpikir sebelum akhirnya malah mengajukan pertanyaan kembali pada sang pelayan, " Di mana Ayah, Selir Ha, Pangeran Jongin dan Putri Lisa?"
"Aku dengar Putri Lisa tengah berada di istana musim panas untuk berlibur, sedangkan Pangeran Jongin sedang berada di istana utama, untuk menyambut anda dan pangeran Jungwoo, sedangkan Raja dan Selir Ha tengah menghadiri salah satu kegiatan amal di *Guryong. " jawab Mentri Junsu yang memang pada hari ini turut menjemput sang keponakan.
"Kalau begitu, mari kita ke Guryong yang dingin. Pangeran Jongin bisa menunggu di istana yang hangat" jawab Wendy dengan tenang. Tentu saja hal itu disambut dengan senyuman puas oleh sang Paman. Keponakannya telah menjadi seperti yang ia inginkan, dan itu merupakan salah satu hal yang sangat bagus.
.
.
.
Tidak seperti biasanya, Guryong yang biasanya terlihat sangat kumuh dengan beberapa tumpukan barang bekas yang kelak kan dijual, disulap menjadi sedikit lebih rapi dan baik. Bahkan beberapa jalan yang rusak langsung diratakan secara cepat dan terburu-buru. Tentu saja hal ini terjadi karena berita bahwa Raja dan Selir Ha yang akan mengunjungi mereka dalam rangka memberikan briket batu bara pada warga desa.
Kunjungan amal yang sebenarnya rutin dilakukan oleh keluarga kerajaan membuat semua orang repot, memperbaiki yang perlu diperbaiki dan mengadakan yang sebenarnya tak ada. Agar memberi kesan yang baik pada Raja, juga menyelamatkan nyawa para petinggi yang 'mengantongi' uang yang seharusnya digunakan untuk memperbaiki daerah tersebut. Tentu saja ada yang lebih memabukan dari minuman keras dan lebih beracun dibanding racun, hal itu bernama uang dan kekuasaan.
Kedatangan Raja Hyun Bin dan Selir Ha benar-benar membuat semua orang panik dan bahagia dalam waktu yang bersamaan, dan ketika Putri Wendy menginjakan kakinya ke daerah kumuh tesebut, maka bahagialah para warga desa. Wendy turun sembari menyalami para warga desa dengan ramah, sembari tersenyum pada sang Ayah dan ibu tirinya. Namun kemudian senyum itu pias ketika melihat sososk yang seharusnya tengah berada di istana yang hangat, Pangeran Jongin.
Wendy dapat melihat Pangeran Jongin yang tengah membagikan briket pada warga desa dengan senyumannya yang hangat, Pangeran Jongin bahkan sesekali bercanda dan berterima kasih pada warga yang memuji ketampanannya saat itu. "Tentu saja, tetapi saya juga harus berterima kasih pada Raja dan Selir Ha, karena gen unggul mereka berdua, saya tak perlu khawatir lagi atas wajah saya" ucap Pangeran Jongin.
"Wendy! Sini!" panggil Pangeran Jongin pada Wendy, yang mau tak mau harus mendatangi sang kakak.
"Maaaa, ada putri cantikkk, mau gaunnyaaa" rengek seorang anak kecil yang ikut mengantri sembako dan briket pada ibunya. Anak itu merengek sembari menunjuk gaun indah yang sedang Wendy kenakan saat ini.
"Iya, nanti kita beli yang mirip ya. Dia itu putri, uangnya banyak, kita ga bisa beli gaun mewah seperti itu" ucap sang ibu. Hanya sebuah jawaban sederhana yang dijawab oleh orang tua pada anaknya, tetapi bagi wartawan yang hadir untuk meliput, tentu saja hal itu menjadi salah satu bahan berita terpanas untuk esok hari. Salah kostum sang putri atau sang putri yang ingin terlihat menonjol dalam acara amal di daerah kumuh, serta beragam judul menarik, sudah berada di kepala para wartawan, mengingat bahwa Raja, Selir Ha, dan Pangeran Jongin yang hanya mengenakan pakaian hangat dengan design yang sederhana, berbanding terbalik dengan gaun mewah musim dingin yang memang sedang Wendy kenakan.
Wendy yakin, bahwa esok media dan rakyat akan mencaci dirinya.
yok dilike, yok
*Guryong nama desa yang menjadi daerah kumuh terbesar di Seoul. Daerah ini sama seperti Kamagasaki dimana tidak bisa ditemukan dalam peta apapun. Yang lebih mirisnya lagi, daerah ini jaraknya tak begitu jauh dari pusat Distrik Gangnam yang dikenal sebagai distrik mewah. (sumber: blogunik . com, dalam artikel yang berjudul ' Sisi lain Korea Selatan yang merupakan daerah kumuh')tbc
buat yang penasaran sama pakaian yang wendy kenakan itu kira-kira seperti ini
(Fendi Fall-Winter 2020-2021)
sumber: pinterest/ fe
KAMU SEDANG MEMBACA
The Royals
FanfictionT A M A T Kematian Ratu Son yang penuh misteri masih meninggalkan luka dan trauma, membuat kursi pewaris raja dibiarkan kosong begitu saja. Menunggu yang pewaris menduduki tahta tersebut. 15 tahun berlalu dan akhirnya rapat agung kembali diadakan...