T A M A T
Kematian Ratu Son yang penuh misteri masih meninggalkan luka dan trauma, membuat kursi pewaris raja dibiarkan kosong begitu saja.
Menunggu yang pewaris menduduki tahta tersebut.
15 tahun berlalu dan akhirnya rapat agung kembali diadakan...
Kim Jongin, Son Seungwan, Lalisa Manoban, Kim Jungwoo
Dan lainnya
"Cerita hanyalah fiksi belaka, jika ada kesamaan karakter pemain, maka itu adalah kebetulan."
'Kalau mau ngehate tokoh silahkan, tapi jangan hate idol dan artis/aktor aslinya yaa'
Terima kasih sudah membaca
Jangan lupa berikan vote dan komentar
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
"Apa maksud oppa?"
"Malam natal, 15 tahun yang lalu. Apa kamu beneran gak inget dengan kejadian di malam itu?"
.
.
.
15 tahun yang lalu, berita mengatakan bahwa Pangeran Jungwoo dan Putri Wendy telah terlebih dahulu dijemput oleh Mentri Junsu pada hari dimana sang Ratu ditemukan tewas di danau. Tentu saja hal itu benar, saat itu Jungwoo sedang ingin membeli mainan yang akan ia hadiahkan untuk Pangeran Jongin, tetapi tentu saja ada hal yang ditutupi oleh semua anggota kerajaan.
Faktanya adalah setelah Pangeran Jungwoo dan Putri Wendy selesai berbelanja, Putri Wendy langsung pergi ke istana musim panas untuk bertemu dan menjemput Ratu Son. Sebuah fakta bahwa Putri Wendy berada di sisi danau dengan bunga mawar yang berhamburan di sisinya juga sang ibu yang tenggelam bersama dengan mobil yang ia tumpangi, meninggalkan seorang pejabatan keamanan istana dalam yang pingsan di istana musim panas.
Putri ditemukan pingsan dengan luka pukulan di kepalanya, sebuah luka yang membuat sang putri tidak sadar selama satu minggu. Sebuah luka yang membuat siapapun yang melihat, yakin bahwa kematian Ratu Son disebabkan oleh pembunuhan dan bukan bunuh diri seperti yang dikatakan oleh pihak kerajaan.
Saat itu kerajaan tidak memiliki pilihan lain selain berbohong dan menutupi semua kebenaran yang ada. Mengatakan bahwa Pangeran Jungwoo dan Putri Wendy telah lebih dulu sampai di istana, mengatakan bahwa kematian Ratu Son murni karena keinginan sang Ratu sendiri. Membuat semua penyelidikan akan kematian Ratu berhenti secara tiba-tiba.
Melemparkan semua kesalahan pada seorang pejabat kemanan istana dalam yang kala itu hanya bertugas untuk menyupiri dan mengawal sang Putri untuk ke istana musim panas untuk dieksekusi. Mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh Jung Il Woo adalah sebuah kelalaian karena membiarkan Ratu melakukan hal terlarang. Membuat pengawal itu harus menerima eksekusi pada satu bulan setelah tragedi itu.
"Saya mengaku bersalah, hukum saya! Tapi jangan anak dan istri saya! Saya Mohon Raja...." ucap Jung Il Woo memohon pada Raja di depan pintu aula istana.
