T A M A T
Kematian Ratu Son yang penuh misteri masih meninggalkan luka dan trauma, membuat kursi pewaris raja dibiarkan kosong begitu saja.
Menunggu yang pewaris menduduki tahta tersebut.
15 tahun berlalu dan akhirnya rapat agung kembali diadakan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Cerita hanyalah fiksi belaka, jika ada kesamaan karakter pemain, maka itu adalah kebetulan."
'Kalau mau ngehate tokoh silahkan, tapi jangan hate idol dan artis/aktor aslinya yaa'
Terima kasih sudah membaca
Jangan lupa berikan vote dan komentar
Jungwoo hanya menanggapi informasi yang baru ia terima dengan cuek, ia bahkan terlihat bosan mendengar penjelasan yang dikatakan oleh Putri Lisa. "Aku sudah tau hal itu, sebenarnya itu hanya untuk memancing obrolan saja," gumam Jungwoo malas.
"Jungwoo!" bentak Lisa.
"PANGERAN JUNGWOO!" koreksi sang pangeran dengan lantang.
"Lisa.." tegur Jongin dengan lembut. Membuat sang putri mau tak mau menahan emosi dan meredakan amarahnya yang hampir saja meledak di hadapan adik bungsunya ini.
"Lucas, kerja kamu gimana sih? Kok tuan-mu bisa gak tau informasi sesederhana itu?" tanya Lisa dengan lembut pada Lucas. Menyalurkan seluruh amarah yang sudah ia tahan sejak tadi pada asisten sang pangeran, menjadikan Lucas sebagai samsak emosinya. Membuat pria itu tergagap takut.
"Lah apa-apaan sih? Kok malah nyalahin Lucas?"
"Jadi aku harus tanya ke siapa?" jungwoo tidak membalas ataupun menjawab. Ia takut jika ia menjawab omongan Putri Lisa maka sang kakak akan menyerangnya dengan pertanyaan lain.
Namun sayangnya, tanpa harus menunggu Jungwoo menjawab pertanyaannya, sang putri telah menjejalnya dengan sebuah pertanyaan,"Oh ya, kamu gak lupa kan buat ngingetin Lucas kalau hari ini itu tenggat waktu pengumpulan laporan keuanganmu? Seingetku, selama di London Menteri Junsu yang bertugas mengelola dan mengumpulkan laporan keuanganmu dan Putri Wendy, tapi sekarang? Itu tugas Lucas. Sayangnya sampai sekarang dia belum mengumpulkan laporannya ke badan keuangan Istana."
"Belum?" tanya Seungwan kaget.
Lucas masih diam. Semua mata yang terarah pada Lucas membuat pria itu sedikit takut, membuatnya dengan gugup menjawab bahwa laporannya baru dikumpulkan semalam. Membuat Seungwan bisa bernapas lega di tempat duduknya. Hampir saja.
Tetapi kemudian Jongin yang sedari tadi bersikap tidak terlalu perduli dengan drama Lisa-Lucas-Jungwoo itu mulai menimpali, "Tapi banyak kosongnya. Setelah rapat dibubarkan tadi, Sir. Changmin sempat menemuiku dan mengeluhkan kalau dalam laporannya banyak yang kosong. Banyak data yang tidak dimasukkan. Tolong diperbaiki lagi.
Ah ya Lucas, jangan lupa kalau Pangeran dan Putri wajib melaporkan hadiah yang mereka terima pada Kementrian Sekretariat Negara, kalau hadiahnya lebih 20.000 dollar (atau sekitar Rp. 286.651.000). Jadi aku harap kamu harus memperhatikan siapa saja orang yang memberi pangeran hadiah dan menghitung berapa nilai dari hadiah tersebut."
